Free Gift

Perbandingan Penghasilan DPR RI dengan Negara Tetangga, Kalahkan Filipina

Pendapatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia setiap bulannya mencapai lebih dari Rp 100 juta. Pendapatan ini karena tambahan tunjangan perumahan senilai Rp 58 juta per bulan.

Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, menyebutkan di luar dana perumahan, anggota DPR mendapatkan gaji dan berbagai tunjangan sekitar Rp 70 juta per bulan. Mengacu pada pernyataan Adies Kadir, maka gaji bersih anggota DPR dapat menyentuh Rp 120 juta per bulan.

Penghasilan anggota DPR ini lebih tinggi dibandingkan anggota parlemen dari  Filipina yang pendapatannya di bawah Rp 100 juta. Berikut penghasilan anggota DPR dibandingkan negara-negara tetangga lainnya:

Indonesia

Anggota DPR dari Indonesia mendapatkan penghasilan lebih dari Rp 100 juta dengan rincian sebagai berikut:

  • Gaji pokok: Rp 7 juta
  • Tunjangan bensin: Rp 7 juta, sebelumnya Rp 4-5 juta
  • Tunjangan suami atau istri: 10% dari gaji pokok atau Rp 420.000
  • Tunjangan anak: 2% dari gaji pokok atau Rp 84.000 per anak (maksimal dua anak)
  • Tunjangan jabatan anggota: Rp 9.700.000
  • Tunjangan beras: Rp 30.090 per jiwa (maksimal empat jiwa)
  • Tunjangan PPh Pasal 21: Rp 2.699.813
  • Uang sidang/paket: Rp 2.000.000.

Tunjangan DPR RI lain per bulan:

  • Tunjangan kehormatan: Rp 5.580.000
  • Tunjangan komunikasi: Rp 15.554.000
  • Tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran: Rp 3.750.000
  • Bantuan listrik dan telepon: Rp 7.700.000
  • Asisten anggota: Rp 2.250.000.

Malaysia (2024)

Anggota DPR dari Malaysia mendapatkan penghasilan Rp 143 juta dengan rincian sebagai berikut:

  • Gaji Pokok: RM 16.000 per bulan atau sekitar Rp 54,8 juta
  • Tunjangan Bulanan: RM 25.700 atau sekitar Rp 88,1 juta mencakup berbagai tunjangan tetap seperti transportasi dan komunikasi.
  • Total Pendapatan Bulanan: Sekitar RM 41.700 atau setara dengan Rp 143 juta.

Singapura (2023)

Gaji dan tunjangan anggota parlemen sekitar SGD 192.500 atau sekitar Rp 2,4 miliar per tahun. Tunjangan tersebut antara lain meliputi tunjangan bulanan, bonus bulan ke-13, serta tunjangan untuk membantu tugas parlementer.

Selain itu, anggota parlemen Singapura juga mendapatkan tambahan penghasilan senilai SGD 1.300 atau sekitar Rp 16,5 juta per bulan untuk asisten legislatif, dan SGD 500 atau sekitar Rp 6,3 juta per bulan untuk asisten kesekretariatan

Thailand (2023)

  • Gaji pokok bulanan: THB 113.560 atau sekitar Rp 49 juta
  • Tunjangan jabatan: THB 50.000 atau sekitar Rp 21 juta
  • Selain itu, mereka juga menerima tunjangan medis untuk perawatan rawat inap, ICU, operasi, persalinan, gigi, dan pemeriksaan kesehatan hingga maksimum THB 120.000 atau sekitar Rp 60 juta per tahun.

Filipina (2024)

Anggota parlemen di Filipina mendapatkan gaji PHP 300.000 per bulan atau sekitar Rp 85,6 juta. Selain itu mereka mendapatkan berbagai tunjangan sebagai berikut: 

  • Tunjangan representasi dan transportasi sebesar PHP 15.500 per bulan atau sekitar Rp 4,5 juta. 
  • Tunjangan pakaian dan laundry PHP 1.000 atau sekitar Rp 285.450 per bulan
  • Tunjangan medis dan lainnya.

Timor Leste

Gaji Pokok: anggota Parlemen Nasional menerima gaji bulanan sebesar 65% dari gaji Presiden Republik, yang pada tahun 2009 ditetapkan sebesar US$ 2.500. Dengan demikian, gaji pokok anggota parlemen sekitar US$ 1.625 per bulan atau sekitar Rp 24,5 juta.

Selain itu mereka mendapatkan beberapa tunjangan:

  • Tunjangan Hiburan: Anggota Parlemen Nasional berhak atas tunjangan hiburan bulanan sebesar 100% dari gaji pokok mereka.
  • Tunjangan Perumahan dan Komunikasi: Anggota Parlemen Nasional berhak atas tunjangan perumahan dan komunikasi bulanan, yang besarnya ditentukan oleh peraturan khusus.
  • Tunjangan Tahunan: Anggota Parlemen Nasional berhak atas pembayaran tambahan setara dengan satu bulan gaji setiap tahunnya. Umumnya diberikan sebagai Tunjangan Natal atau tunjangan bulan ketiga belas.

Want a free donation?

Click Here