MANTRA SUKABUMI – FC Dallas akan meladeni tamunya Los Angeles FC pada lanjutan Major League Soccer (MLS) akhir pekan ini di Toyota Stadium, yang akrab disebut Stadion FC Dallas, pada Minggu 24 Agustus 2025 pukul 07.30 WIB atau Sabtu malam waktu setempat.
Pertemuan ini mempertemukan dua tim dengan ambisi besar di Wilayah Barat, Dallas yang tengah berjuang menembus zona play-off dan LAFC yang ingin menjaga konsistensi sebagai salah satu penantang utama papan atas.
Atmosfer dipastikan panas karena kedua tim punya sejarah rivalitas yang cukup intens dalam beberapa musim terakhir.
Secara catatan pertemuan, LAFC memang lebih unggul dengan tujuh kemenangan dibandingkan empat milik Dallas dari total belasan laga yang sudah dimainkan, sementara dua lainnya berakhir imbang.
Namun, Toyota Stadium dalam tiga kesempatan terakhir justru menjadi tempat yang angker bagi LAFC karena Dallas selalu mampu meraih kemenangan di kandang.
Pertemuan di tempat yang sama tahun lalu bahkan berakhir dengan skor 3-1 untuk tuan rumah. Situasi inilah yang membuat pertandingan ini begitu menarik, karena Dallas punya modal kepercayaan diri ketika menghadapi LAFC di hadapan pendukungnya sendiri.
Kondisi kedua tim menjelang laga juga menjadi sorotan. Dallas masih harus kehilangan sejumlah pemain penting, termasuk gelandang Paxton Pomykal yang mengalami cedera lutut dan kiper utama Maarten Paes yang bermasalah dengan cedera paha.
Absennya dua nama itu jelas memengaruhi stabilitas lini tengah dan bawah, apalagi Dallas musim ini kerap kesulitan menjaga keunggulan ketika sudah unggul lebih dulu.
Di kubu seberang, LAFC juga tidak sepenuhnya lengkap. Mereka harus melanjutkan sisa musim tanpa kapten sekaligus bek tengah andalan Aaron Long yang mengalami cedera Achilles parah.
Kehilangan figur pemimpin di lini belakang tentu bukan hal sepele, namun kedalaman skuad membuat Oscar Pareja tetap bisa menambal lubang dengan memasukkan nama-nama baru seperti Nkosi Tafari atau Kenneth Nielsen.
Secara taktik, Dallas mengandalkan ketajaman Petar Musa sebagai penyerang utama. Striker Kroasia itu menjadi mesin gol klub dengan torehan yang membuatnya masuk daftar top skor liga. Ia biasanya mendapat dukungan dari sayap cepat seperti Bernard Kamungo serta kreativitas pemain berpengalaman di lini tengah yang mampu mengalirkan bola.
Sebaliknya, LAFC masih bertumpu pada sosok Denis Bouanga yang begitu berbahaya dengan kecepatan dan ketajamannya di sepertiga akhir lapangan. Pemain muda Nathan Ordaz juga belakangan menunjukkan performa impresif dan menjadi opsi tambahan dalam variasi serangan.
Dengan transisi cepat dan pressing tinggi khas LAFC, Dallas dipastikan harus bekerja keras menjaga konsentrasi.
Statistik kedua tim juga menunjukkan potensi laga yang sarat gol. Dallas mencetak sebelas gol dalam lima pertandingan terakhir, sementara LAFC mengemas delapan gol pada periode yang sama.
Kedua tim gemar bermain terbuka dan tak segan mengincar gol cepat, sehingga duel ini bisa berlangsung dalam tempo tinggi sejak menit awal.
Rekam jejak LAFC yang kerap kesulitan mencuri poin penuh di Dallas tentu menambah motivasi tim tamu untuk mematahkan tren buruk, sedangkan Dallas ingin menjaga rekor positif mereka agar tidak semakin jauh tertinggal dari papan atas klasemen.
Dengan segala faktor tersebut, laga ini hampir pasti berlangsung ketat dan menarik. Dallas akan mencoba memanfaatkan dukungan suporter dan rekor kandang yang baik, sementara LAFC mengandalkan kualitas individu serta pengalaman para pemain bintangnya untuk menekan tuan rumah.
Pertarungan lini depan antara Musa dan Bouanga akan sangat menentukan jalannya pertandingan, di mana satu momen saja bisa mengubah hasil akhir.
Prediksi skor realistisnya, LAFC berpeluang mencuri kemenangan tipis 2-1, meski Dallas diperkirakan tetap memberi perlawanan sengit hingga peluit panjang.***