Free Gift

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran,Pemkot: MBG di Surabaya Jadi Pondasi Pendidikan Karakter Anak

Poin penting:

  • Program: Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Badan Gizi Nasional (BGN).
  • Dampak di Surabaya: Menjangkau lebih dari 50 ribu siswa (sejak awal 2025).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

Sabo, SURABAYA – Pemkot Surabaya mencatat dampak positif dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah pusat di Kota Pahlawan.

Tak sekadar memperbaiki gizi anak, program yang berjalan sejak awal 2025 tersebut turut berkontribusi pada pendidikan karakter anak.

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan bahwa program tersebut sejalan dengan tekat membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

“Kami ingin semua anak mendapatkan pendidikan layak, kesehatan optimal, dan karakter yang luar biasa. MBG menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter tersebut,” ujar Bunda Rini, Senin (20/10/2025).

Pada momentum setahun Prabowo – Gibran memimpin pemerintahan, 20 Oktober 2025, MBG telah dirasakan oleh jutaan anak Indonesia. 

Di Surabaya, program yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional (BGN) tersebut telah menjangkau kepada lebih dari 50 ribu siswa.

Sinergi antara pemerintah, BGN, Bunda PAUD, PKK, dan masyarakat diharapkan menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan Program MBG di Kota Pahlawan.

“Insyaallah, ini akan bermanfaat, khususnya bagi anak-anak Surabaya,” kata istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini.

Dia mencontohkan, program MBG mengajarkan nilai-nilai dasar pendidikan karakter. Misalnya, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, duduk tertib, berdoa sebelum dan sesudah makan, hingga membiasakan anak menghabiskan makanan.

“Kebiasaan kecil ini membentuk etika besar. Kalau tidak ditanamkan sejak dini, anak-anak bisa kehilangan nilai-nilai dasar kesopanan dan kedisiplinan,” tambahnya.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya ini menegaskan, program MBG sejalan dengan upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas gizi anak usia dini.

Melalui pemberian makanan bergizi seimbang, karbohidrat, protein, sayur, dan buah, anak-anak dibiasakan hidup sehat sejak kecil.

Selain gizi, Bunda Rini Indriyani menekankan pentingnya peran Bunda PAUD dan kader PKK dalam mengedukasi para orang tua.

“Anak yang suka makan sayur dan buah itu berawal dari pola yang dibentuk di rumah. Karena itu, kami dorong para ibu untuk kreatif mengolah bahan pangan lokal agar lebih menarik bagi anak,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Surabaya juga menjalankan program lokal “Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman” (Aku Hatinya PKK) yang mendorong keluarga untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi.

“Makanan sehat tidak harus mahal. Dengan menanam di pekarangan, kita bisa menyediakan bahan pangan bergizi sekaligus menguatkan ketahanan keluarga,” kata ibu dua anak ini.

Di sisi lain, Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Mochamad Halim, menjelaskan bahwa Program MBG dirancang dengan tiga manfaat utama. Di antaranya: pemenuhan gizi anak, pergerakan ekonomi lokal, dan penciptaan lapangan kerja.

Program ini menyasar peserta didik mulai TK/PAUD hingga SMA, termasuk lembaga keagamaan seperti pesantren dan seminari. Setiap dapur MBG akan melibatkan sekitar 45 tenaga kerja lokal: mulai dari pengolah makanan, pengemudi distribusi, hingga tenaga ahli gizi dan akuntan

“Dengan begitu, program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Halim pada Sosialisasi Program MBG di Surabaya, Rabu (15/10/2025) lalu.

Ia menambahkan, MBG juga menjadi solusi atas tantangan gizi di Indonesia, seperti stunting, anemia pada remaja putri, dan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji yang meningkat di kalangan anak-anak.

“Program MBG lahir selain untuk memerangi stunting dan anemia pada remaja serta ibu hamil, MBG juga bertujuan melawan tren obesitas akibat junk food serta mengatasi ketimpangan akses pangan di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Terluar),” tandas Halim.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menyatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memberikan makan kepada sebanyak 34 juta orang melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dalam program Makan Bergizi Gratis. Menurut Djamari, hal tersebut merupakan salah satu capaian positif dalam satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

Djamari menyampaikan, pencapaian tersebut bisa diraih karena kolaborasi antara pemerintah dan seluruh elemen anak bangsa. “BGN juga sudah memberikan makan sampai dengan 34 juta orang. Itu bukan persoalan sedikit, karena negara tertentu memerlukan angka yang cukup, memerlukan capaian angka yang seperti itu memerlukan berbelas tahun. Tapi kita bisa capai dalam waktu satu tahun,” kata Djamari di Monumen Nasional, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/10/2025).

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar