Sabo – Sejumlah artikel menjadi berita populer dalam 24 jam terakhir di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mulai dari hujan deras yang menyebabkan banjir dan longsor di Samarinda, ibukota Provinsi Kaltim dan nasib proyek rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
Dari Samarinda, sejumlah berita terkait hujan deras yang menyebabkan banjir dan longsor masuk deretan berita populer Kaltim.
Sementara itu, kelanjutan proyek rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Timur setelah adanya pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari Pusat kini juga tak luput dari perhatian.
Daftar Berita Populer Kaltim
Berikut daftar lengkap berita-berita populer Kaltim dalam 24 jam terakhir:
1. Hujan deras dan angin kencang landa Samarinda
Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (22/10/2025) siang.
Hujan deras kali ini menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan di sejumlah wilayah.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kaltim langsung diterjunkan untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan.
Koordinator Pusat Data Operasional BPBD Kaltim, Muriono, mengatakan bahwa tim reaksi cepat telah dikerahkan ke berbagai lokasi terdampak untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat.
“Untuk data sementara, banjir di wilayah Samarinda yang kami data ini hanyalah wilayah-wilayah yang cukup signifikan ya, atau yang memang punya histori terdampak banjir atau genangan,” jelas Muriono.
Ia menjelaskan, beberapa kawasan yang kembali tergenang merupakan wilayah dengan riwayat banjir berulang, seperti Samarinda Utara dan Sungai Pinang.
Di wilayah ini, genangan air cukup tinggi dan meluas di beberapa titik permukiman padat penduduk.
Sementara di Samarinda Ulu, banjir juga terjadi di sekitar Jalan M. Yamin, Simpang Vorvo, dan Simpang Air Putih, yang mengalami genangan cukup signifikan akibat intensitas hujan tinggi.
Berdasarkan laporan ITS-TRC BPBD Kaltim, genangan air juga terpantau di sejumlah jalan utama, antara lain Juanda, Tengkawang, Rapak Indah, Suryanata, dan Letjen Suprapto.
Kawasan padat lainnya seperti Lempake Gunung Kapur, Tepian, Kadrie Oening, Loa Bakung Padat Karya, dan Jakarta 2 juga turut terdampak.
Selain banjir, tanah longsor dilaporkan terjadi di Gang Nyiur III, Jalan Wiratama, Kelurahan Air Hitam (sebelumnya Dadi Mulya) sekitar pukul 13.15 Wita.
Material longsor menutupi sebagian akses jalan dan mengancam beberapa rumah warga di sekitar lokasi.
Daerah lain yang turut terdampak genangan meliputi Jalan PMI, KS Tubun, Mugirejo, Damanhuri, Gerilya, Mujahidin, Cipto Mangun Kusumo, Apt. Pranoto, HM Rifaldin, H. Nusirwan Ismail, Pramuka, dan AW Syahrani.
BMKG Kalimantan Timur sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku antara pukul 12.30 hingga 14.30 Wita.
Dalam peringatan itu disebutkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Samarinda.
BPBD Kaltim pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan tanah longsor, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan.
“Kita sudah kirim tim ke lokasi,” kata Muriono.
Simak berita lengkapnya:
- Hujan Deras Picu Longsor di Air Hitam Samarinda, Seorang Anak Alami Luka Tertimpa Material >>>
- Hujan Deras Guyur Samarinda, BPBD Catat 14 Titik Banjir dan Beberapa Longsor >>>
- BPBD Samarinda Tinjau Titik Banjir, Warga Harus Jaga Kebersihan Drainase >>>
2. Perjuangan warga Samarinda di tengah banjir
Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, kembali direndam banjir usai diguyur hujan lebat sejak siang hingga sore, Rabu (22/10/2025).
Hal ini menyebabkan masyarakat terjebak hingga beberapa jam akibat akses jalan yang tidak bisa dilalui.
Berdasarkan pantauan Sabodi Jalan Juanda Kota Samarinda tepatnya di bawah fly over, tampak banjir setinggi paha orang dewasa.
Tak sedikit warga tidak sabar menunggu dan menerobos, berujung pada kendaraannya yang mogok.
Mayoritas kendaraan yang mogok adalah kendaraan roda dua. Motor yang mogok terpaksa dituntun oleh pengendaranya di tengah banjir.
Amin, salah satu masyarakat yang bersabar menunggu, menjelaskan ia telah terjebak banjir dari jam 13.00 hingga pukul 16.00 Wita dan masih menunggu air surut.
Warga Sungai Dama itu menceritakan ia hendak pulang usai menyelesaikan pekerjaannya di wilayah Air Hitam, Samarinda Ulu. Mobil yang dibawanya terpaksa harus terparkir di sebelum fly over sebab jalan menuju pulang tidak bisa dilalui.
Beruntung, kendaraannya tidak terendam banjir. Ia memilih untuk bersabar menunggu air surut atau mencari jalur alternatif nantinya.
