RUBLIK DEPOK – Figur publik asal Korea Selatan yang kini menetap di Indonesia, Na Daehoon, kembali menjadi sorotan setelah membagikan kisah masa kecilnya yang penuh perjuangan. Dalam unggahan reflektif berjudul Refleksi Seorang Ayah Tentang Kehilangan dan Cinta, Daehoon menuturkan bagaimana pengalaman tumbuh tanpa kehadiran ibu membentuk dirinya menjadi sosok ayah yang penuh kasih bagi anak-anaknya saat ini.
Masa Kecil Penuh Luka yang Jadi Sumber Kekuatan
Na Daehoon mengaku sejak usia empat tahun harus menghadapi kenyataan pahit perceraian kedua orang tuanya. Hidup dalam keterbatasan ekonomi dan jauh dari sosok ibu membuatnya tumbuh dengan rasa kehilangan yang mendalam. Ia menceritakan bagaimana sang ayah sibuk bekerja, sementara dirinya diasuh oleh sang nenek yang dikenal keras agar cucunya tumbuh tangguh dan tidak mudah menyerah.
Meski demikian, Daehoon menyadari bahwa masa lalunya itu justru menjadi pelajaran berharga. Ia bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama kepada anak-anaknya. Dalam refleksinya, Daehoon menulis bahwa kasih sayang tidak membutuhkan alasan, dan anak-anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta, rasa aman, dan kehangatan.
Tekad Menjadi Ayah yang Berbeda dari Masa Lalunya
Kini, sebagai ayah dari tiga anak, Daehoon berkomitmen untuk selalu hadir bagi keluarga kecilnya. Ia menegaskan bahwa peran seorang ayah bukan hanya sebagai pencari nafkah, melainkan juga tempat bernaung bagi anak-anaknya. “Aku ingin anak-anakku tahu bahwa dicintai tidak perlu alasan. Aku ingin mereka tumbuh dengan kepala tegak dan percaya diri,” tulisnya dalam unggahan yang kini viral di media sosial.
Pesan itu ditutup dengan kalimat menyentuh: “Untuk anak-anakku, kalau hidup terasa berat, ingatlah satu hal: kalian tidak pernah sendiri. Karena selama aku masih ada, aku akan selalu jadi rumah yang bisa kalian pulang.” Unggahan tersebut menuai banyak respons positif. Warganet menilai Daehoon sebagai sosok ayah yang lembut, sabar, dan menginspirasi banyak orang tua muda.
Isu Perselingkuhan dan Komitmen Menjaga Anak-Anak
Di tengah pujian tersebut, kehidupan rumah tangga Daehoon dengan sang istri, selebgram Julia Prastini atau Jule, kini sedang menjadi sorotan. Publik ramai membicarakan dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Jule setelah muncul sejumlah foto dan pesan pribadi yang diklaim menunjukkan kedekatannya dengan pria lain. Meski demikian, baik Jule maupun pria yang disebut-sebut terlibat belum memberikan klarifikasi resmi.
Na Daehoon memilih untuk tetap tenang menghadapi situasi ini. Ia hanya meminta agar publik tidak menyeret anak-anak mereka dalam polemik rumah tangga. Dalam salah satu unggahannya, ia menulis, “Tolong jangan libatkan anak-anak saya. Mereka tidak seharusnya menanggung hal ini.” Sikap dewasa dan tenang yang ditunjukkan Daehoon justru mendapat banyak simpati dari masyarakat.
Tetap Tegar dan Fokus pada Peran Sebagai Ayah
Meskipun berada di tengah badai rumor, Daehoon terlihat berusaha menjaga ketenangan. Ia baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-32 bersama ketiga anaknya tanpa kehadiran Jule. Momen itu memperlihatkan keakraban dan kedekatan mereka, sekaligus mempertegas bahwa Daehoon ingin selalu menjadi figur yang kuat bagi anak-anaknya.
Dalam berbagai kesempatan, ia juga menegaskan bahwa dirinya akan terus berjuang untuk menjaga kebahagiaan keluarga. Ia mengaku tidak ingin membiarkan isu publik mengganggu tumbuh kembang anak-anaknya. Banyak penggemar yang mengapresiasi ketulusan dan sikapnya yang tetap positif meski tengah menghadapi ujian berat.
Pasangan Lintas Budaya yang Pernah Dianggap Harmonis
Na Daehoon dan Julia Prastini dikenal sebagai pasangan lintas budaya Korea–Indonesia yang populer di dunia maya. Mereka menikah pada 2021 saat Jule berusia 21 tahun dan Daehoon 27 tahun. Keduanya sering membagikan kisah rumah tangga dan keseharian bersama tiga anak mereka dalam konten media sosial yang sarat dengan nilai kekeluargaan dan parenting.
Sebelum muncul isu retaknya rumah tangga, pasangan ini sering dianggap sebagai contoh keluarga muda yang harmonis dan menginspirasi. Banyak pengikut mereka menilai, meskipun kini sedang menghadapi masa sulit, Daehoon menunjukkan kedewasaan luar biasa dalam menghadapi konflik. Ia lebih memilih fokus membangun kedekatan emosional dengan anak-anaknya daripada membalas rumor yang beredar.
Harapan dan Doa dari Warganet
Dukungan terus mengalir untuk Daehoon. Ribuan komentar di unggahannya berisi doa dan semangat agar ia tetap kuat menjalani peran sebagai ayah tunggal yang penuh cinta. Banyak pula yang menganggap kisah hidupnya menjadi pengingat bahwa masa lalu yang sulit bukanlah akhir dari segalanya, melainkan titik awal untuk menciptakan keluarga yang lebih baik.
Na Daehoon kini menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama para ayah muda. Ia membuktikan bahwa luka masa lalu tidak harus diwariskan, melainkan bisa menjadi bahan bakar untuk menghadirkan cinta yang lebih besar kepada keluarga.






