Sabo, PADANG – Semen Padang FC kembali gagal meraih poin penuh setelah takluk dari Bhayangkara FC dalam laga lanjutan pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (20/10/2025).
Asisten pelatih, FX Yanuar, menyebut kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi tim Kabau Sirah untuk memperbaiki kesalahan dan tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.
Dalam sesi wawancara usai pertandingan, FX Yanuar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung Semen Padang FC atas hasil yang belum memuaskan tersebut.
“Pertama-tama saya mau mengucapkan maaf kepada semua pencinta Semen Padang atas hasil hari ini. Secara organisasi permainan kita sudah bagus, bisa mengantisipasi serangan lawan dan punya peluang mencetak gol. Tapi inilah sepak bola, satu kesalahan bisa dibayar sangat mahal,” ujar Yanuar.
Ia menegaskan, seluruh pemain telah berusaha maksimal sepanjang pertandingan.
Meski sempat mencoba beberapa pergantian pemain di babak kedua untuk menambah daya gedor, hasil akhir tetap tidak berpihak kepada Semen Padang FC.
“Kami sudah bekerja maksimal. Pemain sudah berjuang keras, namun hasilnya belum sesuai harapan. Percayalah, kami pernah berada di situasi sulit dan akan berusaha keluar dari kondisi ini,” lanjutnya.
Yanuar menilai sepak bola penuh dengan faktor ketidakpastian.
Setiap keputusan teknis, termasuk dalam menentukan starting eleven, diambil berdasarkan hasil evaluasi dan performa pemain selama latihan.
“Kita selalu memilih pemain terbaik selama masa persiapan. Hasil yang tidak sesuai memang membuat kita menyesal, tapi setiap keputusan diambil berdasarkan latihan. Semua pemain, baik yang turun sejak awal maupun di bangku cadangan, punya peluang yang sama dan siap bermain 100 persen,” katanya.
Terkait efektivitas pergantian pemain di babak kedua, Yanuar menyebut tim pelatih akan melakukan evaluasi menyeluruh.
Ia menekankan bahwa setiap pemain yang masuk harus mampu menjadi pembeda di lapangan.
“Coach Dejan juga menegaskan, siapa pun yang masuk dari bangku cadangan harus bisa memberikan dampak berbeda. Tapi ini sepak bola, keputusan bisa saja benar, belum benar, atau salah. Yang penting, kami belajar dari setiap momen,” ucapnya.
Mengenai produktivitas gol yang masih rendah, Yanuar mengakui hal itu menjadi salah satu pekerjaan rumah utama tim pelatih.
“Produktivitas gol kita memang rendah. Selama latihan, kita fokus memperbaiki penyelesaian akhir di sepertiga lapangan. Kami selalu mengingatkan pemain untuk memanfaatkan peluang sekecil apa pun, karena satu peluang bisa jadi sangat berharga,” ujarnya.
Sementara itu, pemain Semen Padang FC M. Ridwan juga menyampaikan rasa kecewanya atas hasil pertandingan.
“Hasil hari ini tidak sesuai harapan. Tapi tidak ada gunanya saling menyalahkan. Sekarang kami harus fokus ke depan dan memperbaiki diri di laga berikutnya,” katanya singkat.
Menutup keterangannya, FX Yanuar menegaskan bahwa seluruh keputusan teknis di lapangan tetap berada di bawah koordinasi dengan pelatih kepala Dejan Antonic, yang turut memantau dan memberikan arahan langsung selama pertandingan.
“Kami terus berkoordinasi dengan Coach Dejan yang memantau dari atas. Semua keputusan di lapangan merupakan hasil observasi bersama. Kami akan terus berbenah agar bisa tampil lebih baik pada pertandingan selanjutnya,” pungkasnya. (Sabo/Fajar Alfaridho Herman)






