Free Gift

Sekolah Indonesia di Arab Saudi Dibangun, Ada Lapangan Mini Soccer

JAKARTA, Sabo – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai pembangunan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Riyadh dan Jeddah yang diperuntukkan bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bekerja di Arab Saudi.

Menurut Menteri PU Dody Hanggodo, pembangunan sekolah ini menandai komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warga negara, di mana pun berada. 

“Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah merupakan wujud nyata visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama kemandirian bangsa,” kata dia dalam siaran pers, Kamis (23/10/2025).

Dody menuturkan, Prabowo selalu menekankan kemajuan sejati tidak diukur dari kekayaan alam, tetapi dari kekuatan moral dan kualitas manusia.

Oleh karena itu, Visi kini diwujudkan dalam Asta Cita 2024–2029, yang menuntun Indonesia menjadi bangsa mandiri, berdaulat, dan berkeadilan.

Sejalan dengan itu, melalui arah kebijakan PU608, Kementerian PU mendorong pembangunan infrastruktur rakyat yang bukan hanya tangguh secara teknis, tetapi juga menghadirkan keadilan sosial dan kemanfaatan lintas generasi.

Profil SLIN Riyadh

SLIN Riyadh berada di Jalan Ar Radadi, Al Maather, Arab Saudi. Konstruksi sekolah dibangun di atas lahan seluas 7.507 meter persegi dengan bagunan tiga lantai  untuk menampung sekitar 570 siswa.

Bangunan sekolah dilengkapi dengan 17 ruang kelas, 15 laboratorium dan ruang praktik, serta fasilitas publik seperti masjid, perpustakaan, lapangan mini soccer, roof garden, Auditorium/hall bersama, dan area makan dilengkapi kantin. 

Sekolah ini mengusung konsep “School as Learning Community”, yaitu sekolah yang ramah anak, inklusif, dan terhubung dengan lingkungan sekitar.

Setiap ruang di dalamnya dirancang sebagai tempat belajar yang inspiratif, di mana anak-anak Indonesia di Riyadh dapat tumbuh dengan bahagia dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. 

Profil SLIN Jeddah

Sedangkan SLIN di Jeddah berdiri di atas lahan seluas 3.600 meter persegi yang berada di Al Andalus District atau sekitar 2 kilometer dari garis pantai, dan 12 kilometer dari King Abdulaziz International Airport.

Bangunan sekolah ini rencananya menggantikan bangunan eksisting atau bangunan sekolah lama untuk jenjang SMA, setinggi 2 lantai yang telah berusia sekitar 20 tahun. 

Sekolah tersebut berada di kawasan strategis Kota Jeddah yang dikelilingi berbagai fasilitas pendidikan dan publik.

Sekolah ini berada di antara Al Bayan Model School, Al Bayan National Schools, dan Riyadh Primary School, serta berdekatan dengan masjid dan pusat layanan kesehatan (medical center) serta  mudah diakses melalui tiga jalan utama, yakni Jalan Al Salehi, Jalan Al Bouraidi, dan Jalan Ibrahim Al Jaffali. 

“Pembangunan SILN Riyadh dan Jeddah ini bukan sekadar proyek fisik. Ia adalah simbol kehadiran bangsa Indonesia di luar negeri, simbol kasih sayang negara kepada warganya, dan simbol persahabatan abadi antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,” tambah Dody.

Bukan Sebatas Diplomatik, tapi juga Hubungan Batin

Dody juga menekankan, hubungan Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya sebatas diplomatik antar pemerintah, tetapi hubungan batin antara dua bangsa yang diikat oleh iman, kehormatan, dan rasa saling menghargai.

“Melalui pendidikan, kita membangun kepercayaan dan peradaban. Melalui SILN Riyadh dan Jeddah, kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia hadir di dunia bukan sekadar untuk berdagang atau bekerja, tetapi untuk belajar, berbagi, dan membangun masa depan bersama,” ujar dia.

Atas nama Pemerintah Indonesia, Dody menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas dukungan dan persahabatan yang tulus dalam pembangunan sekolah ini.

Dia juga berpesan agar pelaksanaan konstruksi sekolah dapat berjalan tepat waktu dengan mutu terbaik, sebagai bukti tata kelola yang baik dan kemajuan kedua bangsa.

“Hari ini kita tidak hanya meletakkan batu, tetapi menegakkan cita dan doa bangsa. Kita menanam nilai, semangat, dan keyakinan bahwa masa depan Indonesia akan selalu berakar pada ilmu pengetahuan dan akhlak mulia. Semoga dari sekolah ini lahir generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak baik,” tutur dia.

“Dari tanah Riyadh yang penuh berkah ini, marilah kita teguhkan niat bahwa setiap langkah pembangunan adalah bentuk ibadah, dan setiap ruang yang kita bangun akan menjadi taman ilmu dan persahabatan,” tutup Politisi Demokrat itu.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar