Sabo Sosok Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran.
Agustiar Sabran mengancam perusahaan nakal di wilayahnya.
Peringatan keras Agustiar Sabran untuk perusahaan-perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan yang tidak memenuhi kewajiban pajaknya kepada daerah.
Pemprov akan memperketat izin dan mempersulit urusan perusahaan tidak kooperatif terhadap pemerintah daerah.
“Akan ditindak tegas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Agustiar usai memimpin Rapat Koordinasi bersama direktur perusahaan PBS di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (20/10/2025).
Dalam waktu dekat, Pemprov akan menggelar identifikasi dan evaluasi menyeluruh terhadap semua perusahaan yang beroperasi di Kalteng, untuk mengecek kepatuhan terhadap:
-Analisis dampak lingkungan (Amdal)
-Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
-Realisasi pembangunan plasma sawit
-Perekrutan tenaga kerja lokal
-Pembayaran pajak alat berat
-Pembelian BBM di wilayah Kalteng
-Penggunaan plat kendaraan KH
“Kalau tidak memenuhi itu semua, kami pastikan akan kami persulit urusannya. Yang tidak realisasi plasma, angkat kaki dari Kalteng,” tegas Agustiar.
Tonase Truk dan Plat Nomor Jadi Sorotan
Selain persoalan pajak dan CSR, Gubernur juga menyoroti penggunaan truk dengan plat luar daerah serta tonase berlebih yang merusak infrastruktur jalan di Kalteng.
“Tonase maksimal truk yang melewati jalan negara di Kalteng itu 8 sampai 10 ton. Jangan seenaknya,” ujarnya.
Agustiar menambahkan bahwa banyak kendaraan PBS yang menggunakan plat nomor luar daerah.
Hal ini menyebabkan penerimaan pajak kendaraan bermotor masuk ke provinsi lain, bukan ke Kalteng, tempat mereka beroperasi.
Ancaman tersebut mencuat di tengah defisit keuangan daerah, menyusul pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Pemprov Kalteng kini fokus menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih belum tergarap maksimal, salah satunya dari sektor PBS.
“Kita cari cara menutupi defisit. Salah satunya dengan menggali PAD dari sektor-sektor yang selama ini masih seret, terutama dari PBS,” jelas Agustiar.
Sosok Agustiar Sabran
Nama Agustiar Sabran sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kalimantan Tengah, mengingat kiprahnya yang luas dan dikenal publik.
Informasi dari situs resmi KPU RI dan juga Wikipedia memperkuat posisi Agustiar sebagai tokoh yang sudah lama berkecimpung di wilayah tersebut.
Ia adalah kakak kandung dari Sugianto Sabran, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Tengah periode 2016 hingga 2021.
Hubungan kekeluargaan ini turut memberikan pengaruh terhadap popularitas dan kepercayaan publik terhadap Agustiar.
Selain itu, Agustiar juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Tambang (APTA) Kalimantan Tengah, yang menunjukkan kiprahnya di sektor ekonomi.
Tidak hanya di bidang pertambangan, ia juga memimpin klub sepak bola Kalteng Putra FC sebagai CEO, menambah warna dalam rekam jejaknya.
Kiprahnya dalam bidang sosial-budaya pun terlihat saat ia menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah pada 2016–2021.
Dengan berbagai pengalaman tersebut, tidak mengherankan jika Agustiar Sabran berhasil meraih dukungan mayoritas dalam Pilkada 2024.
Namun di tengah kemenangan tersebut, kabar duka menyelimuti keluarga Agustiar karena putranya, Asef Wigustianto, wafat pada hari yang sama, Minggu 8 Desember 2024.
Banyak pihak turut menyampaikan belasungkawa kepada Agustiar Sabran atas kepergian anak tercintanya, Asef Wigustianto.
Profil Agustiar Sabran
-Nama Lengkap : Agustiar Sabran, S.Ikom
-Tempat dan Tanggal Lahir: Sampit, 17 Agustus 1972
-Agama : Islam
-Istri: Thisia Halijam
Riwayat Pendidikan
-S1 UNIVERSITAS TERBUKA (2008-2012)
-SMA ROGRAM PAKET C PKBM WIPRA SURABAYA (2003)
-MTS NEGERI SAMPIT (1985-1988)
-SDN NO.4 PANGKALANBUN (1979-1985)
Riwayat Organisasi
-CEO Kalteng Putra (2014-2024)
-Ketua Dewan Adat Dayak (2016-2026)
-Wakil Ketua I PB Percasi Indonesia (2022-2026)
-Ketua PTA (Asosiasi Perusahaan Tambang) Wilayah Kalimantan Tengah (2016-2020)
Harta Kekayaan Agustiar Sabran
Dilansir dari laman e-LHKPN, Agustiar Sabran terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 24 Mei 2019.
Berdasarkan LHKPN, Agustiar Sabran tercatat mempunyai total harta kekayaan Rp. 19,1 Miliar. (*)