“Di sini (di bawah fly over) sudah mau 3 jam-an, tadi air sempat tinggi betul. Ini sudah agak surut tapi masih tinggi. Mau nerobos tapi takut mobil rusak,” ujarnya kepada Sabo.
Amin menjelaskan banjir di Kota Samarinda sudah menjadi hal yang tidak mengagetkan sebab setiap hujan deras mengguyur, beberapa lokasi akan lumpuh seperti di Jalan Juanda.
Berdasarkan laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, hingga pukul 15.00 Wita, terdapat sedikitnya 14 titik genangan yang tersebar di berbagai kawasan kota.
Banjir terjadi di beberapa ruas jalan utama, termasuk:
Simpang Lembuswana, Kebun Agung Kelurahan Mugirejo, Jalan P. Suryanata, Jalan P. Antasari, Jalan D.I. Panjaitan, hingga kawasan Simpang Sempaja dan sekitar Fly Over Juanda serta Fly Over Kadrie Oening.
Amin juga menjelaskan, proyek pengerjaan drainase saat ini memang terlihat banyak dilakukan oleh pemerintah namun banjir masih tetap membayangi kota peradaban ini.
“Beberapa memang sudah ada pengerjaan drainase tapi kayaknya gak ada penurunan untuk banjir,” ujarnya.
Sebagai warga yang lama menetap di Kota Samarinda, Amin berharap pemerintah terus melakukan perbaikan khususnya pada infrastruktur drainase.
Selain itu, pembangunan drainase yang saat ini terus digencarkan oleh pemerintah dapat berfungsi optimal agar banjir di Kota Samarinda bisa berkurang.
“Ke depan mungkin bisa dikurangi (banjir), karena kalau mau dihilangkan kayaknya gak mungkin,” katanya.
Simak berita lengkapnya:
- Jalan Juanda Samarinda Banjir, Warga Sabar Menunggu 3 Jam karena Takut Kendaraan Mogok >>>
- Kisah Husnul, Warga Samarinda Rela Terobos Banjir dan Titip Motor Demi Pulang ke Rumah >>>
- Demi Keluarga, Warga Samarinda Terobos Banjir dan Macet Sejauh 1 Kilometer >>>
3. Kelanjutan proyek rumah sakit di Balikpapan Timur
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan sejumlah program pembangunan mengalami penyesuaian menyusul adanya pemangkasan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.
Salah satu proyek yang terdampak adalah rencana pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur.
Walikota Balikpapan, Rahmad Masud, menegaskan pihaknya akan melakukan penyesuaian terhadap berbagai program agar tetap selaras dengan kemampuan keuangan daerah.
Pemangkasan TKD membuat pemerintah harus berhati-hati dalam menentukan skala prioritas pembangunan.
“Kalau pun dapat anggaran lebih, sudah pasti itu khusus untuk penanganan banjir, karena memang perlu. Kita perlukan, mengingat adanya defisit dan rasionalisasi anggaran TKD ini,” ujar Rahmad saat diwawancarai Sabo, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, meski terjadi penyesuaian, Pemkot Balikpapan tetap berkomitmen menjaga kesinambungan pembangunan yang telah direncanakan, termasuk proyek strategis seperti rumah sakit di wilayah timur kota.
Rahmad Masud mengungkapkan, pemerintah daerah sudah memperoleh informasi awal mengenai besaran anggaran TKD tahun 2026.
Sehingga, seluruh perangkat daerah diminta menghitung ulang program prioritas agar tetap efektif dan tepat sasaran.
“Kita sudah dapat info tahun 2026 terkait anggaran TKD itu. Jadi kita akan lakukan perhitungan ulang, betul-betul mana yang menjadi program prioritas kita,” tegasnya.
Ia memastikan bahwa rencana pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur tidak dibatalkan.
Namun, anggarannya akan dirasionalisasi terlebih dahulu agar tetap berkesinambungan dengan kondisi fiskal daerah.
“Dampaknya memang ada ke rumah sakit Balikpapan Timur. Bukan berarti tidak jadi dibangun, tapi akan dirasionalisasi dulu.
Tahun depan tetap dibangun, hanya anggarannya mungkin akan dipangkas. Jadi tetap kontinyu,” jelas Rahmad.
Pemkot Balikpapan juga menegaskan, selain proyek rumah sakit, penanganan banjir tetap menjadi fokus utama pada tahun anggaran mendatang.
Program ini dinilai menyentuh langsung kepentingan masyarakat luas dan menjadi prioritas dalam menjaga keselamatan warga.
Simak berita lengkapnya:
- Dana Transfer Dipangkas, Proyek Rumah Sakit Balikpapan Timur Kena Imbas >>>
- Alasan Rumah Sakit di Balikpapan Timur disebut Mendesak, Terancam Terganjal Usai TKD Dipangkas >>>
Demikian informasi seputar berita-berita populer di Kalimantan Timur dalam 24 jam terakhir.
(Sabo/Siti Zubaidah/Gregorius Agung Salmon/Raynaldi Paskalis)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram






