Sabo.CO.ID, JAKARTA — Utusan Amerika untuk perdamaian Gaza Jared Kushner menyebut kelompok Hamas berkomitmen terhadap perdamaian dan gencatan senjata. Menantu Presiden Amerika Donald Trump itu mengatakan Hamas bertindak dengan itikad baik.
Berbicara dalam wawancara yang ditayangkan pada Ahad di CBS, Kushner mengatakan AS, Israel, dan mediator bersama-sama memantau penerapan kesepakatan tersebut, termasuk penyelamatan tawanan Israel dan sisa-sisa jenazah yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
“Sejauh yang kami lihat dari apa yang disampaikan kepada kami oleh para mediator, mereka sudah sejauh ini,” katanya ketika ditanya apakah Hamas menghormati perjanjian tersebut.
“Hal itu bisa saja terjadi sewaktu-waktu, tetapi saat ini, kami melihat mereka berusaha untuk menghormati kesepakatan mereka,” sebagaimana diberitakan TRT World.
Kushner memainkan peran penting dalam negosiasi gencatan senjata Gaza tahun 2025, bertindak sebagai utusan untuk mendorong kesepakatan damai yang rapuh.
Suami Ivanka Trump sebelumnya menjabat sebagai arsitek Perjanjian Abraham, mengandalkan jaringan hubungan pribadinya di Timur Tengah, terutama dengan pemimpin-pemimpin Teluk, untuk menengahi diplomasi.
Bersama utusan khusus Steve Witkoff, ia melakukan perjalanan ke Israel untuk memperkuat gencatan senjata, meskipun upaya mereka menghadapi tantangan, termasuk insiden militer yang mengancam kestabilan perdamaian.
Selain mengadvokasi bantuan pascaperang, Kushner berfokus pada pendekatan transaksional dalam rencana perdamaian, dan menilai bahwa Hamas menunjukkan “itikad baik” dalam kesepakatan tersebut, berdasarkan informasi dari mediator regional.
Kushner, yang saat ini juga menjabat sebagai penasihat informal pemerintahan Trump, mengatakan Washington “mendorong kedua belah pihak untuk bersikap proaktif dalam mencari solusi alih-alih saling menyalahkan atas kerusakan yang terjadi.” Juga menekankan tujuan menjaga stabilitas selama fase pertama gencatan senjata berlanjut.
Ia menambahkan bahwa kemajuan dalam pemulihan jasad para sandera yang meninggal bergantung pada koordinasi antara otoritas Israel dan mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki, yang menyampaikan informasi kepada pejabat Hamas di Gaza.
Sementara itu, Trump mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza tetap berlaku meskipun ada serangan berulang kali Israel yang telah menewaskan puluhan orang di daerah kantong itu. Trumo menekankan pihaknya ingin memastikan ketenangan berkelanjutan antara Israel dan Hamas.
Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan bahwa “rencana induk” untuk rekonstruksi pascaperang Gaza sudah disusun. Upaya pembangunan kembali akan dipimpin melalui proses yang transparan dan didukung secara regional yang melibatkan mitra Arab dan internasional.
Berbicara dalam sebuah wawancara di CBS, Witkoff mengatakan rencana rekonstruksi Gaza diperkirakan bernilai sekitar 50 miliar Dolar AS. “Saya pikir itu akan menghabiskan banyak uang,” katanya.
Pengusaha real estate ini memainkan peran kunci dalam negosiasi gencatan senjata Gaza. Witkoff, yang tidak memiliki latar belakang diplomatik formal, memanfaatkan pengalaman negosiasi bisnisnya untuk membantu menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas.
Ia bekerja sama dengan tim dari pemerintahan Biden serta mediator regional seperti Qatar untuk mencapai gencatan senjata yang mencakup pertukaran sandera. Keterlibatannya, yang dimulai sebelum pelantikan Trump sebagai presiden, mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk Perdana Menteri Qatar.
Peran Witkoff berlanjut dalam upaya memelihara perdamaian pasca-gencatan senjata, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan. Pada Oktober 2025, ia bersama Jared Kushner kembali mengunjungi Israel untuk memperkuat kesepakatan yang goyah setelah insiden pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas.
Selama kunjungannya, Witkoff memeriksa kepatuhan Israel terhadap kesepakatan dan juga mengunjungi Gaza untuk memantau situasi kemanusiaan, meskipun kunjungan tersebut menuai kritik.
Witkoff juga dikenal mendorong penyelesaian komprehensif untuk perdamaian di Gaza dan Timur Tengah secara lebih luas, termasuk mengadvokasi bantuan pascaperang dan memastikan kelanjutan implementasi fase-fase berikutnya dari rencana perdamaian.






