Disclaimer: Artikel ini hanya memuat informasi koleksi uang/koin kuno. Redaksi Priangan Insider maupun PRMN tidak melayani jual beli koleksi uang/koin kuno. Pembaca wajib tahu masalah Harga bahan antik/uang kuno dan uang kertas ditentukan dari kelangkaan dan nilai sejarah dan spesifikasi dari barang antik tersebut.
Priangan Insider – Koin recehan dari era sebelumnya, yang sering ditemukan di laci atau celengan tua, kini memiliki potensi nilai ekonomi yang signifikan.
Pada tahun 2025, tren koleksi koin atau numismatik mengalami peningkatan popularitas di kalangan masyarakat, terutama generasi muda yang mulai mengakui koin tua bukan hanya sebagai benda antik, melainkan juga sebagai instrumen investasi yang menguntungkan.
Faktor Penentu Kenaikan Harga Koin Antik
Beberapa faktor utama berkontribusi terhadap peningkatan nilai koin kuno ini:
– Produksi yang telah dihentikan sejak puluhan tahun silam.
– Desain yang unik dan representatif.
– Signifikansi historis yang tinggi.
– Permintaan yang meningkat dari kolektor muda yang tertarik.
Contoh Koin Antik Indonesia dengan Nilai Jutaan
Berikut adalah beberapa jenis koin antik Indonesia yang memiliki nilai pasar tinggi pada tahun 2025:
1. Koin 100 Rupiah dengan Motif Kuda Laut (Era 1990-an)
Nilai Pasar: Rp150 ribu – 1 juta
Koin ini dikenal dengan desain ikoniknya dan semakin sulit ditemukan. Banyak kolektor yang mengincarnya tidak hanya karena nilai nostalgia, tetapi juga tema fauna laut yang menarik.
Platform Transaksi:
– Tokopedia dan OLX (tersedia per unit atau dalam jumlah besar).
– Forum Telegram “Uang Kuno Nusantara”.
– Marketplace Instagram dengan tagar #jualuanglama.
2. Koin 25 dan 50 Rupiah Era 1970–1980-an
Nilai Pasar: Rp100 ribu – 800 ribu
Koin ini menampilkan motif seperti burung jalak dan bunga. Meskipun dulu digunakan untuk transaksi sehari-hari, kini menjadi sumber pendapatan tambahan yang bernilai.
Platform Transaksi:
– Pasar Barang Antik di Solo dan Yogyakarta.
– Grup Facebook “Uang Lama Indonesia”.
– Lelang daring melalui aplikasi komunitas seperti NumisBid.
3. Koin 1 Rupiah Era 1970-an
Nilai Pasar: Rp500 ribu – 2 juta
Pada masa Orde Baru, koin ini merupakan mata uang umum. Saat ini, kelangkaannya meningkatkan nilai historis dan nostalgia yang tinggi.
Platform Transaksi:
– Shopee (toko koleksi spesialis).
– Forum numismatik di Telegram dan WhatsApp.
– eBay (untuk pembeli internasional).
4. Koin 5 Rupiah 1950 – Edisi Soekarno
Nilai Pasar: Rp1,5 – 4 juta
Koin dengan gambar Bung Karno telah lama menjadi favorit kolektor. Kondisi yang baik akan meningkatkan nilainya di pasar koleksi.
Platform Transaksi:
– Grup Facebook “Jual Beli Uang Kuno Indonesia”.
– Marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak (kategori barang antik).
– Event lelang numismatik offline di Jakarta dan Surabaya.
5. Koin VOC (Era Kolonial Belanda)
Nilai Pasar: Rp3 – 10 juta ke atas
Koin ini berasal dari periode penjajahan Belanda dan termasuk jenis tertua. Jika asli dan utuh, terutama yang terbuat dari perak atau tembaga kuno, nilainya bisa sangat tinggi.
Platform Transaksi:
– Auction House Indonesia (lelang resmi barang antik).
– Galeri numismatik di Kota Tua, Jakarta.
– Kolektor pribadi melalui komunitas Instagram @numismatik_id.
Panduan Menjual Koin Lama untuk Mendapatkan Harga Optimal
Untuk memaksimalkan nilai penjualan koin antik, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
– Evaluasi kondisi koin; yang lebih baik kondisinya akan lebih mahal.
– Hindari pembersihan dengan bahan abrasif untuk mencegah kerusakan.
– Lakukan riset harga pasar agar tidak menjual di bawah nilai.
– Simpan di lingkungan kering dan bersih.
– Bergabung dengan komunitas numismatik untuk memperluas jaringan dan akses informasi.
Dari Recehan Biasa ke Peluang Investasi
Kadang-kadang, harta karun tersembunyi bukan di institusi keuangan, melainkan di rumah sendiri. Koin lama yang tampak sederhana bisa berubah menjadi sumber kekayaan yang luar biasa.
Oleh karena itu, periksalah celengan tua atau dompet lama, mungkin Anda menemukan logam kecil dengan nilai besar.
Transformasi dari recehan menjadi investasi, dari hobi menjadi peluang. Dunia numismatik tidak hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang masa depan keuangan.(***)






