Sabo, MAKASSAR –Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan antisipasi demo memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/10/2025), siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekola Menengah Kejuruan (SMK) se-derajat pulang lebih cepat.
“Ada pesan dari teman polda, pembelajaran dilanjutkan di rumah secara online untuk menghindari setelah pulang, siswa tidak pulang ke rumah. Makanya di Makassar, Kepsek bersepakat, awal pulang dipercepat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, Senin pagi.
Polisi menyesuaikan jam pulang sekolah.
Para pelajar diminta meninggalkan sekolah lebih awal agar kasus demo ricuh akhir Agustus 2025 tidak terulang.
Dimana, gedung DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar dijarah dan dibakar massa.
Dalam kasus ini, sejumlah anak di bawah umur ditetapkan sebagai tersangka.
Iqbal memastikan pembelajaran akan dibagi dua sesi.
Secara luring di sekolah, kemudian dilanjutkan daring di rumah masing-masing.
“Paling pulang jam 2 siang, pulangnya kan biasa jam 3 atau jam 4 sore. Setelahnya lanjut belajar daring di rumah,” katanya.
Pantauan Tribun Timur, situasi masih cukup lengang sekira pukul 09.00 pagi.
Di Jl Urip Sumoharjo tepatnya di depan Kantor Gubernur Sulsel belum nampak penjagaan khusus.
Lalu lintas terpantau ramai lancar didominasi pengendara roda dua.
Begitu juga di Jl AP Pettarani masih ramai lancar.
Antisipasi Demo
Siswa SMAN 5 Makassar dipulangkan lebih awal, Senin (20/10/2025), menyusul rencana aksi demonstrasi memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kepala SMAN 5 Makassar Sudirman Kadir mengatakan, siswa diizinkan pulang pukul 11.00 Wita, lebih cepat dari jadwal biasanya yang berlangsung hingga sore.
“Kami memutuskan siswa dipulangkan lebih awal untuk pulang ke rumah dan melanjutkan belajar secara daring,” ujar Sudirman.
Kebijakan ini diambil setelah pihak sekolah menerima informasi dari Polda Sulsel melalui Dinas Pendidikan Sulsel terkait potensi aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Kota Makassar.
Menurut Sudirman, para guru pengampu pelajaran tetap melanjutkan proses pembelajaran secara daring, memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski siswa sudah berada di rumah.
“Sudah diimbau saat upacara agar siswa tidak ikut aksi. Guru yang mengajar hari ini melanjutkan pembelajaran daring,” katanya.
Sudirman mengimbau para orang tua siswa memastikan anak-anak mereka di rumah dan tidak di area publik selama aksi berlangsung.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan memastikan pelajar tidak terlibat dalam kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Makassar Siaga
Ribuan aparat keamanan disiagakan di bawah Fly Over, perempatan Jl AP Pettarani-Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (20/10/2025).
Personel gabungan dari Polri-TNI siaga mengantisipasi potensi unjuk rasa memperingati satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Penyiagaan ini diawali dengan apel pengarahan dipimpin Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana.
Tidak hanya melibatkan personel Sabhara dan Samapta Polrestabes Makassar, tetapi juga pasukan Brimob dan unsur TNI dari Kodam XIV/Hasanuddin.
“Personel gabungan yang diturunkan untuk pengamanan hari ini sekitar 2.278 orang,” kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin.
Wahiduddin menjelaskan, titik aksi di sejumlah lokasi, mulai dari kantor pemerintahan hingga area kampus.
Salah satu titik pengamanan utama berada di halaman Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, di mana aparat tampak berjaga dan satu unit water cannon telah disiagakan di depan gerbang kantor tersebut.
“Untuk sementara titik rawan (unjuk rasa) ada di bawah Fly Over, kantor Gubernur, serta beberapa kampus,” ujarnya.
Meski aksi diprediksi berlangsung serentak di beberapa titik, arus lalu lintas di Kota Makassar masih terpantau normal.
Hingga kini, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar belum memberlakukan rekayasa lalu lintas.
“Sampai saat ini tidak ada rekayasa lalin, semua masih tetap berjalan normal,” jelas Wahiduddin.
Ia juga mengimbau agar massa aksi tetap tertib dalam menyampaikan aspirasi.
“Silakan disampaikan apa yang menjadi aspirasi dari adik-adik mahasiswa. Kami dari kepolisian akan mengawal agar berjalan aman dan lancar,” katanya.
Baca selengkapnya Headline halaman 1 Koran Tribun Timur edisi Selasa 21 Oktober 2025






