Free Gift

Prabowo Beri Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama ke Gubernur BI Perry Warjiyo

GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo Subianto. Perry menjadi salah satu dari 141 tokoh yang mendapatkan tanda kehormatan dari Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025.

“Penganugerahan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan pengabdian beliau dalam bidang ekonomi dan moneter melalui kepemimpinan Bank Indonesia, inovasi kebijakan makroprudensial, serta penguatan sistem pembayaran digital,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam keterangan tertulis pada Senin.

Tanda kehormatan Bintang Mahaputera merupakan bintang kehormatan tertinggi setelah Bintang Republik Indonesia. Merujuk Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, ada beberapa syarat khusus untuk menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera.

Pertama, karena berjasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, serta kemakmuran bangsa dan negara. Kemudian, karena pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnnya bagi bangsa dan negara. Selain itu, diberikan penghargaan atas darmabakti dan jasanya yang diakui secara luas di tingkat nasional hingga internasional.

Perry sendiri sudah menjabat sebagai Gubernur BI selama dua periode. Pada periode pemerintahan mantan presiden Joko Widodo sebelumnya, Perry sudah duduk memimpin bank sentral sejak 2018.

Ia dilantik untuk periode keduanya pada Rabu, 24 Mei 2023. Perry kmerupakan calon tunggal gubernur BI periode 2023-2028 dan diusulkan Jokowi.

Bismillahirrahmanirahim. Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia langsung atau tidak langsung dengan nama dan dalih apa pun tidak memberikan atau menjanjikan untuk memberikan sesuatu kepada siapapun juga,” ucap Perry dalam sumpah jabatannya.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur BI, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Perry juga pernah menjabat sebagai asisten gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diembannya setelah menjadi direktur eksekutif departemen riset ekonomi dan kebijakan moneter BI.

Sebelum kembali ke BI pada 2009, Perry menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.

Perry memiliki karier yang panjang dan cemerlang di BI sejak 1984. Khususnya dalam hal riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta biro gubernur.

M. Khory Alfarizi berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Want a free donation?

Click Here

Tinggalkan komentar