Free Gift

Penyebab Kematian Pemuda di Irigasi Sukodadi Lamongan Terungkap,Polisi Buru Pelaku

Ringkasan Berita:

  • Penyebab kematian Arif Rahman Hakim warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang jasadnya ditemukan di saluran irigasi Sukodadi Lamongan, terungkap
  • Hasil forensik Bidokes Polda Jatim mendapati korban mati dibunuh, usai otopsi dilakukan
  • Ada trauma bekas benturan benda tumpul, pada bagian telinga, mulut dan kelopak mata, yang mengarah tindak kekerasan fisik kepada korban

 

SaboLAMONGAN– Penyebab  kematian korban, Arif Rahman Haki, warga Gembong Selatan, Kedungwuni Barat, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang ditemukan di irigasi Semlawang, Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi Lamongan, Jatim, Selasa (21/10/2025), akhirnya terungkap.

Penyebab kematian korban yang mengarah mati karena dibunuh mendekati kebenaran.

Hasil forensik Bidokes Polda Jating mendapati hasil tersebut.

Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto menyebutkan, hasil autopsi menunjukkan adanya trauma bekas benturan benda tumpul, pada bagian telinga, mulut dan kelopak mata.

“Ini mengarah pada adanya tindak kekerasan fisik kepada korban,” kata Agus didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Kamis (23/10/2025).

Penjelasan Agus itu didasarkan hasil autopsi yang dilakukan Bidokes Polda Jatim.

Pihaknya saat ini masih bekerja untuk mengungkap pelaku kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian pemuda asal Pekalongan, yang sehari-hari pengamen jalanan itu.

“Kami masih mencari bukti-bukti dan petunjuk lain, termasuk keberadaan CCTV di sekitar lokasi, yang bisa menjadi petunjuk dalam proses penyelidikan,” kata Agus.

Seblumnya, jasad berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi meringkuk di parit tepi Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Selasa (21/10/2025).

Jasad tersebut ditemukan dengan keadaan terikat di pergelangan tangan dan kaki serta wajahnya tertutup kain kuning. 

 Saat ditemukan, posisi badan meringkuk ke sebelah kanan, mata sebelah kiri dan bibir bagian atas lebam, lengan kanan dan kiri terdapat darah kering. 

Sementara sejumlah barang yang diduga barang bawaan korban, seperti topi,  jaket parasut, sandal, alat musik petik ukelele, gelang, ditemukan tidak jauh dari TKP.

Ditemukan  kayu balok panjang yang diduga dipakai menganiaya korban tidak jauh dari lokasi jasad korban.

Identitasnya kemudian terungkap, adalah Arif Rahman Hakim, warga Gembong Selatan, Kedungwuni Barat, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Identitas korban sudah diketahui, setelah proses identifikasi forensik dan kecocokan ciri-ciri fisik serta barang bawaan di lokasi kejadian.

” Korban bernama Arif Rahman Hakim, warga Pekalongan,” kata Agus.

Jenazah sudah dipulangkan menggunakan mobil jenazah RSUD dr Soegiri Lamongan ke kampung kelahiran korban.

Kepulangannya semua difasilitasinya dan pemulangannya diantar nggota kepolisian, Kanit Binpolmas, Ipda Purnomo hingga ke rumah duka di Pekalongan.

Selain memfasilitasi pemulangan korban, Agus juga menitipkan bantuan sembako untuk orang tua korban.

Kapolres menyampaikan, pihaknya menanggung seluruh biaya pemulangan jenazah Arif Rahman Hakim. Langkah kemanusiaan ini dilakukan setelah ia mendapat informasi bahwa kedua orang tua korban tidak mampu menjemput jenazah anaknya ke Lamongan.

Bahkan, kata Agus, keluarga sempat pasrah jika jasad dimakamkan di Lamongan, karena keterbatasan biaya.

“Oleh karena itu kita berinisiatif untuk membantu. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban keluarga dan jenazah korban bisa dimakamkan di kampung halamannya,” pungkasnya.

BACA BERITA SaboLAINNYA DI GOOGLE NEWS

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar