Free Gift

Renungan Harian Katolik Jumat 24 Oktober 2025,andquotSukses Membaca Alam,Gagal Membaca Zamanandquot

SUKSES MEMBACA ALAM – GAGAL MEMBACA ZAMAN

(Rm 7:18:25a; Mzm 119:66.76.77.93.94; Luk 12:54-59)

“Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?” (Luk 12:56).

Alasan mendasar gagal membaca tanda zaman seperti yang Yesus bilang karena hati tertutup.

Ketika hati tertutup rahmat tak tersingkap walau tanda menjadi jelas.

Tanda zaman, tanda rahmat harus dibaca dengan arif seperti halnya membaca tanda alam. 

Kita harus lebih peka terhadap kehendak Tuhan dan tanda-tanda zaman agar hidup lebih bijak dan bertanggung jawab. 

Yesus kritik orang-orang yang sanggup membaca tanda-tanda alam namun gagal membaca tanda-tanda zaman.

Mereka dapat memprediksi cuaca berdasarkan awan dan angin tetapi tidak mengenali kehendak Tuhan dan tanda-tanda zaman.

Kenyataan ini menegaskan cara pandang, cara hidup bahwa kita lebih cenderung peka terhadap hal-hal natural ketimbang hal-hal spiritual. 

Manusia dan alam ini Tuhan punya. Mengapa manusia dan alam tampak lengket  sebagai ciptaan tapi renggang dengan pencipta-Nya.

Manusia pakai barangnya tapi lupa pemiliknya. 

Sebagai orang beriman kita dipanggil untuk menjadi bijak dalam membaca tanda-tanda zaman.

Kita mengenali kehendak Tuhan dan tanda-tanda zaman serta merespons dengan tepat.

Membaca tanda zaman tidak cukup hanya dengan memprediksi masa depan, tetapi juga tentang memahami bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup dan dalam dunia. 

Yesus datang dari Allah untuk urusan kepentingan keselamatan manusia semata-mata sesuai kehendak Bapa-Nya.

Allah karena belas kasih-Nya, mengutus Yesus Anak-Nya sendiri dan menyerahkan Dia sepenuhnya kepada manusia.

Maka Yesus  adalah tanda cinta kasih Allah bagi manusia. 

Tanda-tanda zaman dapat dibaca melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara manusia. Apakah peristiwa itu membawa berkat atau kutukkan/musibah.

Apakah kejadian itu membawa keselamatan atau kebinasaan.

Tanda zaman dalam diri Yesus bagi orang beriman jelas.

Sementara bagi orang yang tertutup hatinya, rahmat tak tersingkap walau mujikzat Tuhan mencengangkan di depan matanya. Mesti ada hal yang mengganjal. 

Santo Paulus mengatakan begini, “Dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku.

Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-anggota tubuhku.” (Rm 7:21-23). 

Kita menjadi tidak arif secara spiritual karena tertawan dalam hukum dosa yang tidak hanya mengerdilkan daya kecerdasan rohani tetapi serentak dengan itu menguasai seluruh anggota tubuh kita. 

Kita ini manusia rohaniah, juga manusia alamiah. Kritik Tuhan bertujuan meningkatkan kesadaran kita agar cerdas baca tanda alam dan arif membaca kehendak Tuhan dalam tanda-tanda zaman.

Mengapa dalam keluarga-keluarga doa bersama dan makan bersama hampir tiada lagi? Jarang bersama ke gereja sebagai satu keluarga inti. Tanda zaman apakah ini? Tuhan menciptakan kita untuk selamat.

Bersama Yesus mari arif membaca zaman dan memprediksi masa kini dan masa depan hidup rohani serta keselamatan kita seperti apa. 

Pemazmu bermadah, “Ajarkanlah kepadaku kebijksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu. Engkau baik dan murah hati:  ajarkanlah ketetapan-ketetapanmu kepadaku.” (Mzm 119:66-67). 

Mari kita tingkatkan kesadaran rohani terutama di dalam rumah sebagai gereja mini dengan berdoa bersama, membaca Kitab Suci bersama dan merenungkan kehendak Tuhan.

Memperhatikan tanda-tanda zaman dan mengenali bagaimana Tuhan berkerja  dalam hidup dan dalam dunia.

Merespons tanda zaman dengan tepat, hidup sesuai kehendak Tuhan.

Hindari hukum dosa yang menguasai akal budi dan anggota-anggota tubuh kita.

Hidup arif,  bertanggung jawab terhadap diri, keluarga, orang lain dan alam sekitar kita. Mampu baca alam, cerdas baca zaman. 

Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Jumat/Pekan Biasa XXIX/C/I, 241025)

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar