Free Gift

Pasca Didatangi Preman,Warung Epy Kusnandar Didatangi Sosok Misterius,Malam-malam Pintu Digedor

Sabo Karina Ranau istri Epy Kusnandar akhirnya mengungkap kronologi warung milik mereka didatangi preman.

Diakui Karina Ranau, warung itu didatangi preman manakala sedang ramai pembeli.

Bahkan saat itu Karina Ranau harus menghadapi preman itu sendirian lantaran Epy Kusnandar sang suami tengah keluar.

Diakui Karina, meski kesal harus menghadapi preman yang memalak, namun ia juga merasa takut.

Dilansir dari YouTube Insert Life, diceritakan Epy Kusnandar, warung makannya diganggu preman saat dirinya sedang tidak berada di tempat.

“Saya abis salat Isa saya ke sini belum ada kejadian apa-apa, terus saya minta uang ke bunda, saya mau ke warung, tahu-tahu ada kejadian begitu,” ucap Epy Kusnandar.

Karina Ranau yang berhadapan langsung dengan preman tersebut lalu mengurai kronologi pemalakan.

Diakui Karina saat sedang sibuk dan kerepotan melayani pelanggan, mendadak warung makannya didatangi preman.

Preman tersebut meminta makanan secara cuma-cuma menggunakan bahasa yang dinilai Karina tidak sopan.

“Kita lagi jualan, ramai banget. Terus kejadianya sekitar jam 9 malam, terus kita lagi ribet, tiba-tiba ada yang datang,” kata Karina.

“Ada yang mesen caranya kurang sopan, kalau mau minta ya ngomong baik-baik, jangan kayak preman,” imbuhnya.

Karena kejadian tersebut, Karina mengaku merasa sangat ketakutan.

Lalu sebelum pemalakan tersebut terjadi, warung makan milik Epy Kusnandar dan Karina tersebut ternyata juga pernah bermasalah soal parkiran.

“Jadi akhirnya saya takut, masih menghitung hari buka di sini, ribut soal parkiran juga, pusing,” kata Karina.

Epy Kusnandar lalu mengatakan setelah preman tersebut pergi, datang seseorang yang menanyakan soal kronologi pemalakan.

Namun ia tidak mengetahui jelas identitas orang tersebut.

Kemudian, Epy Kusnandar memutuskan untuk menginap di warungnya bersama karyawannya bernama Acil.

Saat sedang tertidur lelap, Epy Kusnandar terbangun karena pintu warung makannya digedor-gedor.

Epy Kusnandar dan Acil memutuskan untuk tidak menanggapinya, dan memilih melanjutkan tidur mereka.

“Setelah kejadian itu, ada yang datang, ‘Siapa orangnya? Coba liat ntar kalau orang sini gue urus’ terus istri pulang, udah ditutup warungnya, saya nginep di sini lalu malamnya ketika lampu udah dimatiin semua, ada yang gedor-gedor ‘Kang Mus, Kang Mus’,” kata Epy Kusnandar.

“Saya sama Acil ‘Udah enggak usah diladenin’, mungkin mau klarifikasi,” imbunya.

Epy Kusnandar dan Karina lalu menguraikan rencana ke depannya.

 

Mereka mengaku berniat menemui Ketua RT dan perengkat desa setempat, agar tak ada lagi masalah.

“Selanjutnya pengen ketemu Ketua RT di sini, supaya tidak terjadi salah paham tentang parkir atau aturan di sini,” ucap Karina.

Karina juga menambahkan berharap bisa membangun hubungan baik dengan preman dan ormas yang ada di wilayah warungnya.

“Kita kepengen dengan preman atau komunitas, saling support saling mendukung, ayo berteman baik,” ujar Karina.

“Jangan arogan, saya takut, ini kan baru, nanti ke belakangnya ada kejadian apa lagi,” imbuhnya.

Polisi Bereaksi

Sementara itu polisi pun sudah bertindak.

Dilansir dari Wartakota, Kapolsek Pancoran Kompol Mansur mengatakan tidak ada unsur pungutan liar (pungli) di warung Epy dan Karina pada Minggu (19/10/2025) malam.

Menurut Kompol Mansur, hal itu hanya merupakan percekcokan mulut antara pihak warung dan dua orang pria yang diketahui sebagai tukang parkir setempat.

“Kondisinya gini, itu warung, malam hari udah mau tutup. Nah ada yang minta makan, tadi hasil penyelidikan anggota Serse begitu, itu tukang parkir yang biasa nongkrong di situ,” ucapnya.

“Mau tutup, barang ini habis, habis itu dia enggak terima lah. Akhirnya dengan nada tinggi lah mereka begitu, akhirnya terjadilah percekcokan mulut, itu aja sebetulnya,” sambung Mansur.

Menurutnya berdasarkan penyelidikan sementara, kedua pria ini diduga dalam keadaan setengah mabuk saat kejadian berlangsung. 

“Informasinya dari warung sebelah, mereka itu setengah teler,” ungkapnya.

Keributan terjadi sekitar tengah malam.

Di mana warung hendak waktu tutup. Warung biasanya beroperasi dari pukul 13.00 siang hingga larut malam.

Menanggapi isu yang menyebut adanya pungli, Kompol Mansur membantah tegas tudingan tersebut. 

“Bukan pungli. Setelah kami minta keterangan, ini hanya masalah minta makan. Barang sudah habis karena mau tutup. Jadi dugaan pungli itu tidak benar,” tegasnya.

Hingga saat ini, Kompol Mansur menuturkan bahwa belum ada laporan polisi (LP) dalam perkara itu.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar