Free Gift

Menurut Psikologi, Ini Kata-Kata Sederhana yang Ternyata Bisa Menyakiti Orang Lain, Hati-Hati Saat Bicara!

Sabo Pernahkah kamu merasa sedih atau tiba-tiba kehilangan kepercayaan diri tanpa tahu alasan pastinya?

Bisa jadi penyebabnya bukan hal besar, melainkan kata-kata yang kamu dengar, atau bahkan yang kamu ucapkan pada diri sendiri. 

Pada salah satu video di kanal Youtube psikologi populer yakni Psych2go dijelaskan bahwa, kata-kata memiliki kekuatan besar.

Mereka bisa membangun rasa percaya diri, tapi juga bisa menghancurkannya secara perlahan tanpa kamu sadari.

Beberapa kalimat terdengar sepele, namun sebenarnya sangat mempengaruhi kesehatan mental. Kata-Kata ini bisa menanamkan rasa ragu, membuat kamu merasa tidak cukup baik, dan bahkan memicu stres, kecemasan, hingga depresi. 

Berikut beberapa contoh kalimat-kalimat buruk yang sering muncul di kehidupan sehari-hari dan bagaimana cara melindungi diri dari dampaknya.

1. “Kamu cuma beruntung aja.”

Kalimat ini terdengar ringan, tapi efeknya bisa dalam banget. Saat seseorang bilang kamu sukses hanya karena “beruntung,” itu seolah meniadakan kerja kerasmu. Padahal, mungkin kamu sudah berusaha mati-matian demi mencapai hasil tersebut.

Kalimat ini bisa membuatmu merasa tidak pantas atas pencapaian sendiri dan mulai meragukan kemampuan diri. Ingat, orang lain mungkin tidak melihat perjuanganmu, tapi kamu tahu betapa keras kamu berusaha. 

Ucapkan pada diri sendiri, “Aku pantas mendapatkan ini karena aku sudah bekerja keras.” Menghargai diri sendiri adalah langkah penting untuk menjaga semangat dan kepercayaan diri.

2. “Kenapa kamu nggak bisa kayak dia?”

Perbandingan adalah pencuri kebahagiaan. Ketika kamu terus dibandingkan dengan orang lain, fokusmu akan beralih dari apa yang kamu miliki ke apa yang kamu kurang. Akibatnya, kamu jadi merasa tidak cukup baik, tidak berharga, dan kehilangan kepercayaan diri.

Kamu tidak perlu menjadi salinan siapa pun. 

Setiap orang punya keunikan, kelebihan, dan jalannya masing-masing. Saat mulai membandingkan diri, coba tulis tiga hal yang kamu banggakan dari dirimu sendiri. Ini membantu kamu kembali fokus pada pertumbuhan dan pencapaian pribadi.

3. “Kamu yakin mau pakai itu?”

Sekilas seperti pertanyaan biasa, tapi nada di baliknya sering membuat kamu merasa salah memilih atau terlihat tidak pantas. Lama-lama, kalimat ini bisa menurunkan kepercayaan diri dan membuat kamu ragu pada pilihan sendiri.

Coba ubah cara berpikir: kalau kamu nyaman dan suka dengan gaya yang kamu pilih, itu sudah cukup. Katakan pada diri sendiri, “Aku suka caraku berpakaian, dan aku merasa percaya diri dengan ini.” Dengan begitu, kamu belajar mempercayai seleramu sendiri tanpa terus mencari validasi dari orang lain.

4. “Nggak akan ada yang mau sama kamu.”

Ini adalah salah satu kalimat paling menyakitkan dan berbahaya. Biasanya muncul dalam hubungan yang tidak sehat, di mana seseorang ingin membuatmu merasa tidak pantas dicintai. Padahal, semua orang berhak mendapatkan cinta dan penerimaan apa adanya.

Kalimat seperti ini bisa menanamkan rasa takut dan membuat kamu sulit lepas dari hubungan toksik. 

Jika kamu pernah mendengarnya, ingatlah bahwa kamu berharga, layak dicintai, dan tidak perlu sempurna untuk disayangi. Ucapkan afirmasi positif seperti, “Aku layak dicintai dan akan menemukan orang yang menghargai diriku apa adanya.”

5. “Jangan lebay deh.”

Kalimat ini sering digunakan untuk meremehkan perasaan seseorang. Padahal, setiap emosi yang kamu rasakan itu valid dan punya alasan. Saat mendengar ini terlalu sering, kamu bisa mulai merasa malu untuk mengekspresikan diri dan memilih memendam emosi.

Kamu berhak untuk merasa sedih, marah, kecewa, atau bahagia. 

Semua emosi itu manusiawi. Cobalah katakan pada diri sendiri, “Perasaanku penting, dan aku punya hak untuk mengungkapkannya.” Menghormati emosi sendiri adalah langkah awal agar kesehatan mentalmu tetap terjaga.

Kata-kata bisa menjadi obat, tapi juga bisa menjadi racun, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Karena itu, penting untuk sadar terhadap ucapan yang kita dengar dan yang kita ucapkan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

Mulailah hari ini dengan mengganti kalimat negatif menjadi afirmasi positif. Ubah “Aku gagal lagi” menjadi “Aku sedang belajar.” Ganti “Aku nggak pantas” menjadi “Aku berharga.” Perubahan kecil seperti ini bisa membuat dampak besar pada rasa percaya dirimu.

Jadi, yuk, berhenti menyakiti diri dengan kata-kata dan mulai berbicara dengan penuh kasih. Kamu layak bahagia, dan semua itu bisa dimulai dari cara kamu berbicara, terutama pada dirimu sendiri.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar