Sabo – Banyak orang mungkin menganggap remaja sebagai kelompok usia yang paling sehat. Meski memiliki aktivitas yang tidak kalah padat dari orang dewasa, tetapi sedikit dari remaja yang tetap memiliki energi melimpah. Namun, dibalik semangat muda dan tubuh yang terlihat bugar, tersembunyi risiko kesehatan yang mengintai.
Di tengah gaya hidup remaja yang serba cepat dan instan justru menjadi faktor utama risiko masalah kesehatan. Mulai dari kebiasaan menyantap burger, kentang goreng, ayam goreng dan minuman manis berlebihan, seperti soda, hingga jarang berolahraga, semua hal tersebut dapat menjadi pemicu kolesterol tinggi bagi remaja.
Kolesterol sebenarnya memiliki peran penting dalam tubuh, seperti mendukung produksi hormon dan membantu proses metabolisme. Meski begitu, jika jumlahnya melebihi batas normal, kolesterol justru dapat menempel di dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Penumpukan plak ini lama-kelamaan akan menghambat aliran darah, sehingga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung koroner.
Oleh karena itu, kita harus mulai sadar dan lebih peduli akan kondisi kesehatan tubuh masing-masing. Melansir dari laman keslan.kemkes.go.id, ada sejumlah gejala yang dapat menjadi tanda kadar kolesterol di dalam tubuh sedang meninggi.
1. Mudah Mengantuk
Saat mengantuk kita cenderung menguap terus-menerus, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa pasokan oksigen ke otak tidak berjalan maksimal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penumpukan kolesterol yang menghambat aliran darah menuju ke otak.
2. Sering Kesemutan
Kesemutan yang terjadi berulang kali di bagian kaki, tangan, atau bagian tertentu. Gejala ini menunjukkan sirkulasi darah tidak berjalan lancar dan mengakibatkan adanya syarat yang tidak mendapatkan pasokan darah secara optimal. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat kolesterol.
3. Pegal di Tengkuk atau Pundak
Jika kamu sering merasakan pegal, berat, atau kaku di bagian tengkuk maupun pundak, ini juga dapat menjadi tanda bahwa pasokan oksigen dan darah tidak terpenuhi ke area tersebut. Kondisi ini juga sebabkan karena adanya plak kolesterol yang menumpuk.
4. Nyeri pada Kaki
Ketika sirkulasi darah ke area kaki tersumbat, rasa nyeri dapat timbul secara mendadak tanpa adanya aktivitas pemicu yang jelas. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyempitan pembuluh arteri akibat kadar kolesterol yang tinggi.
5. Xanthelasma
Timbulnya bercak berwarna kuning di area kelopak mata atau muncul benjolan kecil di lipatan tubuh seperti siku dan tumit bisa menjadi tanda adanya penumpukan kolesterol di bawah permukaan kulit.
6. Perlemakan Hati
Kadar kolesterol yang berlebihan juga dapat menumpuk di hati. Jika terjadi, ini akan menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman di perut, begah, bahkan mual. Tidak hanya itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit sirosis hingga kanker hati.
7. Gejala Mirip Stroke
Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menimbulkan risiko penyumbatan pada pembuluh darah di otak. Jika terjadi, kondisi ini akan menimbulkan gejala seperti sakit kepala yang intens, salah satu sisi tubuh menjadi lemah, dan muntah menyemprot.
8. Kram di Malam Hari
Jika kamu pernah mengalami kram di bagian tumit, telapak kaki, atau bagian tubuh lainnya ketika malam hari, tetapi hilang setelah bagian tubuh tersebut digerakkan. Maka itu dapat menjadi tanda bahwa kadar kolesterol di dalam tubuh sedang tinggi.
9. Nyeri pada Dada
Nyeri di dada biasanya disebabkan oleh plak kolesterol yang menempel di dinding arteri, akibatnya aliran darah menuju jantung jadi terganggu dan tidak optimal. Jika kondisi ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan berujung pada komplikasi serius.
10. Disfungsi Ereksi
Pada remaja laki-laki, kolesterol tinggi juga dapat mengganggu aliran darah menuju penis. Kondisi ini akan menyebabkan masalah dalam fungsi ereksi.
11. Xanthoma
Gejala terakhir adalah xanthoma, yaitu kelainan kulit yang ditandai dengan adanya benjolan-benjolan kecil (papula), hal ini disebabkan oleh penumpukan lemak di jaringan tubuh. Biasanya benjolan ini muncul di bagian persendian, seperti lutut dan siku. Walaupun tidak menutup kemungkinan dapat tumbuh di bagian lain.
Beberapa gejala memang bisa menjadi lebih serius, tetapi kabar baiknya kadar kolesterol tinggi dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup.
Bagi remaja tidak perlu menunggu hingga dewasa atau terlihat gejala-gejala untuk memulai menjaga kesehatan. Kita bisa mengubah gaya hidup agar dapat mengendalikan kolesterol dalam tubuh kita. Seperti yang dilansir dari Antara, inilah tips menurunkan kadar kolesterol:
- Sarapan dengan omega-3 seperti chia seeds atau kenari untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan profil lipid.
- Kamu juga bisa sarapan dengan yang tinggi serat dan protein seperti oat atau besan cheela.
- Biasakan jalan kaki 10-15 menit setiap habis makan. Ini dapat menyeimbangkan kadar gula darah.
- Menambahkan jahe dan bawang putih ke dalam sup. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri.
- Hindari atau kurangi jajanan olahan seperti keripik.
- Batasi mengkonsumsi kue, kerupuk, makanan tinggi gula, dan yang mengandung lemak jenuh.
- Perbanyak makan sayuran berdaun hijau, brokoli, dan kacang hijau.
- Jika diperlukan, kamu bisa menggunakan suntikan penurun kolesterol di pagi hari.
Meski tubuh kita masih terlihat sehat dan bugar, tidak ada salahnya untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Mulailah dari langkah sederhana seperti membiasakan pola makan sehat dan rutin berolahraga ringan, upaya ini akan sangat membantu menurunkan risiko terkena kolesterol tinggi dan menjaga agar tubuh tetap sehat di masa depan.