Sabo – Kabel ekstensi sering dianggap sebagai solusi praktis untuk menyalakan perangkat elektronik yang jauh dari stopkontak.
Namun, di balik kepraktisannya, ada risiko besar jika kabel ekstensi digunakan untuk peralatan rumah tangga berdaya tinggi, seperti kulkas.
Alasan kulkas tidak boleh dicolokkan ke kabel ekstensi
Kulkas memiliki karakteristik berbeda dibandingkan perangkat elektronik kecil, seperti charger ponsel atau lampu meja, yang biasanya dicolokkan ke kabel ekstensi.
Selengkapnya, dilansir dari Tom’s Guide, berikut adalah beberapa alasan kulkas tidak boleh dicolokkan ke kabel ekstensi.
Kulkas butuh tegangan stabil
Kulkas adalah salah satu perangkat elektronik yang paling sensitif terhadap perubahan arus listrik. Mesin pendingin ini bekerja dengan sistem kompresor yang membutuhkan daya konstan untuk menjaga suhu tetap stabil di dalam ruang penyimpanan.
Ketika kulkas dicolokkan ke kabel ekstensi, tegangan listrik yang masuk tidak lagi sekuat arus langsung dari stopkontak.
Hal ini terjadi karena adanya resistansi atau hambatan listrik di sepanjang kabel ekstensi. Semakin panjang kabel, semakin besar pula hambatan yang dihasilkan, sehingga tegangan listrik yang sampai ke kulkas menjadi lebih rendah dari seharusnya.
Kondisi tersebut membuat kulkas bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu dingin. Kompresor harus beroperasi lebih lama dan lebih berat, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kompresor cepat panas dan rusak sebelum waktunya.
Dengan demikian, untuk jangka panjang, penggunaan kabel ekstensi dapat memperpendek umur kulkas dan meningkatkan konsumsi listrik.
Risiko komponen kulkas rusak
Selain masalah penurunan tegangan, kabel ekstensi juga rentan mengalami fluktuasi daya. Arus listrik yang naik turun, meski dalam skala kecil, dapat berdampak besar bagi kulkas.
Setiap kali daya tidak stabil, suhu di dalam kulkas bisa ikut berubah. Akibatnya, proses pendinginan menjadi tidak efisien dan makanan lebih cepat rusak.
Dalam jangka waktu lama, fluktuasi daya ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pendingin dan papan sirkuit di dalam kulkas.
Bahkan dalam beberapa kasus, lonjakan arus listrik bisa menimbulkan percikan api yang berpotensi memicu kebakaran.
Bagaimana jika terpaksa mencolokkan kulkas ke kabel ekstensi?
Ada kondisi tertentu di mana stopkontak berada jauh dari posisi kulkas, sehingga penggunaan kabel ekstensi pun tidak terhindarkan.
Jika memang harus dilakukan, penting untuk memilih kabel ekstensi dengan kualitas premium.
Gunakan kabel yang memiliki ukuran kawat tembaga lebih tebal dan kapasitas daya lebih besar dari kebutuhan kulkas.
Kabel yang terlalu tipis dapat menimbulkan panas berlebih karena tidak mampu menahan arus listrik yang besar.
Selain itu, pastikan panjang kabel tidak melebihi kebutuhan. Semakin panjang kabel, semakin besar pula risiko penurunan tegangan.
Meski demikian, solusi ini hanya bersifat sementara. Untuk penggunaan jangka panjang, tetap jauh lebih aman untuk meminta teknisi listrik menambah stopkontak khusus di dekat kulkas agar pasokan daya tetap stabil dan aman.
Perangkat elektronik lain yang tidak boleh dicolokkan ke kabel ekstensi
Kulkas bukan satu-satunya peralatan rumah tangga yang tidak boleh dicolokkan ke kabel ekstensi.
Mesin cuci juga termasuk dalam kategori yang sama. Perangkat ini membutuhkan arus listrik besar untuk menggerakkan motor penggerak, memutar tabung, dan memanaskan air pada beberapa model.
Jika menggunakan kabel ekstensi, arus listrik bisa tidak mencukupi sehingga menyebabkan motor mesin cuci cepat panas dan akhirnya rusak.
Begitu pula dengan AC, terutama model portabel. AC memerlukan pasokan daya yang stabil untuk menjaga kinerja kompresor dan sistem pendinginnya. Jika disambungkan melalui kabel ekstensi, arus listrik bisa naik turun dan menyebabkan unit bekerja tidak efisien.
Dalam beberapa kasus, panas berlebih dari kabel ekstensi bisa menimbulkan bau gosong hingga risiko kebakaran.
Kemudian, peralatan lain yang perlu diperhatikan adalah oven microwave. Perangkat ini memerlukan daya besar dalam waktu singkat untuk menghasilkan panas yang cukup. Jika arus listriknya tidak stabil karena hambatan kabel, hasil pemanasan tidak merata dan komponen di dalam microwave bisa cepat rusak.






