Ancaman penyakit stroke bukan hanya menghantui orang berusia lanjut saja karena penyakit ini juga bisa mengancam segala usia, baik tua atau muda. Peneliti bahkan mengungkapkan golongan darah memiliki kaitan dengan risiko stroke di usia muda.
Dari penelitian yang dilakukan ahli, terungkap bahwa orang dengan golongan darah karakteristik khusus yang berisiko mengalami stroke dini. Selain golongan darah, gaya hidup yang tidak sehat juga meningkatkan risiko stroke sehingga tidak menutup kemungkinan penyakit ini dialami oleh siapa saja, terlepas dari berapapun usia mereka.
Fakta tersebut juga diperkuat dengan data dari Rumah Sakit Universitas Indonesia yang mengungkapkan kasus stroke usia muda juga meningkat 67% selama satu dekade terakhir. Jadi, apa golongan darah yang berisiko stroke di usia muda?
Yuk, simak pembahasan yang telah Sabo rangkum seputar penelitian ungkap golongan darah tertentu berisiko kena stroke dini.
Terdapat Hubungan Antara Gen dengan Risiko Penyakit Stroke
Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak, saraf tulang, atau retina mata akibat masalah di pembuluh darah. Penyakit ini umumnya terjadi secara mendadak tanpa gejala yang dapat berlangsung lebih dari 24 jam dan berisiko kematian.
Awalnya stroke identik dengan penyakit orangtua karena lebih banyak terjadi pada orang di usia senja, namun saat ini stroke juga telah menyerang usia produktif. Data dari Universitas Indonesia bahkan mengungkapkan stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia dan di Indonesia.
Melihat hal tersebut, penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Neurology mengungkapkan selain gaya hidup dan kondisi kesehatan, golongan darah seseorang juga berpengaruh terhadap risiko stroke, terutama saat usia muda.
Para peneliti menganalisis 48 studi genetik yang mencakup sekitar 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 orang tanpa stroke yang semuanya berusia 18-59 tahun. Hasilnya, terdapat variasi halus yang disebabkan oleh mutasi gen yang terlibat.
Golongan Darah A Paling Berisiko Terkena Stroke Dini
Penelitian yang diterbitkan tahun 2022 tersebut mengungkapkan terdapat hubungan jelas antara gen yang bertanggung jawab atas subkelompok darah A1 dengan risiko stroke dini. Pencarian seluruh genom menemukan dua lokasi yang sangat berkaitan dengan risiko stroke dini, yang salah satunya bertepatan dengan gen penentu golongan darah.
Hasil penelitian yang dilansir dari Science Alert membuktikan bahwa analisis kedua dari jenis gen golongan darah tertentu dimana orang-orang dengan variasi golongan darah A memiliki peluang stroke 16% lebih tinggi sebelum usia 60 tahun jika dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
”Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A meningkatkan risiko (stroke). Tetapi kemungkinan besar ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit, sel yang melapisi pembuluh darah, serta protein sirkulasi lain yang berperan dalam pembentukan gumpalan darah,” kata Ahli Saraf Vaskular dan Penulis Senior, Steven Kittner dari University of Maryland School of Medicine, dikutip dari Science Alert (2/10/25).
Golongan Darah yang Minim Risiko Stroke Dini
Para peneliti mencatat bahwa risiko orang dengan golongan darah A mengalami stroke sebenarnya relatif kecil. Dengan ini, tidak perlu kewaspadaan berlebih atau skrining ekstra.
Penelitian juga mengungkapkan ada kemungkinan golongan darah juga berisiko mengalami stroke dini. Orang dengan golongan darah O atau B juga berpotensi mengidap stroke meskipun tidak sebesar risiko golongan darah A.
Hasil menyebutkan kelompok gen O1 atau yang memiliki golongan darah O memiliki risiko stroke dini 12%, lebih rendah dari golongan darah A. Sementara itu, orang dengan golongan darah B berada di urutan paling bawah namun 11% lebih berpotensi mengalami stroke dibandingkan dengan orang yang kontrol non-stroke, terlepas dari usia mereka.
Risiko Stroke karena Golongan Darah Tidak Signifikan pada Orang Berusia di Atas 60 Tahun
Penelitian lain untuk perbandingan juga dilakukan pada orang yang dengan variabel usia sebelum dan sesudah 60 tahun. Data dikumpulkan dari 9.300 orang di atas usia 60 tahun yang mengalami stroke dan 25.000 orang di atas 60 tahun yang tidak mengalami stroke.
Hasil mengungkapkan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A menjadi tidak signifikan pada kelompok usia tua. Hal ini menunjukkan bahwa risiko stroke pada usia muda mungkin memiliki mekanisme yang berbeda dibandingkan orang lanjut usia.
Kittner juga menambahkan bahwa butuh lebih banyak studi lanjutan untuk mengklarifikasi mekanisme peningkatan risiko stroke. Diketahui stroke pada usia muda cenderung bukan disebabkan oleh penumpukan timbunan lemak di arteri, namun kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pembentukan gumpalan darah.
Itu dia penjelasan seputar penelitian ungkap golongan darah tertentu berisiko kena stroke dini.
Stroke bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal, membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok, menjaga kadar gula darah tetap stabil, rutin periksa kardiovaskular, menjaga tekanan darah, hingga rajin berolahraga.
Menerapkan gaya hidup sehat akan mengurangi berbagai risiko kesehatan, termasuk risiko stroke di usia muda!
7 Tips Olahraga agar Tidak Terkena Heat Stroke, Rahasia Tetap Fit Hati-Hati, Pakai Vape & Rokok Bergantian Berisiko Terkena Stroke! Prabowo Sebut Stroke dan Jantung Penyebab Utama Kematian di Indonesia









