Free Gift

Para Pemain Senior Masih Jadi Tumpuan Bulu Tangkis Indonesia di BWF World Tour

AA1OQrCUPIKIRAN RAKYAT – Menjelang berakhirnya kalender turnamen BWF World Tour 2025, bulu tangkis Indonesia mulai melengkapi gelar di semua level turnamen, mulai dari Super 300, Super 500, Super 1.000, hingga terbaru Super 750 setelah kemenangan Jonatan Christie di final Denmark Terbuka 2025.

Meskipun tidak sekonsisten tahun-tahun sebelumnya, pencapaian itu setidaknya menjadi bukti kekuatan pemain senior belum habis. Sukses itu juga menjadi pembuktian bagi Jonatan yang tahun ini mengalami turun naik performa.

Apalagi, dia kini bermain sebagai pemain mandiri di luar pelatnas. Gelar keduanya, setelah Korea Terbuka 2025, menurut Jonatan bukan sekadar juara.

“Ada beberapa problem di badan saya, yang pelan-pelan saya harus kembalikan kondisinya dulu. Balikkin sakit-sakitnya dulu dan sampai akhirnya hasilnya bisa mengikuti di dua pertandingan belakang ini,” ujar dia.

Dengan hasil tersebut, Indonesia masuk dalam daftar top lima besar negara dengan gelar paling banyak dan terlengkap dalam rangkaian turnamen BWF tahun ini. Teratas dalam daftar peraih gelar terbanyak ada Cina yang masih mendominasi dengan 34 trofi (8 Super 1.000, 8 Super 750, 13 Super 500, dan 5 Super 300). Korea Selatan menyusul dengan 22 gelar, sementara Jepang menempati posisi ketiga dengan 11 gelar.

Pengamat bulu tangkis Putra Permata Tegar Idaman Lestari mengatakan, pemain pelapis yang seharusnya menjadi harapan seperti Alwi Farhan dan Jafar Hidayatullah-Felisha Nathaniel Pasaribu masih belum konsisten. Di Denmark terlihat mereka belum bisa berbicara banyak.

“Mereka kalah di awal. Artinya mereka belum bisa stabil. Apalagi sekarang lebih sering bermain melawan unggulan di awal. Itu tantangannya, mereka harus naikan rankingnya, biar tak bertemu unggulan di awal. Dengan begitu, setidaknya paling tidak bisa sampai empat besar,” ucap Putra.

Berbicara hasil secara umum, dari pelatnas paling tidak ada Fajar Alfian-Moh Shohibul Fikri. Dari yang awalnya hanya rencana iseng-iseng saja akhirnya malah bisa temukan kekuatan baru Fajar-Fikri.

“Setelah di coba setelah Kejuaraan Dunia di Jepang Terbuka hasilnya langsung lumayan perempat final dan di beberapa turnamen terakhir hasilnya semifinal dan dua kali final. Jadi secara keseluruhan lumayan bagus, walaupun yang juara di luar Pelatnas. Bisa dikatakan lumayan,” ujar dia.

Prancis Terbuka

Setelah euforia di Denmark, para pemain Indonesia kini bersiap menghadapi Prancis Terbuka 2025 yang akan digelar 21–26 Oktober di Glaz Arena, Prancis. Turnamen level Super 750 itu akan menjadi ujian berat bagi 15 wakil Merah Putih yang tampil. Jonatan kembali menjadi tumpuan utama. Ia akan berhadapan dengan Kenta Nishimoto (Jepang) di babak pertama.

Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting akan memulai langkahnya melawan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), sedangkan Alwi Farhan menghadapi lawan tangguh tuan rumah, Alex Lanier, rival lamanya sejak level junior.

Salah satu sektor lainnya yang jadi tumpuan yakni ganda putra. Wakil Indonesia dihadapkan pada undian berat. Fajar Alfian-Muhammad Shohibul Fikri yang dua kali beruntun menjadi finalis di Korea dan Denmark, akan berjumpa Huang Di-Liu Yang asal Cina di laga pembuka. Muhammad Rian Ardianto-Rahmat Hidayat kembali akan menantang Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty dari India. Leo Rolly Carnando-Bagas Maulana ditantang unggulan kedua Aaron Chia-Soh Wooi Yik (Malaysia).***

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar