Sabo – Bicara soal asmara, tidak cukup hanya mengandalkan rasa suka. Kepribadian juga punya peran besar dalam menentukan apakah sebuah hubungan bisa langgeng atau justru penuh drama. Menurut teori MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), ada kombinasi tipe tertentu yang disebut paling serasi karena saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Di era sekarang, banyak orang menggunakan tes kepribadian MBTI bukan hanya untuk memahami diri sendiri, tetapi juga untuk mencari kecocokan dalam hubungan. Apakah itu soal pertemanan, kerja tim, atau bahkan asmara, MBTI dipercaya bisa membantu memprediksi interaksi antarindividu.
Melansir dari 16Personalities.com, setiap tipe MBTI punya gaya khas dalam menjalin hubungan. Ada yang butuh pasangan penuh perhatian, ada yang lebih cocok dengan sosok yang bisa memberi ruang, dan ada pula yang justru senang dipacu oleh pasangan ambisius.
Lalu, tipe MBTI mana yang paling cocok satu sama lain?
1. ENFP dan INFJ: Chemistry Tak Terbantahkan
ENFP dikenal spontan, ceria, dan penuh energi. Sementara INFJ lebih tenang, bijak, dan reflektif. Kombinasi keduanya menghasilkan hubungan yang seimbang: ENFP membawa warna dan keceriaan, INFJ memberikan stabilitas serta arah. PsychCentral menyebut pasangan ini ibarat yin dan yang, karena mampu saling mengisi kekosongan satu sama lain.
2. ENTJ dan INTP: Pasangan Strategis
ENTJ punya karakter pemimpin alami yang visioner, sedangkan INTP cenderung analitis dan kreatif. Ketika bersama, ENTJ berperan sebagai penggerak, sementara INTP jadi ‘otak brilian’ di balik strategi. Hubungan ini biasanya langgeng karena keduanya sama-sama menghargai logika dan tujuan besar.
3. ESFJ dan ISFP: Hangat tapi Menenangkan
ESFJ disebut ‘The Caregiver’, selalu perhatian pada pasangan. Sedangkan ISFP dikenal lembut, penuh empati, dan setia. Kombinasi ini menghasilkan hubungan yang hangat, penuh kasih sayang, dan minim konflik karena keduanya menomorsatukan perasaan.
4. ISTJ dan ESFP: Si Serius Bertemu Si Ceria
ISTJ dikenal disiplin, rasional, dan realistis. Sementara ESFP adalah tipe yang spontan dan suka bersenang-senang. Perbedaan inilah yang membuat mereka saling melengkapi: ESFP mengajarkan ISTJ untuk lebih rileks, sementara ISTJ memberi arah dan kestabilan dalam hubungan.
5. INFP dan ENFJ: Hubungan Penuh Dukungan
INFP punya jiwa idealis yang kadang terlalu sensitif. Kehadiran ENFJ yang ekstrovert, suportif, dan penuh empati bisa menjadi penyeimbang. ENFJ mendorong INFP lebih percaya diri, sementara INFP membuat ENFJ merasa dihargai apa adanya.
6. INTJ dan ENTP: Pasangan Ambisius nan Dinamis
INTJ punya fokus jangka panjang, sementara ENTP menyukai tantangan baru. Ketika bersama, keduanya membentuk pasangan ambisius yang nggak pernah berhenti berkembang. Hubungan ini penuh ide, rencana besar, dan gairah untuk maju bersama.
Mengapa MBTI Cocok Dijadikan Panduan Hubungan?
Menurut Myers-Briggs Foundation, memahami dinamika tipe kepribadian membantu seseorang lebih bijak menghadapi konflik. Misalnya, tipe Thinking (T) cenderung logis, sementara Feeling (F) lebih emosional. Jika keduanya menyadari perbedaan ini, hubungan bisa lebih harmonis karena tidak memaksakan cara pandang masing-masing.
Selain itu, 16Personalities menegaskan bahwa tidak ada pasangan MBTI yang 100% ‘sempurna’. Yang terpenting adalah bagaimana dua orang berusaha memahami perbedaan mereka. MBTI hanyalah peta, bukan takdir mutlak.
Kecocokan dalam hubungan memang tidak bisa diukur hanya dengan MBTI. Namun, memahami tipe kepribadian bisa membantu pasangan mengenali pola komunikasi, kebutuhan emosional, dan potensi konflik. Jadi, kalau kamu penasaran kenapa relationship terasa nyambung banget dengan si dia, mungkin jawabannya ada di MBTI kalian.