Priangan Insider – Kota Garut tidak hanya terkenal dengan dodol dan panorama pegunungannya.
Ada fenomena unik yang kini jadi sorotan: sederet mobil sedan tua yang masih gagah berseliweran di jalanan kota.
Menariknya, mobil-mobil lawas ini bukan sekadar alat transportasi, tapi sudah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, terutama mereka yang menjadikan otomotif klasik sebagai hobi dan identitas.
Setiap Sabtu malam, sejumlah ruas jalan raya di Garut berubah jadi ajang kumpul para pecinta mobil tua.
Di pinggir jalan, deretan sedan klasik berjejer rapi, lengkap dengan pemiliknya yang saling berbagi cerita soal modifikasi, perawatan, hingga nostalgia masa lalu.
Suasananya terasa hangat, mirip reuni jalanan yang menyatukan berbagai generasi dalam satu kecintaan yang sama: mobil klasik.
Sedan Tua yang Jadi Ikon di Garut
Berdasarkan pantauan di lapangan, ada beberapa model sedan tua yang paling sering menghiasi jalanan Garut.
Sebut saja Toyota Corolla DX yang legendaris, Mitsubishi Lancer SL dengan gaya rampingnya, hingga Honda Civic Wonder yang identik dengan nuansa sporty era 90-an.
Bahkan, Mazda 323 dan beberapa sedan Jepang klasik lainnya masih tetap bertahan dengan pesona yang tak lekang oleh zaman.
Mobil-mobil tersebut memang memiliki daya tarik tersendiri. Desain retro yang ikonik, mesin yang tangguh meski sudah berusia puluhan tahun, serta nilai historis yang melekat membuatnya jadi incaran kolektor maupun generasi muda yang ingin tampil beda di jalanan.
Komunitas yang Menghidupkan Malam Garut
Fenomena ini turut melahirkan komunitas-komunitas otomotif lawas yang aktif berkumpul hampir setiap akhir pekan.
Bagi mereka, mobil bukan hanya kendaraan, tapi juga medium untuk membangun koneksi sosial.
Diskusi hangat tentang suku cadang, tips restorasi, hingga rencana tur bersama menjadi aktivitas rutin yang membuat komunitas ini semakin solid.
Dari sisi ekonomi, geliat hobi ini membuka peluang baru. Bengkel-bengkel spesialis mobil tua di Garut makin kebanjiran order, baik untuk perbaikan mesin, restorasi bodi, maupun modifikasi.
Pasar sparepart klasik juga ikut berkembang, bahkan beberapa pemilik rela berburu komponen hingga luar kota demi menjaga orisinalitas mobil mereka.
Lebih dari Sekadar Hobi
Bagi sebagian orang, memiliki sedan tua bukan hanya soal estetika atau tren, melainkan juga tentang nilai sentimental.
Ada mobil yang diwariskan turun-temurun, ada pula yang sengaja diburu untuk menghidupkan kembali kenangan masa muda.
Hobi ini mencerminkan bagaimana otomotif bisa menjadi bagian dari budaya lokal yang terus dilestarikan di tengah derasnya arus modernisasi.
Fenomena komunitas mobil tua di Garut ini seakan menegaskan bahwa sebuah kendaraan bisa melampaui fungsinya sebagai alat transportasi.
Ia hadir sebagai simbol gaya hidup, nostalgia, hingga sarana mempererat hubungan sosial. Tak heran jika sedan tua masih akan terus jadi bintang di jalanan Garut, meski era otomotif modern semakin berkembang pesat. (***)
