Mama tentu sudah tahu bahwa polusi udara bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, yang mungkin jarang disadari adalah polusi juga bisa menempel di pakaian yang kita kenakan setiap hari.
Saat beraktivitas di luar ruangan, partikel halus dari udara seperti debu, asap kendaraan, atau PM2.5 mudah menempel pada serat kain dan terbawa hingga ke dalam rumah.
Menurut laporan Nafas Indonesia (2024), wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya termasuk area dengan tingkat polusi tertinggi di Indonesia. Partikel mikro seperti PM2.5 bahkan berukuran sangat kecil, sekitar 36 kali lebih kecil dari sebutir pasir, sehingga sulit terlihat mata dan bisa menempel di kulit maupun pakaian.
Kabar baiknya, kini ada cara yang bisa membantu Mama mengurangi paparan polusi dari pakaian melalui teknologi detoksifikasi saat mencuci.
Berikut Sabo telah rangkum fakta penting tentang polusi yang menempel di baju dan bagaimana detergen bisa membantu mengatasinya.
Yuk Ma, disimak beberapa faktanya!
1. Partikel polusi bisa menempel di pakaian dan memengaruhi kesehatan
Polusi udara bukan hanya masalah udara kotor, tetapi juga soal partikel halus seperti PM2.5 yang bisa menempel pada permukaan kulit dan kain. Partikel mikro ini tak terlihat mata, tetapi dapat ikut terbawa ke rumah melalui pakaian, tas, atau bahkan rambut.
Menurut Dinda Shabrina, Research & Collaboration Manager NAFAS Foundation, partikel mikro bisa menembus tubuh manusia dan menimbulkan risiko kesehatan.
“Karena bentuknya partikel, ia bisa menempel di kulit dan pakaian, memperpanjang paparan bahkan setelah kita meninggalkan area berpolusi,” jelas Dinda.
Kalau dibiarkan, sisa partikel polusi di pakaian bisa menimbulkan berbagai efek, mulai dari iritasi kulit, gatal-gatal, hingga mempercepat kerusakan serat kain. Jadi, meski pakaian tampak bersih, belum tentu benar-benar bebas dari partikel polutan yang berbahaya.
2. Pakaian juga butuh “detox” agar tetap bersih dan sehat
Bukan cuma tubuh yang butuh detoks, pakaian juga perlu dibersihkan secara menyeluruh agar bebas dari sisa partikel polusi yang menempel.
Menurut dr. Nadia Alaydrus, ahli kesehatan sekaligus content creator, paparan polusi yang terus-menerus bisa menyebabkan kulit kusam, cepat menua, bahkan iritasi karena partikel halus yang terbawa oleh pakaian.
“Pakaian sebagai kulit kedua kita juga perlu dapetin detoks. Dicuci pakai air saja tentu tidak cukup. Harus benar-benar bersih jangan sampai ada sisa partikel halus yang masih menempel, terhirup, dan akhirnya menimbulkan masalah buat diri kita,” ujar dr. Nadia.
Dengan mencuci secara rutin menggunakan detergen yang mampu mengangkat partikel mikro hingga ke serat terdalam, Mama bisa membantu menjaga kebersihan pakaian sekaligus mengurangi risiko paparan polusi ke kulit.
Pakaian yang bersih bukan cuma terlihat segar, tetapi juga memberikan perlindungan ekstra bagi kesehatan keluarga.
3. Green tea extract bantu lawan partikel polusi di pakaian
Kini, ada banyak inovasi detergen yang dikembangkan untuk menjawab tantangan polusi, salah satunya adalah teknologi detoksifikasi pada pakaian.
Detergen yang mengandung bahan alami seperti Green Tea Extract diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi yang mampu melawan efek buruk polusi dan radikal bebas.
Kandungan ini membantu mengangkat partikel mikro hingga ke serat terdalam kain, menjaga warna pakaian tetap cerah, serta melindungi tekstur agar tidak mudah rusak. Menurut Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia, kesadaran terhadap bahaya polusi menjadi alasan penting munculnya inovasi ini.
“Paparan partikel mikro dari polusi udara ternyata tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga pada pakaian kita. Detoksifikasi atau penetralan toksin menjadi sangat diperlukan agar dapat meminimalkan dampak polusi bagi tubuh hingga pakaian kita sehari-hari,” ujar Joanna.
Selain manfaat kebersihannya, detergen dengan Green Tea Extract juga biasanya dipadukan dengan aroma alami seperti Jasmine Essential Oil yang memberi efek menenangkan dan segar setelah dicuci. Jadi, selain bersih dari polusi, pakaian keluarga juga tetap harum dan nyaman dikenakan sepanjang hari.
Itulah fakta penting tentang polusi yang menempel di baju dan bagaimana detergen bisa membantu mengatasinya. Meski kita tidak bisa menghindari polusi sepenuhnya, Mama bisa mulai melindungi keluarga dari paparan partikel halus dengan langkah kecil, seperti mencuci pakaian menggunakan detergen dengan formula detoksifikasi.
Perlu diingat kalau menjaga kebersihan pakaian bukan hanya soal tampilan luar, tetapi juga bagian dari menjaga kesehatan keluarga dari dalam rumah.
7 Penyebab Detergen Bubuk Mengeras, Jangan Dibiarkan Terlalu Lama 7 Cara Menyimpan Detergen Cair, Tetap Awet dan Efektif Digunakan 5 Cara Menyimpan Detergen Bubuk, Hindari Area Lembap








