LAUSANNE, Sabo–Harapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 kandas.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Rabu (22/10/2025) meminta seluruh federasi olahraga internasional agar tidak menggelar acara olahraga di Indonesia.
Keputusan itu dibuat setelah Indonesia menolak menerbitkan visa bagi atlet Israel yang akan berlaga di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Padahal sebelum pernyataan itu diumumkan, Indonesia sempat menjadi kandidat kuat tuan rumah Olimpiade 2036.
Penyelenggaraan olimpiade juga telah direncanakan berpusat di Nusantara, ibu kota baru yang tengah dibangun di Kalimantan Timur, dengan konsep kota hijau dan futuristik sebagai simbol kemajuan bangsa.
Rencana menjamu Olimpiade Remaja 2030 bahkan disiapkan sebagai langkah awal menuju penyelenggaraan Olimpiade penuh enam tahun kemudian.
IOC “mencoret” Indonesia
Setelah melakukan konsultasi internal, IOC memutuskan untuk menghentikan seluruh pembicaraan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengenai Olimpiade 2036 maupun Olimpiade Remaja 2030.
Langkah ini praktis menghapus Indonesia dari daftar kandidat tuan rumah, sekaligus menghentikan semua pembahasan terkait penyelenggaraan acara olahraga internasional di bawah IOC.
Tak hanya itu, IOC juga merekomendasikan kepada seluruh federasi olahraga dunia (IFs) agar tidak menyelenggarakan kejuaraan internasional di Indonesia, sampai pemerintah dapat memberikan jaminan resmi bahwa semua atlet — tanpa memandang pengakuan politik — bisa masuk dan bertanding di wilayah Indonesia.
Walau tidak berbentuk larangan formal, rekomendasi ini dinilai berdampak besar dan berpotensi mengisolasi Indonesia dari kalender olahraga dunia.
Indonesia tolak visa Israel
Permasalahan ini bermula ketika Pemerintah Indonesia menolak menerbitkan visa kepada tim gimnastik Israel, termasuk peraih medali emas Olimpiade Artem Dolgopyat, untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Didukung publik dalam negeri, pemerintah menganggap keputusan itu konsisten dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang tidak mengakui Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra membenarkan keputusan tersebut.
“Penolakan visa itu sesuai dengan komitmen Indonesia dalam mendukung Palestina,” ujarnya.
Mengulang sejarah 1962
Keputusan IOC kali ini mengingatkan pada peristiwa serupa tahun 1962, ketika Presiden Soekarno menolak keikutsertaan atlet dari Israel dan Taiwan dalam Asian Games Jakarta.
Akibatnya, Indonesia diskors dari IOC dan menanggapi sanksi itu dengan menciptakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) — ajang tandingan yang bersifat politis.
Peluang beralih ke negara lain
Dengan keluarnya Indonesia sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade 2036, kini peluang beralih ke empat kandidat utama: India, Qatar, Turkiye, dan Chile.
Namun, menurut IndiaSportsHub, India bakal menjadi kandidat tuan rumah terkuat karena telah secara resmi mengajukan penawaran.






