Sabo– Aktor Dimas Anggara membagikan pengalamannya yang tak terduga saat pertama kali memerankan zombie dalam film terbaru Netflix, Abadi Nan Jaya. Meski awalnya menganggap peran tersebut akan menyenangkan, ia mengaku “tobat” setelah menyadari betapa sulit dan menguras tenaga peran mayat hidup tersebut.
“Awalnya tuh pas baca skripnya, ‘Oh seru nih filmnya. Ambil, sikat seru nih pasti nih jadi zombi’. Tobat. Susah banget,” ungkap Dimas Anggara dalam konferensi pers yang digelar di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025)
Menurutnya, tantangan terbesar menjadi zombie adalah menjaga fokus yang luar biasa tinggi agar tidak keluar dari karakter.
Ia membandingkan proses pendalaman karakter saat berperan sebagai manusia, di mana ia bisa berdiskusi mengenai latar belakang karakter dengan sutradara. Namun, saat menjadi zombie, tantangannya berubah total menjadi soal ketahanan fisik.
“Pas jadi manusia tuh kayak, oke Pak ini background-nya kayak gimana sih? Kita masih diskusi segala macam,” ungkap Dimas.
“Begitu jadi zombi, apa background-nya? Kan enggak ada. Jadi lebih ke physically sih, jauh lebih capek. Capek, capek banget,” tutur suami Nadine Chandrawinata itu.
Meskipun jadwal syuting yang diatur oleh sutradara Kimo Stamboel terbilang jelas, Dimas mengaku adegan laga sebagai zombie sangat menguras energi. Satu adegan bahkan bisa memakan waktu berhari-hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“Pada saat sudah action, wah itu sudah kayak, ‘Oke, kayaknya ini gua bentar lagi kelar nih gue’, tapi ternyata enggak kelar,” kenangnya.
Meski begitu, ia memaklumi proses syuting yang intens tersebut demi hasil akhir yang sempurna.
“Output-nya kalau enggak dengan proses itu enggak akan sesempurna yang kita lihat di layar tadi itu,” tambahnya.
Selain itu, Dimas Anggara harus menghadapi tantangan lain terkait penampilannya sebahai zombie. Untuk mendalami peran ia juga harus menggunakan riasan wajah khusus.
Astrid Sambudiono selaku seniman efek tata rias film Abadi Nan Jaya menjelaskan kalau proses makeup para aktor zombie memerlukan waktu hingga 3 jam.
Rupanya ini pesan langsung dari sang sutradara. Kimo sengaja ingin tamoilan zombie yang nyata menggunakan riasan khusus, bukan efek dari CGI.
“Kalau hari-hari syuting memang benar di make-up. Dan sesuai pesan pak Kimo dari awal, beliau ingin semaksimal mungkin yang practical. Jadi sesuai request kita usahakan yang terbaik,” terang Astrid.
Lain lagi dengan aktor senior Donny Damara, yang turut berperan dalam film tersebut. Ia menjelaskan bahwa seluruh pemain, di bawah arahan Kimo Stamboel, melakukan riset dan lokakarya (workshop) yang mendalam untuk menciptakan gerakan zombie yang khas dan seragam.
“Workshop kita lumayan capek dan kita semua darah, keringat, bahkan air mata yang dibawa pulang,” kata Donny.
Ia menegaskan bahwa memerankan zombie bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kerja keras dari setiap departemen untuk menghadirkan kengerian yang berakar pada kearifan lokal Indonesia.
“Abadi Nan Jaya” yang merupakan film zombie pertama dari Netflix Indonesia dijadwalkan tayang secara global mulai 23 Oktober 2025. Film ini turut dibintangi oleh Mikha Tambayong, Donny Damara, Dimas Anggara, dan Marthino Lio. (*)
