BAYAM sering dijadikan pilihan sehat dalam menu harian karena kaya akan zat besi, vitamin, dan antioksidan. Meski begitu, makan bayam tidak selalu aman jika dipadukan dengan beberapa jenis makanan tertentu. Kombinasi yang salah bisa mengurangi penyerapan nutrisi penting atau bahkan menimbulkan gangguan pencernaan.
Berikut ini jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama bayam seperti dirangkum dari laman Spoon Universicy, LookChem, dan Kamereo:
1. Bayam dan Tahu
Salah satu kombinasi makanan yang populer dan banyak disukai adalah bayam dan tahu. Meski terdengar sehat, kombinasi ini sebaiknya dihindari. Bayam mengandung asam oksalat yang dapat bereaksi dengan kalsium pada tahu sehingga membentuk senyawa yang sulit dicerna oleh tubuh. Ketika senyawa ini menumpuk, risiko terbentuknya batu ginjal meningkat dan ini berbahaya bagi kesehatan.
Karena itu, meskipun bayam dan tahu masing-masing memiliki kandungan gizi yang tinggi, mengonsumsinya secara bersamaan tidak disarankan. Memahami kombinasi makanan yang tepat akan membantu menjaga manfaat nutrisi tetap optimal dan mencegah risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
2. Bayam dan Mentimun
Meski bayam kaya vitamin C, mengonsumsinya bersamaan dengan mentimun dapat mengganggu penyerapan vitamin tersebut oleh tubuh, sehingga manfaatnya menjadi tidak optimal. Mentimun mengandung enzim tertentu yang dapat merusak vitamin C dalam bayam. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.
3. Bayam dan Udang
Bayam mengandung asam oksalat dalam jumlah tinggi, sedangkan udang kaya akan kalsium. Jika dikonsumsi bersamaan, keduanya berpotensi membentuk kalsium oksalat yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan mengurangi manfaat gizi dari kedua makanan tersebut.
Selain itu, pembentukan kalsium oksalat dalam tubuh berisiko menimbulkan batu ginjal jika terjadi secara berulang. Penting untuk berhati-hati dari kombinasi dua makanan ini demi kesehatan tulang dan fungsi ginjal yang optimal.
5. Bayam dan Belut
Belut memiliki sifat hangat dan manis yang kerap digunakan dalam pengobatan tradisional Timur untuk meningkatkan darah dan energi. Sementara itu, bayam bersifat dingin dan berfungsi menurunkan panas tubuh.
Perbedaan sifat ini membuat tubuh sulit mencerna keduanya secara bersamaan sehingga berisiko menimbulkan gangguan pencernaan bahkan diare. Kandungan oksalat dalam bayam juga dapat mengurangi penyerapan mineral penting pada belut seperti kalsium dan magnesium sehingga manfaat gizinya tidak maksimal.
6. Bayam dan Kedelai
Kedelai mengandung mineral seperti magnesium, kalsium sulfat, dan klorida, sedangkan bayam kaya asam oksalat. Saat dikombinasikan, keduanya dapat membentuk magnesium oksalat dan kalsium oksalat yang tidak larut sehingga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal atau plak gigi. Vitamin C dalam bayam juga dapat menghambat penyerapan tembaga dari kedelai sehingga tubuh tidak menerima mikronutrien penting secara optimal.
7. Bayam dan Susu
Asam oksalat dalam bayam dapat bereaksi dengan kalsium pada susu membentuk kalsium oksalat yang sulit diserap tubuh. Hal ini dapat mengurangi penyerapan kalsium dan menimbulkan gangguan pencernaan seperti kembung atau sembelit. Selain susu, sebaiknya hindari juga mengonsumsi bayam bersamaan dengan makanan tinggi kalsium lain seperti tahu, keju, atau telur karena efeknya serupa.
8. Bayam dan Bawang Prei
Bawang prei sering dipadukan dengan bayam untuk menciptakan hidangan lezat, namun kombinasi makanan ini dapat menimbulkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi terlalu sering. Sifat dingin bayam yang bertolak belakang dengan sifat hangat dan pedas bawang prei dapat memicu sakit perut, diare, dan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan.









