Free Gift

SOBAT Competition 2025 Dukung Generasi Muda Ciptakan Inovasi Berkelanjutan

Sabo–Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKBUT) kembali menyelenggarakan SOBAT Competition 2025. Ajang kompetisi inovasi tahunan itu kini memasuki tahun ketujuh pelaksanaannya.

Corporate Communications Manager UT Himawan Sutanto menjelaskan, tahun ini, SOBAT Competition mengusung tema Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dan Adaptif dalam Mewujudkan Keberlanjutan. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat berinovasi sekaligus menjadi wadah bagi pelajar, mahasiswa, dan pendidik, untuk menyalurkan gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

”Rangkaian kegiatan berlangsung selama lima bulan, mulai dari Juni hingga Oktober, ditutup dengan pengumuman pemenang pada puncak perayaan HUT United Tractors yang digelar pada 16 Oktober 2025,” papar Himawan Sutanto.

Dia menyatakan, melalui SOBAT Competition 2025, pihaknya ingin terus konsisten memberikan ruang bagi ide-ide kreatif yang mampu menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Pihaknya percaya bahwa kemajuan bangsa berawal dari generasi muda yang memiliki semangat berinovasi dan daya adaptasi tinggi terhadap perubahan.

”Kami juga memastikan bahwa setiap individu, termasuk teman-teman disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan menunjukkan potensi terbaik mereka,” ujar Himawan Sutanto.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2019, menurut dia, SOBAT Competition secara konsisten menjadi wadah bagi generasi muda untuk menampilkan karya dan inovasi terbaiknya. Pada tahun ini, kompetisi terbagi ke dalam tujuh kategori, yaitu SMA/MA Umum, SMK Umum, SMK Teaching Factory (TeFa), Politeknik atau Universitas Umum, Guru Umum, Dosen Umum, serta Kelompok Disabilitas.

Beragam subtema dirancang untuk mendorong lahirnya inovasi relevan dan solutif terhadap tantangan masa kini. Penilaian dalam kompetisi ini dilakukan oleh dewan juri yang merupakan para ahli dari berbagai bidang industri dan akademisi, meliputi perwakilan dari UT, YKBUT, UT School, PT Astra International Tbk, PT Pamapersada Nusantara, PT Global Service Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Politeknik Astra, Yayasan Autisme Indonesia, AXIOO, serta akademisi dari Swiss German University, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Lampung, dan Akademi Inovasi Indonesia.

Himawan Sutanto mengatakan, SOBAT Competition terus mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Antusiasme ini tercermin dari peningkatan jumlah karya yang dikirimkan setiap tahun.

”Pada 2024, tercatat ada 848 inovasi yang terdaftar, lalu meningkat pada 2025 menjadi 1.028 inovasi. Tahun ini menjadi momen istimewa dengan hadirnya kategori baru, yaitu Kelompok Disabilitas, yang diperuntukkan bagi peserta didik aktif di jenjang SMALB, SMKLB, atau sederajat, serta mahasiswa,” terang Himawan Sutanto.

Dia menambahkan, kategori ini mencakup penyandang disabilitas sensorik, fisik, intelektual, dan mental. Kehadiran kategori ini menjadi wujud nyata komitmen UT dalam mendukung inklusivitas dan pemberdayaan bagi seluruh masyarakat.

Rangkaian kompetisi terdiri atas tiga tahap utama. Pertama, peserta mengumpulkan resume atau deskripsi singkat mengenai karya inovasinya. Peserta yang lolos ke tahap kedua kemudian diminta menyerahkan makalah, desain  prototipe, atau poster untuk dinilai lebih lanjut. Tahap terakhir adalah presentasi final, dimana peserta memaparkan  prototipe yang telah dikembangkan di hadapan dewan juri. Sepanjang proses seleksi, peserta juga mendapatkan  pembekalan melalui webinar, coaching clinic, dan sesi mentoring agar mampu menyempurnakan karya inovasinya secara  optimal.

”Melalui penyelenggaraan SOBAT Competition 2025, UT berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya inovasi yang

memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen UT dalam mengimplementasikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) guna mewujudkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. UT percaya bahwa melalui semangat kolaborasi dan inklusivitas, generasi muda dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan perubahan positif bagi masa depan bangsa,” ucap Himawan Sutanto.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar