Free Gift

Saham Grup Haji Isam (JARR, TEBE, PGUN, FAST) Menggila: Kemarin ARA Berjamaah, Pagi Ini Kena Guyur

AA1N6YWz

PIKIRAN RAKYAT BENGKULU – Saham-saham yang terafiliasi dengan pengusaha asal Kalimantan Selatan, Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam, bergerak dengan volatilitas ekstrem dalam dua hari perdagangan terakhir.

Setelah berpesta dan ditutup Auto Reject Atas (ARA) berjamaah pada perdagangan kemarin (Rabu, 22/10), investor pagi ini, Kamis, 23 Oktober 2025, terlihat melakukan aksi ambil untung (profit taking) besar-besaran.

Berdasarkan pantauan data live Bursa Efek Indonesia (BEI) sekitar pukul 10:15 WIB, keempat saham di lingkaran Haji Isam dibuka kembali melonjak ARA, namun seketika longsor parah kembali ke harga penutupan kemarin.

Berikut adalah rincian pergerakan empat saham Haji Isam pagi ini:

1. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)

  • Kemarin (22/10) ditutup ARA +25% di harga Rp 3.900.
  • Pagi ini (23/10) dibuka melonjak ARA hingga menyentuh Rp 4.870.
  • Namun, aksi profit taking membuat harganya longsor dan kini (10:13 WIB) berada di level Rp 3.900, atau kembali ke harga penutupan kemarin. Nilai transaksi JARR pagi ini sangat fantastis, mencapai Rp 402,6 miliar.

2. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE)

  • Kemarin (22/10) ditutup meroket +24,87% di harga Rp 2.410.
  • Pagi ini (23/10) dibuka ARA hingga menyentuh Rp 3.010.
  • Kini (10:14 WIB), harganya longsor ke level Rp 2.410, kembali ke harga penutupan kemarin, dengan nilai transaksi Rp 236,3 miliar.

3. PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)

  • Kemarin (22/10) ditutup melonjak +20% di harga Rp 15.025.
  • Pagi ini (23/10) dibuka ARA hingga menyentuh Rp 18.025.
  • Kini (10:14 WIB), harganya ikut longsor ke Rp 15.025, dengan nilai transaksi Rp 21,8 miliar.

4. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)

  • Kemarin (22/10) ditutup ARA +25% di harga Rp 540.
  • Pagi ini (23/10) dibuka ARA hingga menyentuh Rp 675.
  • Kini (10:15 WIB), harganya longsor kembali ke Rp 540, dengan nilai transaksi Rp 102,8 miliar.

Aksi ambil untung massal ini wajar terjadi setelah euforia kenaikan harga signifikan kemarin.

Analisis Sentimen di Balik Volatilitas

Pergerakan liar saham-saham grup Haji Isam ini terjadi di tengah munculnya beberapa sentimen baru dari keterbukaan informasi perseroan.

1. Sentimen Positif TEBE

Bisnis Baru BUP dan Tangki Solar Pemicu positif kuat tampaknya datang dari TEBE. Pada 20 Oktober 2025, TEBE merilis penjelasan kepada BEI.

Meski perseroan mengakui laba bersih Semester I 2025 turun 35,5% akibat penurunan produksi dan harga batu bara, TEBE membeberkan rencana diversifikasi bisnis yang signifikan.

Entitas anak TEBE, PT Pelabuhan Talenta Bumi, secara resmi telah mendapatkan izin konsesi sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dari Kemenhub pada 5 Agustus 2025 untuk jangka waktu 27 tahun.

TEBE juga berencana memanfaatkan kas perseroan yang mencapai Rp 498,95 miliar (per Juni 2025) untuk “membangun tangki timbun solar guna mendukung aktivitas pertambangan dan transportasi di wilayah sekitar Pelabuhan dan hulu sungai Barito.”

2. Klarifikasi PGUN Soal Lahan Hutan

Sementara itu, PGUN pada 13 Oktober 2025 telah memberikan penjelasan atas pemberitaan media terkait “Korporasi Sulap Hutan”. PGUN membantah memiliki lahan kelapa sawit di dalam kawasan hutan.

Namun, perseroan mengakui ada indikasi sebagian lahan dari PT Senabangun Anekapertiwi (eks-merger) berada dalam kawasan hutan, yang baru ditetapkan melalui SK KemenLHK pada tahun 2021, atau 23 tahun setelah HGU lahan tersebut terbit (1998).

PGUN menyatakan sedang dalam proses penyelesaian penguasaan tanah (PPTKH) dan menilai risiko denda tidak material.

3. Afiliasi FAST

Adapun keterkaitan Haji Isam dengan emiten pengelola KFC, FAST, bersifat tidak langsung. Afiliasi keluarga Haji Isam, PT Shankara Fortuna Nusantara (milik putrinya, Liana Saputri), tercatat sebagai pemegang 15% saham di PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI), yang merupakan salah satu anak usaha dan pemasok utama bagi FAST. *

Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan informasi dan edukasi berdasarkan data BEI per 23 Oktober 2025 pukul 10.25 WIB. Pergerakan saham sangat fluktuatif dan berisiko tinggi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar