Free Gift

Setelah Camarda,AC Milan Lahirkan Shevchenko Baru yang Dijuluki ,Dewa Sepak Bola,

Sabo – Francesco Camarda dikenal sebagai salah satu produk terbaik akademi muda AC Milan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun kini, muncul satu lagi bintang muda yang mulai mencuri perhatian publik Milanello.

Camarda memang belum genap berusia 18 tahun, tetapi namanya sudah dikenal di seluruh Eropa.

Banyak yang percaya, penyerang muda Italia itu akan menjadi bintang besar berikutnya bagi AC Milan dan juga Tim Nasional Italia.

Catatan golnya bersama tim U-21 Italia membuktikan kualitasnya, sementara performanya saat dipinjamkan ke Lecce menjadi bukti lain potensi besar yang dimilikinya.

Namun, Camarda bukan satu-satunya berlian di tangan Rossoneri.

Seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport, ada satu nama baru yang mulai menonjol di akademi AC Milan, yaitu Andrea Kostyuk, bocah berusia 13 tahun yang dijuluki “Sheva”, merujuk pada legenda asal Ukraina, Andriy Shevchenko.

Kostyuk lahir di Milan dan merupakan Milanista sejati.

Ia mengidolakan Rafael Leao dan Christian Pulisic, tetapi gaya bermainnya justru disebut mirip Karim Benzema.

Di pusat pelatihan Vismara, para pelatih percaya bahwa Kostyuk bisa menjadi “Camarda baru” di masa depan.

Aksi Kostyuk akhir pekan lalu melawan Juventus menjadi bukti nyata bakatnya.

Dalam pertandingan tersebut, ia mencetak empat gol hanya dalam 22 menit, masing-masing lewat sundulan, tembakan kaki kanan, tap-in, dan satu gol sundulan tambahan.

Total, ia telah mencetak tujuh gol dalam tiga pertandingan di Kejuaraan U-14, sebuah catatan yang fantastis untuk pemain seusianya.

Lebih mengejutkan lagi, dalam empat tahun terakhir, total golnya mencapai 1.006 gol di berbagai kompetisi usia muda, sebuah angka yang nyaris tak masuk akal.

Awalnya, Kostyuk bermain sebagai bek saat masih membela klub lokal Assago.

Namun setelah pindah ke akademi AC Milan, posisinya berubah menjadi penyerang dan ia kini menjadi mesin gol utama di lini depan tim mudanya.

Kostyuk dikenal sebagai penyerang kuat dengan teknik tinggi dan kemampuan menggunakan kedua kaki secara seimbang.

Beberapa pelatih bahkan menyebutnya sebagai pemain “dari dunia lain” karena kecerdasan bermainnya di usia sangat muda.

Dalam laga melawan Inter, ia mencetak lima gol hanya dalam setengah babak, membuatnya dijuluki “El Matador” oleh rekan-rekannya.

Pelatih Gaetano Tatolo bahkan membandingkan Kostyuk dengan Lamine Yamal dari Barcelona, melampaui perbandingan dengan Camarda maupun Benzema.

Di sekolah, teman-temannya menjulukinya sebagai “Dewa Sepak Bola”, menggambarkan bagaimana bakatnya sudah terlihat jauh di atas rata-rata anak seusianya.

Kini, federasi sepak bola Italia mulai memperhatikan kemungkinan memanggil Kostyuk ke tim nasional usia muda.

Dengan bakat luar biasa dan asal-usul Ukraina yang menarik perhatian, masa depan Kostyuk menjadi topik hangat di kalangan pemandu bakat.

AC Milan sendiri disebut sangat antusias melihat perkembangan pemain muda ini.

Di usia 13 tahun, waktu sepenuhnya berpihak padanya, dan Rossoneri yakin Andrea Kostyuk bisa menjadi salah satu bintang besar masa depan, mengikuti jejak Francesco Camarda dan mungkin, Andriy Shevchenko sang legenda. (*)

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar