Free Gift

Pendidikan Gunernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Tempuh “Double Degree” di Belanda

Sabo – Saat ini ada beberapa tokoh perempuan yang menjabat sebagai pucuk pimpinan kepala daerah. Salah satunya yakni Sherly Tjoanda yang menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara.

Tak hanya parasnya yang cantik, Sherly Tjoanda menjadi perbincangan masyarakat Indonesia berkat kinerjanya yang dianggap baik selama menjabat sebagai Gunernur Maluku Utara.

Selain itu, Sherly Tjoanda juga memiliki berbagai bakat lain. Salah satunya yakni menyelam.

Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Sabtu (16/8/2025) silam, Sherly Tjoanda menyelam ke dasar laut mengenakan kostum mermaid atau putri duyung untuk mengibarkan bendera Merah Putih. Aksi Gubernur Sherly Tjoanda ini diapresiasi banyak pihak dan langsung viral di media sosial. Namanya pun semakin dikenal masyarakat Indonesia.

Lantas seperti apa latar belakang pendidikan dan karier politik Sherly Tjoanda hingga saat ini sepak terjangnya selalu menjadi sorotan?

Lulus S1 dari Petra Surabaya lanjut ke Belanda

Dikutip dari Sabo, Selasa (21/10/2025) Sherly Tjoanda Sherly lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982 dari pasangan Paulus Tjoanda dan Maria Margaretha Liem.

Ia berdarah Tionghoa dan tumbuh besar di berbagai kota seperti Ambon, Surabaya, dan Denpasar. Bisa menjabat sebagai Gunernur juga karena didukung dengan latar belakang pendidikan formal yang cukup entereng.

Sherly kuliah di Universitas Petra Surabaya Jurusan International Business Management. Kemudian dia melanjutkan program double degree di Inholland University, Belanda, pada 2004.

Sherly menikah dengan Benny Laos pada 2005 dan dikaruniai tiga anak, yaitu Bennet Edbert Laos (2006), Beneisha Edelyn Laos (2007), dan Benedictus Edrick Laos (2009).

Di dunia bisnis, Sherly aktif sebagai Direktur PT Bela Group, perusahaan keluarga yang dikelola bersama mendiang suaminya.

Ia juga mendirikan dan memimpin Yayasan Bela Peduli, yayasan yang bergerak di bidang sosial, termasuk membantu anak-anak yatim.

Kiprah Sherly juga terlihat dalam berbagai organisasi masyarakat, antara lain:

  1. Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Morotai (2017–2022)
  2. Pengurus Perwosi Pusat (2018–2022)
  3. Ketua Umum Forikan Morotai (2018–2022)
  4. Bunda PAUD Morotai (2017–2022)
  5. Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Maluku Utara (2022–2027)

Perjalanan politik Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda terjun ke panggung politik setelah insiden tragis pada 12 Oktober 2024, ketika kapal Bela 72 meledak di Kabupaten Pulau Taliabu dan menewaskan suaminya, Benny Laos, yang saat itu maju sebagai calon gubernur Maluku Utara.

Sebagai bentuk melanjutkan perjuangan mendiang suaminya, Sherly dipinang delapan partai koalisi, Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh, untuk maju bersama Sarbin Sehe di Pilkada 2024.

Sherly mengaku keikutsertaannya dalam politik semata demi mewujudkan cita-cita sang suami, yakni pendidikan gratis, layanan kesehatan terjangkau, dan fasilitas publik yang layak bagi masyarakat Maluku Utara.

 

Hasilnya di luar dugaan. Sosok yang awalnya dikenal sebagai ibu rumah tangga itu berhasil meraih 359.416 suara atau 51,68 persen, mengungguli tiga pasangan lain. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara kemudian menetapkan Sherly dan Sarbin Sehe sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2025–2030.

Demikian latar belakang pendidian dan perjalanan politik dari Gunernur Maluku Utara Sherly Tjoanda.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar