Free Gift

Ryu Combat League 2025: Duel Petarung Combat Sport di Tengah Deru Supercar di Bandung

AA1OQU8g

PIKIRAN RAKYAT – Ajang pertarungan bela diri bertajuk Ryu Combat League (RCL) 2025 digelar pada Minggu, 19 Oktober 2025 di 313 Malabar, Kota Bandung. Tak seperti kejuaraan pada umumnya, event ini menghadirkan konsep yang segar dengan memadukan bela diri modern dengan nuansa otomotif supercar mewah.

Ajang ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menggabungkan adrenalin pertarungan dengan kemewahan dunia otomotif. Menurut Martinus Setiawan Linggajaya, promotor RCL 2025, kompetisi ini terbagi dalam tiga kelas, yaitu mahasiswa amatir, ampro, dan profesional (pro).

“Kelas pro ini menghadirkan Elite 8, yaitu delapan petarung terbaik Indonesia dari cabang kickboxing, wushu sanda, dan muay thai,” ujarnya.

Ia menambahkan, tujuan utama gelaran ini bukan hanya mencetak juara, tetapi juga menyalurkan energi anak muda ke arah positif. “Harapan kami, mahasiswa atau anak muda yang biasanya ikut tawuran bisa menyalurkannya lewat prestasi di ajang seperti ini,” kata Martinus.

Pertarungan di Tengah Mobil Supercar

Yang membuat Ryu Combat League benar-benar berbeda adalah suasana 313 Malabar yang awalnya merupakan sebuah bengkel, disulap menjadi arena pertarungan yang dibalut dengan kemewahan mobil sport seperti Ferrari, Porsche, BMW, hingga Audi dari komunitas mobil sport Bandung.

“Untuk pertama kalinya, pertarungan combat sport dikombinasikan dengan mobil-mobil mewah. Tujuannya agar para pencinta otomotif juga bisa menikmati semangat olahraga tarung,” ungkap Martinus.

Selain menghadirkan hiburan, acara ini juga memberi apresiasi besar bagi para atlet. Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp100 juta, termasuk bonus untuk kategori Best KOBest Camp, dan Best Supporter. Khusus untuk kelas pro, pemenang utama berhak atas hadiah Rp40 juta, sedangkan kategori amatir dan semi-pro juga mendapat penghargaan finansial.

Martinus yang juga merupakan mantan petarung mengatakan ide menggabungkan dua dunia ini muncul dari kecintaannya terhadap otomotif dan bela diri. “Saya dulu seorang fighter dan punya impian punya mobil sport. Saya ingin para petarung juga punya mimpi dan motivasi yang sama — bahwa mereka juga bisa sukses dan menikmati hasil kerja kerasnya,” ujarnya.

Sistem Turnamen Piramida, Bukan Sekali Tanding

Berbeda dari kebanyakan kompetisi bela diri yang menggunakan sistem one fight finish, salah satu kelas pertandingan di Ryu Combat League 2025 mengusung sistem piramida bernama Elite 8. Nantinya, para petarung harus bertanding tiga kali untuk mencapai final.

Hal ini membuat strategi menjadi faktor kunci selain kekuatan fisik. Beberapa nama petarung yang berkompetisi di kelas ini ada Ajuldihamro, Tommy Thio, Firman, dan Edi yang punya pengalaman di one pride MMA. Selain itu, ada pula atlet PON, dan SEA Games.

Salah satu petarung profesional yang ikut dalam ajang ini, Tommy Thio, menyebut sistem tersebut sebagai tantangan baru. “Biasanya saya hanya bertanding satu kali, tapi di sini saya harus mengatur tenaga dan strategi karena bisa bertarung tiga kali dalam satu hari. Ini seperti main Tekken di dunia nyata,” ujarnya.

Adapun pemenang dari kelas Elite 8 Pro diraih oleh Edi Mus setelah menaklukkan Tommy Thio. Pertarungan ini sekaligus jadi laga ulangan keduanya yang sempat bertemu di Edi berhak membawa pulang sabuk juara RCL perdana dan uang tunai Rp40 juta.

Ajang Nasional Bernuansa Bandung

Ryu Combat League 2025 diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Jakarta, dengan mayoritas berasal dari Bandung. Ke depan, Martinus berencana menjadikan ajang ini sebagai agenda tahunan dan memperluas jangkauan ke kota lain, tanpa meninggalkan identitas Bandung sebagai pusat semangat fight and luxury.

“Bandung ini unik, banyak atlet hebat yang belum terekspos. Kami ingin RCL jadi wadah bagi mereka untuk berkembang dan dilihat Indonesia,” kata Martinus.

Adapun ajang ini terselenggara berkat dukungan 313 Malabar, Shenlong Kungfu, Qaca Coffee, Mobil Kita Bandung, CGI Motorsport, Bank BJB, PT. Tunggal Inti Kahuripan, dll. ***

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar