PR GARUT – Pembangunan Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 terus menunjukkan perkembangan pesat. Ruas yang membentang dari kawasan Nagrak hingga Kalaparea ini kini menjadi sorotan karena deretan jembatan besar dan overpass mulai berdiri dengan struktur yang kian jelas.
Pekerjaan lapangan terlihat padat di berbagai titik, terutama di sekitar Nagrak dan Karang Tengah. Aktivitas alat berat, truk pengangkut material, serta kegiatan penggalian dan pemadatan tanah menandakan proyek ini tengah dikebut agar segera rampung dan bisa tersambung penuh hingga Sukabumi.
Kehadiran ruas baru ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi dari Bogor menuju Sukabumi yang selama ini kerap terhambat akibat kepadatan lalu lintas di jalur nasional. Tol Bocimi menjadi solusi strategis untuk mempercepat konektivitas ekonomi kawasan selatan Jawa Barat.
Pengerjaan di Kawasan Nagrak dan Sekitarnya
Memasuki kawasan Nagrak, terlihat aktivitas pematangan lahan dan pembentukan trase jalan yang sudah mulai terbentuk. Kontur tanah yang semula berupa bukit kini terus dikikis untuk menyesuaikan elevasi jalan tol. Di beberapa lokasi, badan jalan sudah tampak lebar dan rapi, menandakan tahap pengerjaan struktur atas segera dilakukan.
Tak jauh dari titik tersebut, area sekitar Jalegong juga menunjukkan aktivitas konstruksi intensif. Beberapa alat berat terlihat bekerja secara bergantian untuk memperkuat fondasi jalan, sementara truk-truk pengangkut material hilir mudik tanpa henti.
Overpass Jelegong dan Jembatan Cikalawing Mulai Terbentuk
Salah satu titik menarik perhatian adalah kawasan Overpass Jelegong. Struktur jalan di area ini sudah mulai tampak nyata dengan bentuk elevasi yang menyesuaikan jalur utama tol. Di sisi sekitarnya, pekerja tampak melakukan proses finishing pada tebing hasil pemotongan bukit.
Tak jauh dari Jelegong, pembangunan Jembatan Utama Cikalawing menjadi salah satu ikon baru. Struktur jembatan yang menghubungkan dua desa ini tampak kokoh dengan bentangan beton besar yang melintasi lembah di bawahnya. Pemandangan di sekitar kawasan ini memperlihatkan transformasi cepat dari area perbukitan menjadi infrastruktur modern.
Progres di Karang Tengah dan Cihelang
Bergeser ke arah Karang Tengah, struktur overpass mulai tampak berdiri megah di atas ruas jalan lokal. Pekerjaan pondasi dan elevasi sudah mendekati tahap akhir. Area sekitarnya telah dibuka luas untuk mempersiapkan sambungan jalan tol yang akan melintasi kawasan ini.
Di kawasan Cihelang, terutama sekitar jembatan utama, terlihat deretan truk trailer membawa balok girder berukuran raksasa. Aktivitas ini menandakan bahwa tahap pemasangan girder (erection) akan segera dimulai. Setiap unit girder disusun dengan perhitungan presisi tinggi agar jembatan dapat menopang beban lalu lintas dengan aman.
Jembatan Ciheulang dan Overpass Kalaparea Jadi Fokus Utama
Selanjutnya, pembangunan berlanjut ke kawasan Ciheulang. Di lokasi ini, pekerjaan besar tengah difokuskan pada pemasangan girder untuk jembatan utama. Struktur jembatan tampak panjang dan menjulang di atas lembah, menjadi salah satu titik vital penghubung antarsegmen tol.
Sementara itu, di Kalaparea, deretan tiang panjang berdiri kokoh menandakan area ini tengah disiapkan untuk pembangunan overpass baru. Di bawahnya terbentang jalur yang kelak menjadi lintasan utama kendaraan menuju arah Sukabumi. Area ini juga disebut-sebut sebagai calon lokasi rest area pada seksi 3 Tol Bocimi.
Harapan dan Dampak Pembangunan Tol Bocimi
Proyek Tol Bocimi Seksi 3 menjadi bagian penting dari upaya pemerintah memperluas jaringan infrastruktur di Jawa Barat bagian selatan. Dengan rampungnya ruas ini, perjalanan dari Bogor ke Sukabumi yang biasanya memakan waktu 3 hingga 4 jam diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 1,5 jam.
Selain mempercepat mobilitas, tol ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Akses yang lebih mudah akan membuka peluang bagi sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi baru di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 kini telah memasuki tahap yang semakin menegangkan sekaligus menggembirakan. Deretan jembatan megah, overpass tinggi, serta trase jalan yang mulai terbentuk menandai kemajuan signifikan proyek strategis nasional ini.
Semoga seluruh proses konstruksi dapat berjalan lancar dan seluruh pihak yang terlibat diberikan keselamatan serta kelancaran hingga proyek selesai sepenuhnya. Jika progres tetap secepat ini, masyarakat bisa segera menikmati jalur tol baru yang lebih efisien dan modern dalam waktu dekat.***
