KETUA Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia Pribadi Setiyanto mengatakan literasi keuangan dapat diajarkan dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan bermanfaat. “Social Challenge menghadirkan literasi keuangan ke tingkat yang lebih aplikatif,” katanya dalam keterangan pers yang diterima tempo pada 18 Oktober 2025.
Sebelumnya, PT FWD Insurance Indonesia (“FWD Insurance”) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menyelenggarakan JA SparktheDream Social Challenge di Kantor Pusat FWD Insurance Jakarta pada awal Oktober 2025 lalu untuk menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan. Kompetisi nasional ini menantang generasi muda menghadirkan ide kreatif literasi keuangan yang berdampak nyata bagi komunitas.
Para siswa menghadirkan berbagai inovasi untuk membuat literasi keuangan lebih dekat dengan dunia anak dan remaja. Ada yang membuat boardgame, e-book, dan komik digital, hingga aplikasi pengelolaan keuangan dengan karakter virtual. Ada pula gagasan berbasis komunitas seperti kartu uang elektronik yang terhubung dengan program bank sampah sekolah, buku catatan keuangan interaktif dengan dukungan situs web edukatif, serta aplikasi sahabat finansial yang memotivasi siswa menabung bersama teman. Kreasi ini membuktikan literasi keuangan dapat diajarkan dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan bermanfaat.
Pribadi mengatakan kegiatan ini bisa membuat siswa belajar keputusan finansial yang tepat. Hal ini pun dapat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan sosial di sekitar mereka. Lebih dari sekadar keterampilan finansial, program ini mendorong kreativitas, mengasah kemampuan berpikir kritis, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. “Kami percaya program ini akan melahirkan generasi yang siap menghadapi masa depan sekaligus berkomitmen membawa perubahan positif bagi masyarakat,” kata Pribadi.
Analis Divisi Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anugrah Sutejo menyampaikan bahwa Bulan Inklusi Keuangan merupakan agenda nasional untuk memperluas akses dan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan. Kegiatan ini pun sekaligus menjadi momentum penting untuk mendorong keterlibatan generasi muda agar lebih melek finansial. “Kami mengapresiasi konsistensi FWD Insurance dan PJI melalui program JA SparktheDream yang selama tiga tahun berturut-turut menghadirkan pembelajaran finansial secara kreatif dan aplikatif, sejalan dengan komitmen OJK dalam memperkuat kecakapan finansial sejak dini,” kata Anugrah.
Kegiatan ini merupakan puncak dari program multi-tahun JA SparktheDream. Kegiatan yang berlangsung sejak Februari hingga November 2025 ini telah melibatkan lebih dari 2.200 siswa, 11 guru, dan 11 sekolah di Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Denpasar. Kegiatan ini pun didukung oleh 98 volunteers dari karyawan FWD Insurance. Program ini mengajarkan siswa keterampilan finansial yang penting, mulai dasar pengelolaan uang hingga konsep lanjutan, melalui sesi kelas, platform pembelajaran daring interaktif, serta aktivitas keluarga.
Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance Rudy F. Manik mengungkapkan dalam momentum Bulan Inklusi Keuangan, timnya berupaya untuk memperkuat kesadaran finansial generasi muda Indonesia sebagai fondasi esensial menuju masa depan yang berdaya. Melalui JA SparktheDream, timnya berkomitmen mendukung siswa agar tidak hanya memahami konsep literasi keuangan, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam bentuk solusi nyata yang berdampak positif bagi komunitas. “Kami percaya bahwa pengalaman seperti ini akan menanamkan keterampilan hidup yang penting, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar,” katanya menambahkan.
Berbeda dari pembelajaran di kelas, Social Challenge dirancang sebagai ajang penerapan pengetahuan. Siswa didorong untuk mengidentifikasi isu sosial di komunitas mereka dan merumuskan solusi inovatif berbasis literasi keuangan. Mereka, yang bekerja dalam tim, menyampaikan ide-ide mereka melalui video yang menunjukkan bagaimana pengetahuan finansial dapat menjadi alat untuk menghadirkan perubahan sosial yang positif.
Sebelum memasuki kompetisi, siswa mengikuti bootcamp daring bertajuk Spark Your Pitch yang membekali mereka dengan kemampuan menyusun solusi, membangun narasi persuasif, dan presentasi percaya diri. Mereka juga memperoleh bimbingan dari sukarelawan FWD Insurance melalui dua sesi pendampingan intensif. Ada beberapa pemenang didapat dari kegiatan ini. Juara pertama berasal dari Tim AIM, SMP Nation Star Academy, Surabaya, dengan ide Akademi Investasi Mandiri (AIM). Kelompok ini membuat aplikasi edukasi yang membantu remaja mengelola uang melalui bimbingan kecerdasan artifisial, akun demo investasi, permainan edukatif, serta berita pasar saham terkini.
Lalu ada pula kelompok Juara 2, yaitu Tim Anak Libels dari SMPN 15 Bogor, dengan ide Cardle. Kelompok ini pun membuat aplikasi seluler yang memberdayakan siswa untuk mengubah sampah botol plastik menjadi poin bernilai. Ide kelompok ini sekaligus menumbuhkan kepedulian lingkungan dan tanggung jawab dalam mengurangi sampah di sekolah. Selanjutnya ada Tim PJ Radiate dari SMP Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan, yang berhasil meraih Juara 3 dengan ide Jelajah Arta. Kelompok ini membat buku digital interaktif dan inklusif yang diperkaya komik, video, audio, serta permainan daring, dan Cashtopia, permainan papan edukatif yang mengajarkan pengelolaan keuangan secara menyenangkan. Terakhir adalah Juara kategori Volunteers’ Choice Award, yaitu Tim Spensyora dari SMPN 9 Denpasar dengan ide Save and Grow. Kelompok ini membuat lembar kerja interaktif yang menjadikan kegiatan menabung lebih seru dan bermakna melalui fitur alarm pengingat, visual gambar yang tumbuh setiap kali menabung, kuis literasi keuangan, dan komik interaktif.
Tim Juara 1 dan Juara 2 akan mewakili Indonesia di ajang JA SparktheDream Social Challenge Asia Pacific 2025 di bulan November untuk bertukar ide dengan peserta dari Hong Kong SAR, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Indonesia secara konsisten menunjukkan prestasi gemilang dalam kompetisi regional ini, dengan meraih Juara Pertama pada tahun 2023 serta Juara Pertama dan Kedua pada tahun 2024. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh tahun ini, para wakil Indonesia diharapkan kembali mampu meraih hasil yang membanggakan di tingkat internasional.






