Free Gift

Pengendali Hama Ungkap Cara Efektif Usir Tikus dan Kutu Busuk dengan Aman

SaboMusim hujan sering kali membawa “tamu tak diundang” masuk ke dalam rumah, mulai dari tikus, kutu busuk, hingga serangga yang mencari tempat hangat untuk berlindung.

Meski sebagian orang bisa menoleransi keberadaan serangga kecil, kebanyakan dari kita tentu tidak ingin melihat hewan pengerat berkeliaran di dapur atau mendengar suara gesekan di langit-langit rumah saat malam.

Langkah terbaik untuk menghindari situasi tersebut adalah mencegah mereka masuk sejak awal.

Caranya dimulai dengan memeriksa setiap sudut rumah, baik di dalam maupun luar, untuk memastikan tidak ada celah yang bisa menjadi pintu masuk tikus atau serangga.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (22/10/2025), tikus bisa masuk melalui lubang sekecil ujung pensil, sekitar 6–10 milimeter.

Karena itu, menutup celah menggunakan bahan anti-tikus seperti wol baja atau pelapis logam sangat disarankan.

Pastikan juga setiap lubang di sekitar pipa pembuangan dan ventilasi udara telah ditutup rapat.

Cara mengusir tikus dan hama rumah

Menurut Niall Gallagher, manajer teknis Asosiasi Pengendalian Hama Inggris, pemilik rumah sebaiknya juga mempertimbangkan memasang penutup ventilasi khusus atau mengganti bata udara jika sudah rusak, agar tidak menjadi jalur masuk hama.

Dengan pencegahan yang tepat, rumah bisa tetap menjadi tempat yang nyaman bagi penghuninya, bukan bagi para penyusup kecil yang tak diundang.

Berikut ini cara mengusir tikus dan hama rumah menurut Niall Gallagher:

1. Jaga tempat tetap bersih

Kunci utama mencegah hama masuk ke rumah adalah menjaga kebersihan. Makanan yang dibiarkan terbuka atau remah yang berserakan bisa menjadi undangan bagi tikus dan serangga.

Gallagher menyarankan agar pemilik rumah rutin mencuci tempat sampah, termasuk tempat sampah daur ulang dan sisa makanan, karena kulit buah atau sayuran yang jatuh tetap bisa menarik hewan pengerat.

Selain itu, bersihkan permukaan dapur dan lemari secara teratur, jangan biarkan remah menumpuk di bawah perabot, serta simpan makanan dalam wadah tertutup rapat atau anti-tikus.

Menjaga area dapur tetap kering dan memperbaiki kebocoran juga penting karena lingkungan lembap sering menjadi tempat favorit bagi kecoa dan serangga lainnya.

2. Periksa tempat favorit hama

Beberapa sudut rumah menjadi lokasi favorit bagi hama untuk bersembunyi tanpa disadari. Tikus misalnya, sering berdiam di loteng yang jarang dikunjungi.

Karena itu, sebaiknya periksa area tersebut secara rutin.

Sementara itu, tempat tidur adalah surga bagi kutu busuk. Serangga kecil ini tertarik pada panas tubuh dan karbon dioksida manusia.

Saat mengganti sprei, perhatikan tanda-tanda keberadaannya seperti kulit terkelupas, bintik hitam, atau telur di lipatan kasur dan rangka tempat tidur.

Menurut Sarah Spratt dari The Bed Bug Queen, kutu busuk kerap bersembunyi di belakang kepala tempat tidur, bawah dipan, dan sisi bilah kayu.

3. Gunakan metode alami dan ramah lingkungan

Bagi yang enggan menggunakan racun atau metode ekstrem, ada berbagai cara alami untuk mengusir hama rumah tangga.

Salah satu yang paling populer adalah minyak pepermin, yang dipercaya ampuh mengusir tikus dan serangga.

Selain itu, beberapa orang juga menggunakan kayu manis untuk mengusir tikus, atau perangkat plug-in ultrasonik yang memancarkan gelombang suara tak terdengar manusia namun mengganggu hama.

4. Beli pengendali hama yang aman

Bagi yang ingin mencoba cara mandiri, berbagai produk pengendali hama kini mudah ditemukan di toko daring, supermarket, maupun toko perkakas.

Namun, sebelum membeli, sebaiknya bandingkan harga dan baca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu, karena tiap produk memiliki cara kerja dan kisaran harga yang berbeda.

Pastikan juga untuk mengenakan perlengkapan keselamatan seperti sarung tangan atau masker jika diperlukan, serta simpan bahan kimia jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Banyak produk kimia mengandung zat berbahaya yang bisa memicu reaksi alergi atau iritasi bila digunakan sembarangan.

Terkait kutu busuk, ahli pengendalian hama Sarah Spratt mengingatkan agar tidak memindahkan kasur atau perabot dari ruangan yang terinfeksi.

“Kamu tidak perlu membuang tempat tidurmu. Jika kamu menyeretnya keluar, justru bisa menulari seluruh rumah,” ujarnya. 

5. Menyusun rencana pembasmian yang tepat

Jika memutuskan untuk memanggil jasa profesional, penting untuk menyiapkan bukti sebelum mereka datang.

Gallagher menyarankan agar memotret tanda-tanda keberadaan hama, seperti kemasan yang tergigit atau kotoran kecil.

“Bukti ini membantu kami menentukan apakah pelakunya tikus, mencit, atau jenis lain, sehingga penanganannya bisa lebih tepat,” ujarnya.

Petugas pengendalian hama biasanya akan melakukan survei awal, mencari titik masuk, lalu menutup lubang dan memasang perangkap.

Untuk kutu busuk, ahli Sarah Spratt mengingatkan agar tidak menggunakan semprotan atau bom asap yang dijual bebas.

“Produk semacam itu sering membuat kutu busuk menyebar dan menjadi resisten terhadap bahan kimia,” jelasnya.

Ia menekankan agar perusahaan pengendalian hama tidak melakukan perawatan kimia tanpa bukti nyata seperti adanya kutu hidup, kulit yang terkelupas, atau bercak hitam di kasur.

Perawatan profesional biasanya mencakup metode kimia atau panas, dengan suhu di atas 55 derajat Celcius untuk membunuh telur dan serangga dewasa.

Namun, Spratt menyebut cara ini bisa cukup mahal. Untuk tindakan sementara, ia menyarankan langkah sederhana namun efektif: gunakan penyedot debu secara rutin untuk mengurangi jumlah kutu busuk.

6. Gunakan rodentisida dengan aman

Jika serangan tikus sudah parah, penggunaan rodentisida bisa menjadi langkah terakhir.

Dilansir dari Aptive Pest Control (18/11/2024), racun ini sebaiknya ditempatkan di jebakan umpan tertutup agar aman bagi anak dan hewan peliharaan.

Pastikan mengikuti petunjuk produsen dan memantau area penggunaannya. Umumnya, rodentisida disarankan dipasang di luar rumah untuk mencegah bau tak sedap dari bangkai tikus di dalam dinding.

Selain membasmi, jebakan umpan di luar rumah juga berfungsi mencegah tikus masuk kembali ke area hunian.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar