Free Gift

Seekor Godzilla Nissan GT-R R35 Mengamuk Banting Yamaha Mio J, Renggut Satu Nyawa Wanita

Seekor Godzilla Nissan GT-R R35 Mengamuk Banting Yamaha Mio J, Renggut Satu Nyawa Wanita

Seekor Godzilla Nissan GT-R R35 Mengamuk Banting Yamaha Mio J, Renggut Satu Nyawa Wanita

Kronologi kecelakaan Nissan GT-R35 dan Yamaha Mio J di Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau tewaskan wanita pekerja PT JMS

Sabo/ Peristiwa

Irsyaad W August 21st, 5:15 PM August 21st, 5:15 PM

Sabo – Seekor Godzilla alias julukan untuk Nissan GT-R R35 mengamuk banting Yamaha Mio J.

Tepatnya di Jl Ahmad Yani, Batam Kota, kota Batam, Kepulauan Riau, (19/8/25) kemarin.

Akibatnya satu nyawa wanita pengendara Mio J terenggut secara tragis sekitar pukul 05:00 WIB.

Korban tewas berinisial SH (40), seorang pekerja PT JMS karena luka parah di kepala.

Informasi yang didapat, Nissan GT-R R35 berpelat nomor hijau BP 77 JV itu dikemudikan mahasiswa berinisial BY (19).

Peristiwa nahas bermula saat GT-R R35 dan Mio J nopol BP 5647 MF melaju sama-sama dari arah Simpang Kara menuju Simpang Franky, Batam Center.

Lalu si Godzilla hitam menghantam Mio J hingga bodi dan sasis belakang hancur.

AA1KWkdl

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Barelang, Iptu Victor Hutahaean menyebut, pengemudi GT-R R35 telah diamankan.

“Barang bukti mobil dan motor sudah berada di kantor. Pengemudi juga sudah dibawa ke Unit Gakkum Satlantas untuk dimintai keterangan,” ujar Victor mengutip TribunBatam.com.

Ditanya soal isu tabrak lari, Victor menegaskan insiden ini bukan tabrak lari.

“Begitu tabrakan, mobil tidak mungkin langsung berhenti. Pengemudi ada di lokasi, jadi bukan kabur,” ujarnya.

Ia menambahkan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan pengemudi dalam kondisi sadar.

“Tes urine negatif, tidak ada indikasi mabuk. Saat ini masih dalam pemeriksaan lanjutan,” tambahnya.

Disinggung soal helm korban, Victor menyebut barang itu ditemukan dalam kondisi terlepas di lokasi kejadian.

“Belum bisa dipastikan apakah korban memakainya dengan benar atau malah tak dipakai. Sering orang pakai helm tapi tidak diklik, sehingga terlepas saat kecelakaan. Ini masih kita pastikan,” katanya.

Hingga saat ini penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Sementara itu, melansir laman resmi Polresta Barelang, Kasatlantas Polresta Barelang, Kompol Afiditya Wibowo memberikan klarifikasi resmi guna meluruskan informasi, (20/8/25).

Ia membenarkan kecelakaan tersebut telah merenggut korban jiwa.

Afiditya menegaskan pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah penanganan sesuai prosedur, antara lain mendatangi dan mengadakan olah TKP laka lantas, melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi BY, melengkapi administrasi penyelidikan, serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Untuk status saudara BY masih sebagai saksi dalam perkara ini. Saat ini kami dalam tahap penyelidikan, administrasi penyelidikan sudah kami lengkapi, dan nantinya akan dilakukan gelar perkara bersama sejumlah unit terkait,” terangnya.

Lebih lanjut, Afiditya, juga menyampaikan korban seorang karyawan swasta berusia 40 tahun berinisial SBH sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak terselamatkan.

“Kami turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Saat ini penyelidikan kami fokuskan pada pemenuhan hak-hak korban dan pengungkapan fakta yang sebenar-benarnya,” tambahnya.

Setelah menjalani proses di rumah sakit, 20 Agustus 2025 pukul 09.15 WIB jenazah korban SBH kemudian dibawa ke kampung halamannya Belawan di Sumatra Utara untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

Copyright Sabo2025

Related Article

Want a free donation?

Click Here