Free Gift

Sebut Target Semifinal SEA Games 2025 Realistis, Pakar Malaysia Trauma Terbuai Janji Manis

SaboTarget Timnas U-22 Malaysia untuk melaju ke babak semifinal SEA Games 2025 di Thailand dinilai realistis oleh pakar sepak bola asal Negeri Jiran.

Pada ajang tersebut, Timnas U-22 Malaysia berada di Grup B bersama Timnas U-22 Vietnam dan Timnas U-22 Laos.

Adapun target skuad Harimau Muda di pesta olahraga Asia Tenggara itu telah diungkapkan oleh pelatih Nafuzi Zain.

Menariknya, pelatih berusia 46 tahun itu tidak memasang target minimal untuk meraih medali di SEA Games 2025.

Mantan pelatih Terengganu FC itu mengatakan bahwa target utama timnya adalah lolos ke babak semifinal.

Kendati demikian, Nafuzi mengatakan timnya akan tetap berusaha melaju ke partai final setelah menembus semifinal.

“Target utama kami adalah melaju ke semifinal terlebih dahulu, sebelum mencoba melaju ke babak final,” kata Nafuzi.

Target yang diusung oleh Nafuzi dan pasukannya turut menuai komentar dari pakar sepak bola Malaysia, Datuk Pekan Ramli.

Pekan menilai target tersebut cukup masuk akal mengingat Harimau Muda masih dalam fase transisi bersama Nafuzi.

Terlebih performa Malaysia di ASEAN Cup U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 masih belum memenuhi harapan.

Berkaca dari itu, Pekan menilai menetapkan target menembus final di SEA Games 2025 masih terlalu tinggi bagi Malaysia.

“Kalau bicara target realistis, saya rasa itu benar. Target semifinal itu masuk akal dan berdasarkan realitas.”

“Tim kami masih belum sepenuhnya stabil, jadi jangan terlalu berharap dan terjebak dalam janji-janji kosong.”

“Menetapkan target untuk final mungkin terlalu tinggi mengingat situasi saat ini.”

“Tapi jika kami berhasil mencapai semifinal, itu pertanda jelas bahwa tim sedang berkembang.”

“Baru setelah itu kami bisa berpikir untuk melangkah lebih jauh,” ujar Pekan kepada Sukan Sinar.

Lebih lanjut, Pekan mengaku trauma dengan janji-janji manis yang sebelumnya kerap disampaikan sebelum turnamen.

“Kami tidak ingin mendengar janji-janji muluk seperti sebelumnya, yang mengatakan kami yakin bisa mencapai final tetapi akhirnya tersingkir di babak penyisihan grup atau perempat final.”

“Kali ini kami ingin bukti, bukan alasan,” tegasnya.

Sementara itu, Pekan mengingatkan Harimau Muda bahwa pengalaman pahit di masa lalu harus menjadi pelajaran penting.

Ia meminta Malaysia untuk mengincar juara grup untuk menghindari risiko tersingkir lebih awal di babak penyisihan grup.

Sebagai informasi, hanya tiga juara grup dan satu tim peringkat kedua terbaik yang akan lolos ke babak semifinal.

“Kompetisi kali ini melibatkan tiga grup, masing-masing grup berisi tiga hingga empat tim, dengan hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang lolos ke semifinal.”

“Malaysia tergabung di Grup B bersama Vietnam dan Laos. Posisi runner-up belum tentu menjamin tiket.”

“Malaysia harus keluar sebagai juara grup untuk menghindari risiko. Kalau bergantung pada hasil grup lain, itu sudah berbahaya,” ujar Pekan.

Pekan juga mengingatkan Harimau Muda untuk tidak meremehkan Laos, yang pada edisi sebelumnya berhasil mengalahkan Malaysia.

“Jangan hanya fokus pada Vietnam. Laos juga mampu mengejutkan kita,” kata Pekan.

“Kita tidak boleh mengulangi kesalahan masa lalu, meremehkan lawan yang dianggap lemah, tetapi akhirnya terjebak sendiri.”

“Kenyataannya, Malaysia tidak punya pilihan lain. Mereka harus menang atas Laos dan setidaknya imbang dengan Vietnam untuk menjadi juara grup.”

“Jangan mengandalkan keberuntungan. Jika mereka benar-benar ingin membuktikan kemampuan mereka, mereka harus mencapai semifinal,” tambahnya.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar