Free Gift

Produser Film Panji Tengkorak Ungkap Alasan Pilih Medium 2 D

FILM animasi Panji Tengkorak karya sutradara Daryl Wilson akan tayang di bioskop pada 28 Agustus 2025. Film ini didukung oleh pengisi suara dari para aktor Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Alamsyah, Cok Simbara, Nurra Datau, Revaldo, Donny Damara, Prit Timothy, dan Tanta Ginting.

Alasan Pilih Medium Film Panji Tengkorak

Produser Falcon Pictures, Frederica mengatakan sengaja mengangkat warisan komik legendaris Indonesia ke level baru, yakni 2D. Ia percaya cerita ini masih relevan, punya makna dan pantas dikenalkan lagi ke generasi baru lewat medium film animasi. “Kami memilih 2D daripada 3D karena menyesuaikan ceritanya. Banyak gore, darah di mana-mana sehingga tak cocok dengan 3D,” katanya di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Sutradara Daryl Wilson menuturkan apa yang ditampilkan di layar adalah buah dari kesabaran panjang. Sebab, setiap detail dikerjakan dengan sepenuh hati baik itu pencahayaan, animasi, hingga musik yang mengikat cerita. “Saya ingin penonton merasakan ketegangan, kehilangan, dan harapan yang dialami Panji. Malam ini, saya yakin energi itu tersampaikan,” tuturnya.

Daryl menuturkan, proses pengerjaan lebih dari dua tahun pun menurut dia tak sia-sia dengan hasil film animasi yang komprehensif baik secara visual maupun narasi. Ia kemudian mencari pengisi suara dari kalangan aktor dengan membayangkan karakter yang ada di film. Di studio, pengerjaan Panji Tengkorak melibatkan 250 orang tidak terbatas animator. “Animasi seperti produksi film sebenarnya profesinya banyak gitu multidisiplin. Jadi ada yang fokusnya di animasinya, ada yang fokusnya dibikin background ilustrasinya tadi, ada yang bikin musiknya, ada yang editornya, ada yang storyboard,” katanya.

Denny Sumargo Merinding

Denny Sumargo yang mengisi suara tokoh utama Panji, mengaku emosinya campur aduk saat menyaksikan film ini bersama penonton untuk pertama kali. “Saya merinding. Panji adalah sosok yang penuh luka, dan saat menonton filmnya, saya ikut tenggelam lagi dalam rasa sakit itu. Gala ini benar-benar membuat saya merasa perjalanan panjang tiga tahun ini terbayar,” ujarnya.

Sementara itu, Aghniny Haque yang juga terlibat sebagai pengisi suara Gantari, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya bisa terlibat di Panji Tengkorak. “Film ini bukan hanya film aksi, tapi juga kisah perjalanan batin tokoh-tokohnya. Saya merasa tertantang memerankan karakter perempuan yang kuat namun tetap punya sisi rapuh sebagai manusia,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Donny Damara, yang dipercaya mengisi suara tokoh Bramantya di film Panji Tengkorak. Menurut dia, film ini tak sekadar menghibur, tapi juga memberi ruang refleksi tentang sisi gelap manusia. “Saya berharap penonton tidak hanya terpukau dengan adegan aksinya, tapi juga merenungkan pesan moral yang terselip di balik kisah film ini,” tuturnya.

Nurra Datau yang mengisi suara karakter Murni menuturkan proses reading dilakukan selama dua minggu untuk mendalami akting suara. Hal itu, bagi dia, sesuatu yang baru meski dirinya menyukai film Avatar sebagai referensi. “Aku sendiri kaget dengan beberapa suaraku di film ini karena sebelumnya akting suara jadi tak terbayangkan kalau digabungkan dengan visual seperti apa waktu itu,” katanya.

Panji Tengkorak diangkat berdasarkan karakter dari komik legendaris karya Hans Jaladara, menceritakan tentang Panji, seorang pendekar yang dikutuk hidup abadi dalam penderitaan setelah membalas dendam atas kematian istrinya. Dalam pencarian pusaka sakti yang diyakini bisa membebaskannya dari kutukan, Panji terjebak dalam konflik besar antar dua kerajaan.

Want a free donation?

Click Here