Sabo Anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi Fahrudin mendapatkan hukuman setelah menyebut pekerja bangunan di pasar seperti monyet dan anjing.
Fahrudin membuat geram publik dengan memaki-maki kuli bangunan di Pasar Beringin Kota Sungai Penuh, Minggu (19/2025). Videonya viral di media sosial.
Pasar Beringin memang tengah direnovasi.
Anggota fraksi Golkar ini mendatangi lokasi pembangunan melihat kondisi yang sudah sangat rusak.
Saat sedang berbincang, suara gemuruh yang diduga berasal dari reruntuhan material renovasi tiba-tiba terdengar.
Mendengar suara tersebut, Fahrudin tampak emosional.
Ia meninggalkan obrolan dan langsung menuju ke dalam gedung, mengeluarkan makian kepada para pekerja.
Dalam video itu, ia melontarkan berbagai jenis binatang, mulai dari monyet hingga anjing, kepada para pekerja.
“Woy, nj**,” kata Fahrudin dalam video, sambil mengarah ke dalam gedung, melansir dari Kompas.com.
Suara makian tersebut nyaris terputus oleh suara gemuruh dari dalam gedung, namun ia tetap melanjutkan, “Monyet kalian semua,” di akhir video.
Menanggapi insiden ini, Ketua Golkar Kota Sungai Penuh, Fikar Azami, menyatakan bahwa DPD Partai Golkar Sungai Penuh akan memberikan surat peringatan kepada Fahrudin, sebagai hukuman untuknya.
Fikar juga mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Fahrudin untuk dimintai keterangan.
“Yang bersangkutan akan dipanggil oleh pimpinan fraksi dan pengurus DPD Golkar Sungai Penuh, untuk dimintai keterangan dan klarifikasi,” ujar Fikar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (20/10/2025) pagi.
Fikar belum memberikan penjelasan mengenai alasan kemarahan Fahrudin saat itu.
“Itu yang belum kita tahu (motif makian Fahrudin), karena belum mendengar keterangan yang bersangkutan,” tambahnya.
Ia membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat Fahrudin dan rombongan melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Beringin.
Sosok Fahrudin
Dilansir dari TribunJambi, Fahrudin merupakan seorang politisi yang menjabat sebagai anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
Namanya saat ini mencuat ke publik setelah dugaan insiden pelemparan kata-kata kasar kepada pekerja bangunan di lokasi sidak Pasar Beringin.
Berikut adalah ringkasan profilnya berdasarkan rekam jejak publik:
Nama Lengkap: FAHRUDDIN, S.Pd.
Jabatan Saat Ini: Anggota DPRD Kota Sungai Penuh
Partai Politik: Partai Golongan Karya (Golkar)
Daerah Pemilihan: Kota Sungai Penuh
Perolehan Suara (2019): 1.585 suara (Data Dapil Kota Sungai Penuh 2)
Riwayat Pendidikan
Fahrudin memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang keguruan:
S1 (Sarjana): Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) YAPIMA Kabupaten Bungo (Tahun Lulus/Periode: 2012–2017).
Karier Politik dan Jabatan di DPRD
Fahrudin dikenal aktif dalam kegiatan legislatif di DPRD Kota Sungai Penuh, dengan beberapa jabatan yang pernah dipegang di komisi:
Anggota Komisi DPRD
Ia sering terlibat dalam kegiatan Komisi, termasuk Komisi II yang menangani masalah pembangunan, perindustrian, dan perdagangan, yang relevan dengan lokasi insiden viral (Pasar Beringin).
Wakil Ketua Komisi I
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Sungai Penuh pada periode sebelumnya (sekitar tahun 2017–2019).
Kontroversi Publik
Sebelum insiden kata-kata kasar yang viral ini, Fahrudin juga pernah tercatat dalam pemberitaan terkait beberapa isu lain sebagai berikut:
Sidak dan Sorotan Proyek
Fahrudin dikenal sering menyuarakan kritik dan kekhawatiran terkait proyek pembangunan di Kota Sungai Penuh, termasuk mempertanyakan pembangunan penampungan sementara pedagang Pasar Beringin yang menjadi lokasi kejadian viral.
Kasus Dugaan Pengrusakan
Namanya juga pernah dikaitkan dengan kasus dugaan pengrusakan pembatas jalan di depan Gedung Nasional Sungai Penuh yang sempat menjadi perhatian aparat kepolisian.
Catatan: Profil ini disusun berdasarkan informasi yang tersedia di domain publik dan pemberitaan media massa hingga tanggal 20 Oktober 2025. Detail jabatan dan riwayat dapat berubah seiring waktu dan perkembangan politik.
Minta Maaf
Terbaru, Fahrudin menyampaikan permohonan maaf kepada para pekerja dan masyarakat Kota Sungaipenuh atas ucapan yang tidak pantas yang terlontar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Beringin Jaya.
Fahrudin mengungkapkan, kedatangannya ke lokasi pasar tersebut bertujuan untuk meninjau langsung proses pembongkaran bangunan dan menanyakan ke mana kayu serta seng hasil pembongkaran itu akan dibawa.
Namun, saat berbincang di lokasi, terjadi salah paham yang membuat suasana menjadi tegang.
Ia mengakui bahwa saat dirinya berbicara ada beberapa kali kayu jatuh di dalam pasar tersebut.
Pada momen itu, dirinya secara spontan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.
“Saya langsung spontan mengucapkan hal yang tidak pantas tersebut kepada para pekerja.”
“Saya memohon maaf kepada para pekerja dan seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh atas ucapan yang saya lontarkan,” ujar Fahrudin.
Ia menegaskan bahwa insiden tersebut menjadi pelajaran berharga dan berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam bersikap serta berkomunikasi di kemudian hari.
“Kepada para pekerja saya mohon maaf dan juga masyarakat kota Sungai Penuh, karena tidak ada kesegajaan.”
“Bukan maksud saya menghina,” ungkap Fahrudin.
(*/Sabo)
Artikel sudah tayang di tribun-jatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan






