Sabo– Industri film horor Indonesia kembali kedatangan karya terbaru berjudul Riba. Film ini digarap oleh rumah produksi Verona Films dan disutradarai oleh Adhe Dharmastriya, dengan naskah yang ditulis oleh Titien Wattimena. Film ‘Riba’ siap tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Desember 2025.
Film ini diproduseri oleh Titin Suryani dan menampilkan jajaran pemain berbakat seperti Ibrahim Risyad, Fanny Ghassani, Wafda Saifan, Emilat Morshedi, Kevin Danu, Jajang C. Noor, Pritt Timothy, Deden Bagaskara, dan Andre Geovano. Dengan deretan nama tersebut, Riba diharapkan mampu menghadirkan pengalaman sinematik yang tak hanya menegangkan, tapi juga menyentuh sisi emosional para penonton.
Dilansir dari Cinema21, film Riba berpusat pada kehidupan Sugi, seorang petani tembakau yang diperankan oleh Ibrahim Risyad. Sugi digambarkan sebagai sosok pria sederhana yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Namun, nasib buruk menimpanya ketika panen tembakau gagal total. Kondisi ekonomi yang kian memburuk membuatnya terjebak dalam jeratan utang kepada seorang juragan yang bengis, diperankan oleh Andre Geovano.
Situasi Sugi semakin memburuk ketika Juragan mulai menekan dan mengancam keluarganya. Rohma, sang istri yang diperankan Fanny Ghassani, menjadi korban kekerasan fisik. Lastri, ibu mertua yang diperankan oleh Jajang C. Noor, ditindas.
Bahkan anak bungsu mereka, Bening (Emilat Morshedi), hampir dijadikan jaminan oleh sang juragan. Tekanan demi tekanan membuat Sugi kehilangan akal sehat dan mulai mencari jalan keluar di luar nalar demi menyelamatkan keluarganya, sugi pun tergoda tawaran dari sahabatnya.
Dalam keputusasaan, sahabatnya, Muji (Wafda Saifan), menawarkan jalan pintas yang berbahaya yaitu, pesugihan “Getih Anak.” Ritual ini diyakini dapat memberikan kekayaan yang instan, namun dengan syarat mengorbankan darah daging sendiri. Tawaran itu membuat Sugi terguncang, tetapi rasa putus asa dan rasa takut kehilangan keluarganya mendorongnya mengambil keputusan itu.
Sugi akhirnya mendatangi seorang dukun bernama Mbah Darso yang diperankan oleh (Pritt Timothy) untuk melaksanakan ritual pesugihan tersebut. Dalam suasana yang mencekam, Sugi bersiap mengorbankan anak sulungnya, Dimas (Kevin Danu), yang sejak lahir lemah dan sering sakit-sakitan. Namun di tengah prosesi berlangsung, Sugi mendengar teriakan Bening anak bungsunya bukan Dimas. Sugi yang panik pun langsung membatalkan ritual itu dan bergegas pulang.
Sepulang dari ritual, Sugi dikejutkan oleh perubahan drastis dalam hidupnya. Masalah ekonomi yang sebelumnya yang menimpa keluarga Sugi, tiba-tiba terselesaikan begitu saja. Hasil panen kembali melimpah, utang terlunasi, dan hidup tampak membaik. Namun di balik ketenangan itu, kegelapan mulai menyelimuti keluarga Sugi. Namun, di saat yang sama, Keluarga Sugi mulai diteror oleh iblis pesugihan.
Dalam ketakutan yang semakin menjadi, Sugi meminta bantuan kepada seorang ustad yang diperankan oleh (Deden Bagaskara) untuk memutus ikatan gaib yang telah Sugi buat. Namun semakin keras mereka berjuang, semakin kuat pula teror yang menyerang keluarga itu. Sugi dipaksa menghadapi bukan hanya iblis pesugihan, tapi juga dosanya sendiri.






