Free Gift

Kunci Jawaban Modul 3.1-3.7 apa yang Dimaksud dengan Bullying Pintar Kemenag 2025

Pedoman Tangerang – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2025, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan keagamaan. Melalui platform PINTAR Kemenag, lembaga ini resmi menghadirkan program pelatihan daring (online) spesial yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Platform PINTAR Kemenag merupakan inovasi pembelajaran berbasis Massive Open Online Course (MOOC) yang sepenuhnya dilaksanakan secara daring. Melalui sistem ini, peserta dapat mengikuti berbagai pelatihan secara mandiri dengan waktu yang fleksibel, tanpa batasan lokasi. Setiap peserta yang menuntaskan program pelatihan berhak memperoleh sertifikat resmi dari Kemenag RI.

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital Kemenag dalam menyediakan akses pendidikan dan pelatihan yang lebih inklusif bagi masyarakat, khususnya para pendidik, santri, dan tenaga kependidikan di lingkungan pesantren.

Salah satu program unggulan yang dirilis pada periode ini adalah Pelatihan Pesantren Anti-Bullying PINTAR Kemenag. Kursus ini dijadwalkan berlangsung pada 25–29 Oktober 2025, dengan fokus utama pada peningkatan kesadaran serta pencegahan perilaku perundungan (bullying) di lingkungan pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan.

Pelatihan ini diharapkan mampu membekali peserta dengan wawasan sosial dan psikologis tentang bullying, strategi pencegahannya, serta cara membangun budaya pesantren yang aman, sehat, dan ramah terhadap semua santri.

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, pendaftaran pelatihan daring PINTAR Kemenag edisi Hari Santri 2025 telah dibuka sejak 22 Oktober dan akan ditutup pada 24 Oktober 2025.

Calon peserta dapat mendaftar secara langsung melalui laman resmi PINTAR Kemenag.

Dengan periode pendaftaran yang terbatas, Kemenag mengimbau calon peserta untuk segera melakukan registrasi agar tidak kehabisan kuota.

Program pelatihan ini gratis dan terbuka bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kompetensinya di bidang pendidikan keagamaan.

Materi Pelatihan dan Contoh Soal Pelatihan Anti-Bullying

Sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran, peserta juga akan mendapatkan akses ke berbagai materi pendalaman dan latihan soal seputar tema anti-bullying. Contoh soal berikut merupakan bagian dari modul Pelatihan Pesantren Anti-Bullying PINTAR Kemenag:

1. Bullying merupakan fenomena sosial yang perlu segera ditangani karena dapat berkembang menjadi patologi sosial atau penyakit masyarakat.

???? Kunci Jawaban: D – Kedua pernyataan benar dan memiliki hubungan sebab akibat.

2. Perilaku agresi dapat muncul akibat situasi sosial tertentu, seperti kepadatan di transportasi umum, yang berpotensi menimbulkan cedera fisik.

???? Kunci Jawaban: C – Salah satu pernyataan salah.

3. Individu dengan tingkat kepercayaan diri rendah lebih rentan menjadi korban bullying.

???? Kunci Jawaban: D – Kedua pernyataan benar dan memiliki hubungan sebab akibat.

4. Remaja yang mengalami krisis identitas sering menunjukkan perilaku superior terhadap teman sebaya, yang dapat berkembang menjadi perilaku bullying.

???? Kunci Jawaban: B – Kedua pernyataan benar dan memiliki hubungan sebab akibat.

5. Bullying dapat menimbulkan cedera fisik yang memerlukan penanganan medis serius.

???? Kunci Jawaban: A – Kedua pernyataan benar dan memiliki hubungan sebab akibat.

Komitmen Kemenag terhadap Pendidikan Humanis

Melalui inisiatif ini, Kemenag RI berharap tercipta lingkungan pesantren dan sekolah keagamaan yang bebas dari kekerasan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta membentuk generasi santri yang berkarakter dan berdaya saing global.***

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar