Jakarta, Sabo– Saboberkesempatan menjajal Aion UT tipe Premium selama beberapa hari untuk penggunaan di dalam kota.
Sebelumnya, pengalaman berkendara mobil listrik ini sudah dirasakan saat perjalanan Jakarta–Bandung–Jakarta pada pertengahan September 2025.
Pengaturan Spion
Sebelum memulai perjalanan, ada hal menarik yang mengundang perhatian, yakni pengaturan spion.
Berbeda dengan mobil pada umumnya yang terletak di pintu, tombol pengaturan spion Aion UT ini terintegrasi pada layar infotainment.
Penyesuaian dilakukan melalui setir, sehingga diperlukan sedikit waktu untuk beradaptasi.
Meskipun tidak menjadi masalah besar, hal ini menjadi catatan tersendiri bagi pengemudi baru.
Dari posisi duduk, visibilitas ke depan tampak berbeda.
Kap mesin hampir tidak terlihat, meski posisi duduk sudah ditinggikan.
Kondisi ini membuat pengemudi perlu sedikit beradaptasi dan “bermain feeling” untuk memahami batasan bagian depan mobil, terutama saat melakukan manuver pelan.
Performa Akselerasi
Ketika pedal akselerator diinjak, mobil langsung meluncur.
Respons gasnya cepat, meskipun hanya dalam mode normal.
Di atas kertas, Aion UT varian Premium dibekali motor listrik bertenaga 150 kW atau setara 201 hp, dengan torsi instan 210 Nm.
Pabrikan mengeklaim akselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam dapat dicapai dalam 7,3 detik.
Pengalaman berkendara membuktikan bahwa mobil ini memang terasa gesit dan menyenangkan.
Meskipun pada kecepatan rendah mobil terasa nyaman, karakter suspensi mulai terasa ketika melewati polisi tidur.
Suspensinya terbilang empuk, menciptakan sensasi “memantul” saat melintas di permukaan jalan bergelombang pada kecepatan menengah hingga tinggi.
Namun, karakter suspensi ini memberikan kenyamanan untuk penggunaan di perkotaan, dengan bantingan lembut yang tidak cepat membuat penumpang merasa lelah.
Berkendara di Kota
Saat berkendara di tengah kota, Sabosempat menonaktifkan fitur Forward Collision Prevention Assist.
Sistem bantuan yang secara otomatis menerapkan pengereman darurat ini dapat terasa “mengganggu” dalam situasi tertentu.
Saat kondisi macet di sekitar flyover menuju Kuningan, mobil secara otomatis mengerem hingga ditabrak ringan oleh pengendara motor dari belakang.
Beruntung, tidak ada kerusakan atau lecet berarti yang terjadi.
Kesimpulan
Kelebihan
Aion UT Tipe Premium menawarkan akselerasi yang halus dan responsif meski dalam mode normal.
Respon pedal gasnya cepat dan halus, membuat mobil ini sangat cocok untuk penggunaan di perkotaan.
Dengan motor listrik 150 kW, performanya mumpuni untuk kategori hatchback listrik.
Kekurangan
Namun, terdapat beberapa kelemahan yang perlu dicatat.
Kap mesin nyaris tidak terlihat dari kursi pengemudi, sehingga pengendara harus beradaptasi untuk memperkirakan ujung depan mobil.
Selain itu, suspensi yang terlalu empuk cenderung membuat mobil memantul saat melewati jalan bergelombang.
Karakter ini mungkin kurang cocok bagi pengemudi yang mengutamakan handling yang kaku dan stabil.
Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, Aion UT Tipe Premium tetap menjadi pilihan menarik dalam kategori mobil listrik untuk penggunaan sehari-hari, terutama di perkotaan.






