SaboPerkara antre BBM, Hadi Siswanto tembak warga di Banyuasin. Pamer senyum saat ditangkap.
Hadi Siswanto, salah satu tersangka penembakan warga saat antre BBM, tersenyum saat ditangkap.
Hadi menembak dua warga saat itu. 1 tewas dan 1 lagi kritis.
Korban ialah Oberta yan ditembak hingga tewas dan Dwi yang kini masih mendapatkan perawatan RSUD Banyuasin kini ditangkap polisi.
Ia ditangkap bersama dua rekannya Indra Gunawan (36), dan Dwi Seftiadi Permana Sore
Di hadapan petugas, Hadi ngaku nekat melakukan aksinya karena kesal terhadap korban.
Menurut pelaku Hadi, saat sedang menunggu antrea di SPBU Desa Limau, kondisi antrean bercabang dua.
Ketika kendaraan maju, ia berupaya ikut memajukan kendaraannya.
“Saat maju, pertama saya dilarang dan malah menyuruh mobil angkot yang maju. Aku mengalah dan mau masuk lagi, tetapi tidak disuruh, jadi ribut,” kata pelaku Hadi saat press rilis di Mapolres Banyuasin, Rabu (22/10/2025).
Cekcok tak berhenti sampai disitu. Hadi mengejar korban hingga di Desa Tanjung Agung. Saat bertemu, menurut pelaku mereka sudah ditunggu tiga orang.
Ada yang membawa kayu dan ada yang membawa obeng.
Sempat terjadi keributan dan merasa kalah tenaga, sehingga Hadi mengaku mengambil senpi yang disimpannya di dalam mobil.
Ia langsung melepaskan tembakan ke arah Oberta dan Dwi dan langsung kabur meninggalkan korban usai menembak.
“Senjata itu sudah 4 tahun lebih di saya. Senjata itu saya peroleh dari kawan,” pungkasnya.
Sementara menurut Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prasetowo menuturkan, penangkapan ketiga pelaku 3 jam setelah kejadian.
“Begitu menerima laporan masyarakat, tim PUMA langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan di rumah keluarganya yang berada di Desa Regan Agung,” kata Ruri saat pers rillis di Gedung Mapolres Banyuasin, Rabu (22/10/2025).
Sementara menurut Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Banyuasin, tiga belaku ditangkap di kediaman keluarganya di Desa Regan Agung.
Bersama pelaku turut juga diamankan mobil Innova BG 1719 bersama senpi jenis revolver yang digunakan pelaku Hadi Siswanto untuk menembak kedua korban.
Ketiga pelaku, terancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP, lebih subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP, serta Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api tanpa izin.
“Ancaman hukumannya maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup. Kami mengajak masyarakat untuk menyelesaikan persoalan secara damai, bukan dengan kekerasan. Kepemilikan senjata api tanpa izin juga akan kami tindak tegas,” pungkas Ruri.
Peristiwanya Viral
Sebelumnya, niat hati ingin membela temannya yang sedang terlibat keributan, seorang warga di Kabupaten Banyuasin, Sumsel tewas ditembak pengendara mobil, Selasa (21/10/2025).
Obirta tewas dengan luka tembak di bagian perut, paha dan dengkul saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Peristiwa ini berawal saat Obirta dan rekannya Beta, hendak membela temannya bernama Dwi seorang sopir angkutan yang sedang terlibat keributan dengan pengendara mobil.
Keributan terjadi di pinggir jalan Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Sumsel.
Dari informasi diperoleh, keributan bermula saat Dwi, sopir angkutan desa terlibat cek-cok dengan pelaku saat mengantre BBM di SPBU Limau, Banyuasin.
Berawal saat sopir angkot yang sedang mengantre solar di SPBU tiba-tiba diserobot mobil Innova Nopol BG 1719.
Karena antreannya diserobot, sopir angkot bernama Dwi menegur pengemudi mobil Innova Nopol BG 1719.
Tak senang ditegur meski sudah menerobos antrean, pengemudi Innova BG 1719 marah kepada Dwi.
Sempat terjadi keributan antara Dwi dan pengemudi mobil Innova BG 1719, namin dipisah pengemudi lain yang juga sedang mengantre solar.
“Semalam ada yang kena tembak, katanya gara-gara antrean solar,” kata warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (22/10/2025).
Akan tetapi, keributan tidak selesai sampai disitu. Sopir angkot yakni Dwi, melanjutkan perjalanan untuk mencari penumpang.
Merasa tidak senang dengan sopir angkot, pengemudi mobil Innova BG 1719, mengejar sopir angkot.
Ketika itu, pengemudi mobil Innova bertemu sopir angkot di Desa Tanjung Agung. Sopir mobil Innova bersama dua penumoang lainnya, langsung melakukan penganiayaan terhadap Dwi.
Merasa kalah jumlah, Dwi menghubungi temannya Obirta dan Beta. Obirta yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, datang bersama adiknya Beta, dengan mengendarai motor Honda Bleet BG 4790 JO.
Saat Obirta dan Beta sudah terjadi perkelahian. Melihat Dwi dikeroyok, Obirta dan Beta berupaya membantu Dwi.
Tanpa diduga, pengemudi mobil Innova, menuju mobilnya dan ternyata mengambil senpi.
Pengemudi mobil Innova, langsung menembakkan senpinya ke arah Obirta, Dwi dan Beta beberapa kali.
Tembakan pengemudi mobil Innova, ternyata mengenai Obirta sebanyak tiga kali di bagian perut, paha dan dengkul.
Sedangkan sopir angkot Dwi terkena tembakan bagian samping di perut.
Usai menembak, pengendara mobil Innova BG 1719, langsung melarikan diri bersama dua penumoang lainnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, berupaya menyelamatkan nyawa kedua korban dengan membawa ke RSUD Banyuasin untuk mendapatkan pertolongan.
Sebelumnya, dari postingan pemilik akun Facebook @Hadi Swarman yang dilihat, Rabu (22/10/2025), awalnya korban dan pelaku terlibat cek-cok di SPBU Limau, Sembawa.
Penumpang angkot, petugas SPBU dan warga sekitar hanya bisa menyaksikan keributan ini.
Rupanya keributan terus berlanjut sampai keduanya masing-masing berkendara dan berheti di pinggir jalan kawasan Tanjung Agung.
Nampak antara korban dan pelaku penembakan sempat terlibat adu fisik di pinggir jalan.
Ada juga sejumlah orang yang juga terlihat saling baku hantam.
Di tengah perkelahian itu, pelaku kembali ke mobilnya lalu meletuskan tembakan yang mengenai perut korban.
Seketika korban langsung tergeletak di jalan dengan kondisi perut berdarah.
Sontak saja, kejadian ini mengagetkan warga sekitar termasuk para penumpang angkot.
Setelah itu pelaku bergegas meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobilnya.
“Semoga Abang Jago nya segera tertangkap.. buat korban yg meninggal di lapangkan kuburnya.. serta yg di rawat cepat sehat dan pulih kembali Aamiin,” bunyi keterangan di akun Facebook Hadi Swarman.
Artikel sudah tayang di Tribun Sumsel
(*/ Sabo)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan






