Free Gift

Latihannya Brutal hingga Bikin Muntah, Medi Yoku Siap Digembleng Marcos Sugiyama di SEA Games 2025

SaboPebola voli putri, Mediol Stiovanny Yoku, menatap persiapan menuju SEA Games Thailand 2025. Pergantian pelatih yang punya reputasi ‘brutal’ tak membuatnya gentar.

AA1KBqyZ

Mediol Stiovanny Yoku terpilih dalam daftar 18 pemain yang diundang untuk pemusatan latihan nasional voli jelang SEA Games 2025.

Pemain asal Sentani itu telah membuktikan dirinya salah satu outside hitter terbaik di Indonesia saat ini dengan sederet penghargaan individu.

Terkini, Medi terpilih sebagai pemain terbaik/MVP di Livoli Divisi Utama 2025 setelah membawa Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia menjadi juara untuk ketiga kali secara beruntun.

Saat Petrokimia mengalahkan TNI dengan skor 3-0 (25-16, 25-22, 25-12) di grand final, Medi Yoku menyumbang poin terbanyak bagi timnya dengan 13 angka.

SEA Games 2025 akan menghadirkan pengalaman berbeda bagi Medi Yoku. Sebab, setelah sekian lama, timnas voli putri akan dibesut pelatih asing.

PBVSI menunjuk Marcos Sugiyama untuk melatih timnas putri senior setelah mampu membawa timnas putri junior tampil kompetitif di Kejuaraan Voli Dunia U-21 2025.

Saat membesut timnas U-21, Marcos Sugiyama diketahui menerapkan program latihan dengan intensitas sangat tinggi.

Mengutip pemberitaan Kompas.id pada Mei lalu, para pemain sampai muntah-muntah karena kaget dengan latihan yang berat.

Fokus Sugiyama saat itu memperkuat fisik para pemain dengan latihan beban yang disisipi latihan teknik yang detail.

Pernah menjadi MVP Kejuaraan Asia, pelatih berdarah Jepang-Brasil mengasah kemampuan blok dan penerimaan anak asuhnya dengan memukul bola sekeras-kerasnya.

Ketika ditanya mengenai reputasi brutal dari program latihan calon pelatih baru timnas, Medi Yoku mengaku siap.

“Iya, ya dijalani aja sih ha ha ha,” ucapnya kepada Sabosetelah grand final Livoli Divisi Utama di Magetan, Jawa Timur, Minggu (19/10/2025).

“Saya belum pernah berlatih sama Marcos ya, mungkin Fanny sama Ajeng yang sudah pernah.”

Dari Petrokimia, Medi akan berangkat ke pemusatan latihan bersama Geofanny Eka Cahyaningtyas (MB) dan Ajeng Dwi Cahaya (S) yang juga dipanggil.

Kedua juniornya sudah mengenal Marcos saat memperkuat timnas U-21.

Medi sudah melihat sendiri ketika timnas U-21 dan timnas senior putri berlatih bersama di Sentul pada pertengahan tahun.

Saat timnas junior bersiap untuk Kejuaraan Dunia U-21, timnas senior mengasah diri untuk AVC Nations Cup dan SEA V League 2025.

“Iya kemarin ngintip-ngintip (latihan timnas U-21, red) memang beda sih. (Latihan) fisiknya itu lebih keras kalau saya lihat,” tukas Medi.

Timnas putri Indonesia akan tampil di SEA Games 2025 sebagai underdog.

Sebab, Indonesia tak hanya makin tertinggal dari Thailand dan Vietnam tetapi juga kewalahan di depan Filipina hingga menjadi juru kunci di SEA V League 2024 dan 2025.

Secercah harapan muncul ketika para pemain U-21 mampu tampil menggigit di Kejuaraan Dunia meski menghadapi negara-negara kuat, termasuk Italia.

Kombinasi generasi baru dan generasi senior dengan pengalamannya itu menjadi modal untuk bangkit dari keterpurukan.

“Harapannya semoga kita bisa memberikan penampilan yang terbaik dulu,” ucap Medi yang ikut meraih perunggu di SEA Games 2023.

“Kita lihat juga timnas negara-negara lain kan sekarang semuanya lagi bagus-bagus. terus lagi meningkat.”

“Jadi kita mungkin bisa memberikan permainan yang terbaik dulu, untuk urusan hasilnya nanti belakangan,” tambahnya.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar