Free Gift

Mengenal Studio Ubud, Kreator Indonesia di Balik Kesuksesan Anime Demon Slayer

Studio animasi asal Indonesia, Studio Ubud, tergabung di balik layar kesuksesan animasi asal Jepang alias anime Demon Slayer: Infinity Castle, yang kini menjadi film anime terlaris setelah menembus 1,6 juta penonton dalam 5 hari.

Adaptasi film animasi terbaru dari seri populer Demon Slayer ini berhasil mencatatkan rekor baru di box office Jepang, sebagaimana dilansir dari Asahi (3/8). Hanya dalam delapan hari sejak dirilis pada 18 Juli, film ini meraup lebih dari 10 miliar yen atau setara dengan sekitar US$ 66,89 juta atau setara Rp 1,08 triliun.

Capaian tersebut melampaui rekor yang sebelumnya ditorehkan oleh film Demon Slayer tahun 2020, yang juga sempat menjadi fenomena di industri perfilman Jepang.

Melansir laman resminya, Studio Ubud merupakan rumah kreatif yang berfokus pada animasi 2D dengan spesialisasi di bidang anime Jepang, yang berdiri sejak 2015. 

Meski bernama Studio Ubud, studio ini berlokasi di Jakarta dan Solo, dengan tim yang terdiri dari sekitar 100 animator in-house.

Selama lebih dari delapan tahun, Studio Ubud telah bekerja sama dengan sejumlah studio ternama Jepang dan terlibat dalam lebih dari 100 produksi anime populer. 

Keahlian utama mereka mencakup berbagai aspek animasi 2D, mulai dari in-between drawing, compositing, hingga painting dan brushwork.

Berikut daftar keterlibatan perusahaan tersebut dalam berbagai anime, dilansir dari Anime News Network: 

  • The Apothecary Diaries (TV) – Finish Animation (ep 19), In-Between Animation (ep 19)
  • Backflip!! (movie): In-Between Animation, Paint
  • Burn The Witch (movie): Paint (ep 3)
  • Dragon Ball Super: Super Hero (movie): Production Cooperation
  • Drifting Home (movie): Finish Animation, In-Between Animation
  • Eiga no Osomatsu-san (movie): Timing Photography
  • Frame Arms Girl: Kyakkyau Fufu na Wonderland (movie): In-Between Animation
  • Fruits Basket (TV 2/2019): In-Between Animation (ep 15)
  • Gintama: The Final (movie): Photography Assistance
  • Heaven’s Design Team (TV): Finish Animation
  • The Heike Story (TV): In-Between Animation (ep 6), Paint (ep 6)
  • Help! I’ve Turned into a Gengar (ONA): In-Between Animation, Paint
  • Kimi dake ni Motetainda (movie): In-Between Animation
  • The Orbital Children (movies): Finish Animation (eps 1, 3-4, 6), In-Between Animation (eps 1, 3-4, 6), Photography Cooperation (eps 1-4)
  • Peach Boy Riverside (TV): Finish Animation (ep 5), In-Between Animation (ep 5)
  • Pokémon Evolutions (ONA): Digital Ink & Paint (ep 5), In-Between Animation (ep 5)
  • The Rising of The Shield Hero (TV):  Digital In-Between Animation (ep 3), Digital Paint (ep 3)
  • The Slugma-Powered Home (ONA): In-Between Animation, Paint
  • Star Wars: Visions (ONA): In-Between Animation (Tatooine Rhapsody), Paint (Tatooine Rhapsody)
  • That Time I Got Reincarnated as a Slime: Scarlet Bond (movie): Finish Animation, In-Between Animation
  • Urusei Yatsura (TV 2022): In-Between Animation (OP1), Paint (OP1)
  • Vivy -Fluorite Eye’s Song- (TV): In-Between Animation (eps 5, 8)
  • Wait for Me, Magikarp (ONA): In-Between Animation, Paint
  • We Never Learn: BOKUBEN (TV): In-Between Animation (OP), Paint (OP)
  • Yurei Deco (TV): In-Between Animation (ep 7), Paint (ep 7)

Dalam proyek-proyek anime, Studio Ubud terlibat dalam berbagai tahapan teknis, yang mencakup pengolahan visual karakter, efek khusus dan gerakan kamera, fotografi digital dan compositing (penggabungan elemen visual), dan pewarnaan (painting). 

Selain serial televisi, keterlibatan Studio Ubud juga meluas ke produksi teaser, mini visual, materi promosi majalah, dan desain merchandise. Kontribusi teknis mereka menjadi bagian integral dalam proses produksi, meskipun hak cipta dari karya-karya tersebut tetap berada di tangan studio-studio utama di Jepang.

Want a free donation?

Click Here