Free Gift

Persaingan Panas! Xabi Alonso Tendang David Alaba, Dean Huijsen Bakal Jadi Pilar Utama Real Madrid

Sabo – Real Madrid dikabarkan mulai membuka peluang untuk melepas David Alaba sebelum bursa transfer musim panas ditutup. Bek asal Austria itu sudah kehilangan tempat utama di skuat asuhan Xabi Alonso, dan Los Blancos kini lebih memandang ke masa depan dengan mengandalkan Dean Huijsen sebagai pilar lini belakang baru.

Alaba bergabung dengan Real Madrid pada 2021 lalu dan sudah tampil sebanyak 116 kali di semua kompetisi, mencetak lima gol. Pada dua musim pertamanya di Santiago Bernabeu, ia sempat menjadi sosok vital dalam pertahanan. Namun, cedera panjang membuat kontribusinya menurun drastis dalam dua musim terakhir. Sejak akhir musim 2022/2023, pemain berusia 33 tahun itu hanya mencatatkan 31 penampilan.

Menurut laporan dari Fichajes yang dikutip oleh Sport Mole, kontrak Alaba sendiri akan habis pada musim panas tahun depan. Situasi tersebut membuat Real Madrid mempertimbangkan serius untuk menjualnya lebih cepat agar tidak kehilangan sang bek secara gratis.

“Laporan dari Fichajes menyebutkan Real Madrid serius untuk menjual Alaba yang hanya menyisakan setahun kontrak, untuk mengantisipasi kepergiannya secara gratis,” tulis laporan tersebut.

Xabi Alonso selaku pelatih baru Real Madrid sudah mulai membangun fondasi pertahanan dengan wajah segar. Dean Huijsen, yang didatangkan dari Bournemouth musim panas ini, diproyeksikan menjadi bagian penting dari masa depan Los Blancos. Huijsen bahkan dipercaya tampil bersama Eder Militao di laga pembuka La Liga melawan Osasuna, sementara Alaba hanya duduk di bangku cadangan.

Kini, posisi Alaba makin terdesak setelah Antonio Rudiger kembali dari skorsing dan siap dimainkan. Dengan komposisi lini belakang yang makin padat, peluang Alaba untuk mendapat menit bermain reguler semakin tipis. Kondisi ini menjadi alasan kuat bagi klub untuk mendengar tawaran dari klub peminat.

Meski performanya menurun akibat masalah kebugaran, Alaba tetap menjadi incaran sejumlah klub, termasuk dari Liga Arab Saudi. Media Spanyol menyebutkan bahwa beberapa tim di Saudi Pro League siap memberikan tawaran menggiurkan bagi mantan pemain Bayern Munchen tersebut.

Namun, masih menjadi tanda tanya apakah Alaba bersedia meninggalkan sepak bola Eropa pada tahap kariernya saat ini. Meski usianya sudah 33 tahun, Alaba diyakini masih ingin bersaing di level tertinggi. Akan tetapi, jika tawaran finansial besar datang, pintu hijrah ke Timur Tengah bisa saja terbuka lebar.

Selain faktor cedera, gaji besar yang diterima Alaba turut menjadi beban bagi Real Madrid. Sang bek dilaporkan mengantongi lebih dari 370 ribu Poundsterling per pekan, atau setara Rp7,9 miliar, menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi kedua di tim setelah Kylian Mbappe.

Dengan kontribusi yang terbatas dalam dua musim terakhir, gaji tersebut dipandang terlalu besar bagi pemain yang jarang turun ke lapangan. Kondisi inilah yang semakin memperkuat dorongan klub untuk mencari jalan keluar sebelum kontraknya berakhir.

Karier Alaba di Madrid juga dihantui cedera serius. Ia sempat absen selama 384 hari antara Desember 2023 hingga Januari 2025 akibat cedera lutut parah. Setelah kembali, Alaba justru kembali menepi karena masalah serupa pada penghujung musim lalu.

Saat ini ia sudah kembali ke kondisi bugar, namun rekam jejak cederanya membuat klub lain berpikir dua kali untuk menampungnya, apalagi dengan gaji setinggi itu. Oleh sebab itu, meski Madrid sudah membuka pintu keluar, bukan perkara mudah bagi Alaba untuk segera mendapatkan klub baru di Eropa.

Meski bursa transfer Eropa akan ditutup pada 1 September, peluang Alaba untuk hengkang ke Arab Saudi masih terbuka lebih lama. Pasalnya, jendela transfer Saudi Pro League baru akan berakhir pada 10 September. Kondisi ini memberi waktu tambahan bagi Alaba untuk mempertimbangkan langkah besar dalam kariernya.

Real Madrid tidak akan keberatan melepas Alaba jika ada tawaran masuk, baik dari klub Eropa maupun Timur Tengah. Namun, keputusan akhir akan banyak bergantung pada sikap sang pemain, apakah ia ingin terus berjuang di kompetisi Eropa atau memilih jalan baru dengan kontrak besar di Saudi.

David Alaba kini menghadapi persimpangan jalan dalam kariernya di Real Madrid. Kontrak yang menipis, gaji selangit, serta persaingan ketat di lini belakang membuat masa depannya di Bernabeu semakin kabur. Sementara itu, Dean Huijsen yang baru berusia 19 tahun mulai dipercaya sebagai masa depan pertahanan Los Blancos bersama Militao dan Rudiger.

Apakah Alaba akan memilih bertahan satu musim lagi di Madrid dengan risiko minim menit bermain, atau justru mengambil tawaran besar dari Arab Saudi? Dengan waktu yang semakin menipis, jawaban atas masa depan sang bek veteran kemungkinan segera terungkap dalam hitungan pekan.

Want a free donation?

Click Here

Tinggalkan komentar