Sabo — Persebaya Surabaya berpeluang besar membawa pulang tiga poin saat menantang PSBS Biak pada pekan ke-10 Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Jumat sore, 24 Oktober 2025. Laga yang disiarkan langsung Indosiar mulai pukul 15.30 WIB ini diyakini jadi ajang kebangkitan Green Force setelah kekalahan pahit dari Persija Jakarta.
PSBS Biak datang ke laga ini dengan kondisi kurang meyakinkan. Tim berjuluk Badai Pasifik itu terdampar di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi lima poin dari delapan pertandingan.
Performa anak asuh Divaldo Alves juga sedang menurun drastis. Dalam tiga laga terakhir, mereka hanya mampu mengantongi satu poin dan gagal menunjukkan ketajaman di lini depan.
Pertahanan PSBS juga menjadi sorotan utama. Dari delapan laga yang sudah dijalani, mereka kebobolan 16 gol dan menjadi salah satu tim dengan pertahanan terburuk di liga sejauh ini.
Sementara itu, Persebaya Surabaya datang dengan motivasi tinggi untuk kembali ke jalur kemenangan. Kekalahan 1-3 dari Persija di pekan ke-9 menjadi cambuk bagi skuad asuhan Eduardo Perez untuk tampil lebih solid.
Persebaya Surabaya saat ini berada di peringkat ke-11 klasemen dengan koleksi 10 poin dari tujuh pertandingan. Meski belum tampil konsisten, Green Force tetap punya materi pemain yang lebih unggul di semua lini.
Secara head to head, Persebaya Surabaya juga punya catatan manis setiap kali bersua PSBS. Dalam dua pertemuan terakhir, Green Force selalu menang dengan skor identik 1-0, lewat gol-gol Flavio Silva dan Bruno Moreira.
Salah satu pemain itu kini masih jadi andalan di lini serang Persebaya Surabaya. Kombinasi Bruno Moreira, Malik Risaldi, dan Mihailo Perovic diyakini akan kembali menjadi ancaman nyata bagi pertahanan rapuh PSBS.
Sementara di lini tengah, Francisco Rivera dan Toni Firmansyah diharapkan mampu menjaga keseimbangan permainan.
Kehadiran Milos Raickovic juga penting untuk menjaga sirkulasi bola agar tetap stabil dan mendukung aliran serangan ke depan.
Namun Persebaya Surabaya tetap harus waspada terhadap serangan balik cepat PSBS.
Meski performanya menurun, Badai Pasifik punya pemain asing seperti Ruyery Blanco dan Luquinhas Santos yang bisa menciptakan peluang dari situasi tidak terduga.
Pelatih PSBS, Divaldo Alves, tampaknya akan kembali mengandalkan formasi 3-4-2-1 dengan Kadu di bawah mistar.
Ia berharap duet Ruyery Blanco dan Yano Putra bisa mencuri gol cepat untuk mengganggu ritme permainan Persebaya Surabaya.
Di sisi lain, pelatih Eduardo Perez diprediksi tetap mempertahankan pola 4-3-3 yang mengandalkan kecepatan sayap.
Ernando Ari akan kembali dipercaya sebagai penjaga gawang utama setelah tampil apik meski kebobolan saat melawan Persija.
Masalah utama Persebaya Surabaya justru ada di sektor belakang. Absennya Dejan Tumbas dan Risto Mitrevski membuat lini pertahanan terlihat rapuh dan kurang solid menghadapi serangan bola mati.
Namun dengan Dime Dimov dan Leo Lelis di jantung pertahanan, Green Force masih punya cukup pengalaman untuk menahan tekanan PSBS. Kombinasi ini diharapkan bisa mengembalikan ketenangan di lini belakang.
Momentum kebangkitan juga datang dari sosok Bruno Moreira. Striker asal Brasil itu menjadi top skor sementara Persebaya Surabaya dan terus menunjukkan ketajamannya dalam laga-laga penting.
Jika lini depan bisa memanfaatkan peluang secara efektif, Persebaya Surabaya berpeluang besar memperpanjang rekor kemenangan atas PSBS.
Serangan cepat dari sisi sayap serta pressing tinggi sejak awal pertandingan bisa menjadi kunci kemenangan.
PSBS Biak jelas tak bisa hanya berharap pada faktor kandang. Mereka harus memperbaiki koordinasi lini pertahanan yang kerap kehilangan konsentrasi, terutama saat menghadapi tekanan beruntun dari lawan.
Tanpa perbaikan signifikan di sektor belakang, PSBS berpotensi kembali menelan kekalahan.
Dukungan suporter di Maguwoharjo mungkin bisa jadi suntikan semangat, tapi tidak cukup untuk membendung agresivitas Green Force.
Persebaya Surabaya sendiri sedang dalam misi memperbaiki posisi di klasemen. Tiga poin dari Biak bisa menjadi modal penting untuk kembali bersaing di papan tengah dan menjaga peluang menembus zona atas.
Dengan kekuatan skuad dan rekor pertemuan yang lebih baik, Persebaya Surabaya di atas kertas jauh lebih diunggulkan.
Green Force punya segalanya untuk menaklukkan Badai Pasifik, mulai dari kedalaman tim, pengalaman, hingga efektivitas serangan.
Prediksi pertandingan ini diperkirakan berlangsung ketat di babak pertama, sebelum Persebaya Surabaya mengambil alih kendali di babak kedua. Satu gol tipis kemungkinan cukup untuk memastikan kemenangan.
Persebaya Surabaya diprediksi mampu mencuri poin penuh lewat gol tunggal yang tercipta dari skema serangan balik cepat. Skor akhir: PSBS Biak 0-1 Persebaya Surabaya.
