HARIAN BOGOR RAYA – Suasana semarak yang diharapkan warga RW 06 Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia mendadak berubah menjadi kekecewaan.
Rencana acara perayaan di Jalan Perwira, yang semula dijadwalkan berlangsung meriah pada Sabtu malam (23/8/2025), batal digelar karena lokasi acara tergenang air usai hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Insiden Warga Sempat Tersetrum di Panggung HUT RI
Genangan air yang merendam area lapangan utama membuat persiapan acara tak bisa dilanjutkan.
Bahkan, insiden sempat terjadi saat salah satu bagian sound system terkena aliran listrik, sehingga panitia memutuskan untuk menghentikan kegiatan demi keselamatan warga.
“Kami sudah menyiapkan acara ini jauh-jauh hari, dari pemasangan panggung hingga dekorasi. Tapi karena kondisi lapangan tergenang, acara harus kami batalkan. Keamanan warga lebih penting,” ungkap Ketua Sub Karang Taruna RW 06, Romadona, saat ditemui di lokasi.
Romadona menjelaskan, lapangan di Jalan Perwira adalah satu-satunya ruang terbuka yang dapat digunakan warga RW 06 untuk kegiatan bersama. Namun, kondisi drainase yang buruk membuat area tersebut kerap terendam air setiap kali hujan deras.
“Lapangan ini kebanggaan warga. Kami berharap ada solusi nyata soal saluran drainase. Setiap hujan besar, lapangan jadi seperti kolam. Padahal, ini satu-satunya tempat kami berkumpul, berolahraga, dan mengadakan acara besar seperti HUT RI,” tambahnya.
Meski kecewa, warga dan panitia tetap berusaha optimis. Romadona mengatakan, jika kondisi cuaca memungkinkan, acara perayaan akan dilanjutkan pada Minggu siang setelah waktu Zuhur.
“Insya Allah besok Minggu siang setelah Zuhur, kalau cuaca baik dan air sudah surut, kita tetap adakan acara walau sederhana. Ini momen penting untuk warga, jadi semangatnya tidak boleh padam,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa warga mengaku kecewa karena anak-anak dan pemuda telah menyiapkan berbagai penampilan seni dan lomba khas HUT RI. Persiapan dekorasi dan latihan lomba sudah dilakukan sejak awal Agustus, namun batalnya acara membuat banyak warga merasa sedih.
“Kami sudah latihan paduan suara, anak-anak lomba balap karung, makan kerupuk, semua sudah siap. Sayang sekali harus dibatalkan,” kata Siti, warga setempat.
Warga Minta Agar Ada Perbaikan Infrastruktur Drainase
Peristiwa ini menjadi sorotan warga karena menunjukkan lemahnya infrastruktur drainase di wilayah mereka. Warga berharap pemerintah desa maupun pihak terkait dapat turun tangan memberikan solusi permanen agar genangan air tidak terus menjadi kendala.
“Kami ingin perhatian pemerintah. Lapangan ini aset warga, kalau setiap hujan selalu tergenang, kegiatan masyarakat akan selalu terganggu. Apalagi saat momen penting seperti peringatan kemerdekaan,” kata Romadona.
Dengan semangat gotong royong yang masih terjaga, warga RW 06 berencana untuk membersihkan lapangan bersama-sama begitu air surut, agar perayaan HUT RI tetap bisa berlangsung meski dengan skala lebih sederhana. Bagi mereka, semangat memperingati kemerdekaan tidak akan pudar meskipun terkendala cuaca dan genangan air.***