Free Gift

Larangan Ponsel di Sekolah Florida Dinilai Efektif Tingkatkan Nilai Ujian

TALLAHASSEE, Sabo– Sebuah studi terbaru menemukan bahwa kebijakan larangan ponsel di sekolah dapat meningkatkan prestasi akademik siswa setelah periode adaptasi awal yang penuh tantangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Biro Riset Ekonomi Nasional (National Bureau of Economic Research/NBER) ini menyoroti pengalaman sebuah distrik sekolah di Florida, Amerika Serikat (AS) yang melarang penggunaan ponsel di lingkungan sekolah.

Pada tahun pertama penerapan kebijakan tersebut, kasus pelanggaran disiplin meningkat tajam. Namun, setelah masa transisi itu terlewati, nilai ujian siswa meningkat secara signifikan pada tahun kedua.

Menurut laporan penelitian, skor ujian naik sekitar 2–3 persentil dibandingkan tahun sebelum pelarangan.

“Tingkat skorsing meningkat lebih dari dua kali lipat pada bulan setelah penegakan disiplin dimulai dibandingkan bulan sebelumnya, dan 25 persen lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama di tahun ajaran sebelumnya,” tulis para peneliti dalam laporan itu, sebagaimana diberitakan ABC News pada Selasa (21/10/2025).

Peningkatan jumlah skorsing tersebut berlangsung hingga akhir tahun ajaran pertama, kemudian kembali ke tingkat normal pada tahun kedua. Pada saat yang sama, nilai ujian siswa menunjukkan kenaikan yang konsisten.

Peneliti juga menemukan adanya penurunan tingkat ketidakhadiran tanpa alasan, yang diyakini turut berkontribusi terhadap peningkatan hasil belajar.

Dampak paling besar tercatat di kalangan siswa SMP dan SMA, kelompok usia yang lebih sering menggunakan ponsel selama jam pelajaran.

Sementara di sekolah dasar, pengaruh kebijakan ini relatif kecil karena lebih sedikit siswa yang memiliki ponsel.

Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa meskipun pelarangan ponsel dapat menimbulkan gangguan jangka pendek, kebijakan ini berpotensi menciptakan lingkungan belajar yang lebih fokus, disiplin, dan produktif.

Para peneliti menilai temuan ini bisa menjadi acuan bagi distrik sekolah lain dalam menyiapkan strategi penegakan aturan agar transisi berjalan lebih mulus.

Namun, penulis studi juga mengingatkan bahwa penelitian ini hanya mencakup satu distrik sekolah di Florida, sehingga hasilnya belum tentu berlaku secara luas.

Mereka juga menegaskan bahwa temuan tersebut bersifat korelasional, bukan bukti hubungan sebab akibat langsung.

Kebijakan pelarangan ponsel di sekolah kini tengah menjadi tren di berbagai negara bagian AS. Langkah ini didorong oleh kekhawatiran terhadap dampak layar digital terhadap konsentrasi, kesehatan mental, dan perkembangan sosial siswa.

Musim gugur tahun ini, Kota New York memperluas kebijakan larangan hingga mencakup jam tangan pintar.

Menurut analisis ABC News, hingga saat ini sedikitnya 20 negara bagian dan teritori AS, termasuk Washington DC dan Kepulauan Virgin telah melarang penggunaan ponsel dan tablet selama jam sekolah, dengan pengecualian bagi siswa penyandang disabilitas.

Sebaliknya, 17 negara bagian seperti Maryland dan Wyoming belum memberlakukan kebijakan serupa, sementara 16 negara bagian lainnya menyerahkan keputusan kepada masing-masing distrik atau sekolah.

Para peneliti menilai, hasil studi dari Florida ini dapat memberikan gambaran realistis bagi sekolah lain, yakni penegakan aturan baru memang tidak mudah, tetapi manfaat akademisnya dapat terasa setelah siswa beradaptasi dengan lingkungan belajar yang minim gangguan digital.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar