Ringkasan Berita:Debt Collector Rampas Paksa Motor di Jalan
- Debt collector (DC) Mata Elang yang merampas paksa sepeda motor Yamaha Nmax seorang wanita
- Memberhentikan paksa sebuah sepeda motor yang dikendarai seorang wanita.
- Debt Collector bikin gaduh seran seorang laki-laki yang berusaha melindungi pengendara wanita tersebut
- Polisi bertindak menangkap 3 Debt Collector
SaboNasib 3 debt collector (DC) Mata Elang yang merampas paksa sepeda motor Yamaha Nmax seorang wanita, berakhir di kepolisian.
Seperti diberitakan, aksi perampasan yang dilakukan ketiga debt collector tersebut sempat viral di media sosial.
Kegaduhan menimbulkan perhatian warga di kawasan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Awalnya, mereka memberhentikan paksa sebuah sepeda motor yang dikendarai seorang wanita.
Tiga DC itu sempat menyerang seorang laki-laki yang berusaha melindungi pengendara perempuan tersebut.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Muri Rifia menyebut bahwa penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu (17/10/2025)
“Penangkapan itu di 17 Oktober, atas nama MN, BN alias Rassi, dan LN. Saat ini kami masih mencari korban untuk membuat laporan polisi (LP),” kata Muri kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).
Kendati demikian, Muri menyebut penangkapan DC yang kerap disebut mata elang (matel) itu dilakukan meskipun belum ada korban yang membuat laporan polisi.
Karananya, polisi belum bisa menindak secara hukum.
“Jadi, kami itu kan melakukan penangkapan aturannya hanya diperbolehkan 3×24 jam saja, selama periode itu makanya kami mendorong agar korban itu membuat laporan. Kalau tidak ada laporan kan kami tidak bisa menindak,” kata Muri.
Terkait motor yang diberhentikan oleh tiga DC tersebut, Muri menyampaikan bahwa motor tersebut bukan kepunyaan korban, melainkan hasil gadai.
“Sebenarnya korban itu yang perempuan, yang motornya mau diambil itu, enggak jadi diambil. Itu juga motornya ternyata dia pakai motor hasil orang ngegadai ke dia, bukan motor dia sendiri,” jelas Muri.
Namun demikian, Muri mempersilahkan korban laki-laki maupun perempuan melaporkan aksi tiga mata elang itu atas perlakuan tak menyenangkan.
Dengan begitu, polisi bisa melakukan penindakan hukum kepada ketiga pelaku.
“Kalau misal yang laki-laki itu melapor, misalnya atas perilaku tidak menyenangkan, nah itu kami bisa proses tindak pidana,” ucapnya.
Hingga Jumat (24/10/2025), belum ada laporan polisi yang dibuat oleh para korban dan pelaku sudah tak lagi dalam penahanan polisi.
Karena itu, saat ini para pelaku berstatus wajib lapor kepada polisi hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Sekarang tiga pelaku ini sudah wajib lapor statusnya. Enggak ada batas waktu (wajib lapor), nanti penyidiknya yang menentukan,” ucap Muri.
“Tapi kalau waktu diperiksa sih, mereka ada surat-suratnya semua,” pungkas dia.
Aksi Arogan DC
Viral video yang memperlihatkan aksi arogansi sekelompok orang yang diduga debt collector (DC) tengah melakukan aksi arogan terhadap pengendara motor, di dekat Halte Jembatan Baru, Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam rekaman yang tersebar di media sosial, diketahui bahwa aksi tesebut terjadi pada Kamis (16/10/2025) lalu.
Kala itu, terlihat enam orang debt collector menghadang seorang wanita pengendara motor Nmax di tepi jalan.
Sang wanita nampak sedikit ketakutan, sehingga menuruti perintah DC untuk menepi sejenak.
Melihat hal tersebut, salah satu pria berpakaian serba hitam dan membawa tas terlihat menghampiri pengendara tersebut.
Namun, dia justru mendapat tindakan bernada intimidatif dari salah satu anggota DC.
Salah satu anggota DC juga terlihat mengeluarkan sebuah kartu nama dari dompetnya dan menyerahkannya kepada si pria berbaju hitam.
Perekam kejadian ini juga meminta agar DC tidak berbuat kasar, terutama saat mereka sudah melontarkan kalimar tak pantas.
“Jangan gitu dong, lapor polisi nih,” kata perekam yang tak ditanggapi kelompok DC tersebut.
Terkait peristiwa ini, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Parman Gultom membenarkannya.
“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa itu,” kata Gultom dikonfirmasi, Minggu (19/10/2025).
Namun demikian, Gultom menyebut bahwa belum ada laporan polisi (LP) yang masuk.
“Belum ada LP yang masuk, tapi kami selidiki,” katanya.
Sementara itu, banyak komentar dalam video yang diunggah di media sosial @warga.jakbar untuk meminta agar oknum-oknum tersebut dapat ditindak lanjut oleh pihak kepolisian.
“Ini udah sering kali begini. Meresahkan masyarakat banget ini di sepanjang Jalan Daan Mogot Kalideres,” tulis salah satu komentar di akun tersebut.
Selain itu, banyak warganet yang mengecam tindakan para debt collector tersebut dan meminta polisi segera bertindak tegas.
2 Orang Dihakim Massa di Setia Budi Medan
Dua pria diduga debt collector (DC) dihakimi warga di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Selasa (21/10/2025).
Akibatnya, kedua debt collector babak belur setelah di hajar warga yang geram dengan aksinya menarik paksa mobil di Jalanan.
Berdasarkan dari video amatir yang direkam oleh warga, terlihat sejumlah orang yang merupakan debt collector tengah berusaha menarik paksa sebuah mobil sedan jenis Honda Brio berwarna putih di kawasan Jalan Setia Budi.
Dalam video amatir, terlihat para debt collector berusaha menghentikan mobil yang saat itu tengah melintas.
Pemilik mobil sedan yang enggan berhenti, lantas diteriaki “Maling” oleh para debt collector tersebut.
“Awalnya mobil Brio itu di pepet sama Mobil Calya di depan toko susu, lalu keluar para debt colector itu dari dalam mobil Calya dan minta pengemudi Brio untuk segera turun dari dalam mobil. Namun pengemudi Brio itu enggan untuk keluar dan akhirnya diteriaki maling sama mereka,” kata Andika Cahyadi, warga.
Teriakan para debt colector mengundang warga sekitar dan pengguna jalan, para pelaku sempat melakukan perusakan terhadap mobil sedan berwarna putih itu.
“Karena diteriaki maling, warga pun menghentikan Brio itu. Namun warga sadar kalau itu bukan maling, melainkan debt colector yang mau narik mobil,” ujarnya.
Warga yang sadar jika pemilik mobil bukan maling langsung mempertanyakan balik kepada debt colector.
Merasa dibohongi, warga langsung menghajar kedua orang debt colector hingga babak belur.
Sementara itu, kedua pelaku lainnya berhasil melarikan diri dari amukan warga yang kesal dengan aksinya.
Atas kejadian itu, arus lalu lintas di lokasi sempat alami kemacetan panjang.
Sementara itu, dua orang debt collector yang di hajar warga akhirnya diserahkan ke pihak polisi untuk diamankan.
“Tadi katanya udah di hubungi pihak kepolisian, kemungkinan sudah amankan polisi kedua debt collector itu. Sedangkan pengemudi brio, saat kejadian tadi langsung di suruh warga pergi karena mereka mau ke rumah sakit katanya,” tutup Andika.
(cr9/Sabo/wartakota)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan






