Free Gift

Sosok Nurminah,Janda Muda Penjual Sate Tewas Dicor Dalam Sumur,Pelaku Pacarnya Sudah Niat Nikah

SaboTerungkap sosok Nurminah, wanita muda yang tewas dicor semen dalam sumur oleh kekasihnya.

Wanita muda tersebut dicor semen di dalam sumur yang berada dalam rumah kekasihnya di Perumahan Griya Prembun Asri.

Perumahan tersebut berada di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Provini Nusa Tenggara Barat ( NTB).

Dikutip dari website developer Griya Prembun Asri, perumahan ini berada di jantung Kabupaten Lombok Barat.

Lokasinya disebut strategis karena dekat dengan berbagai fasilitas perkotaan seperti sekolah dan pusat perbelanjaan.

Kemudian di sekitar perumahan itu terdapat pemandangan alam berupa pegunungan.

Di salah satu rumah yang ada di perumahan itulah jasad Nurminah ditemukan dicor semen dalam sumur kedalaman 3 meter oleh kekasihnya bernama Imam alias IM pada Sabtu (23/8/2025).

Sebelum ditemukan tewas, Nurminah dilaporkan hilang sejak 10 Agustus 2025 lalu atau 13 hari yang lalu.

Siapa sosok Nurminah?

Nurminah merupakan wanita kelahiran 13 Juni 1995.

Ia tutup usia di umurnya genap 30 tahun.

Nurminah diketahui tinggal di Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Dikutip dari TribunLombok.com, Nurminah sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi.

Sedangkan kekasihnya Imam alias IM tercatat sebagai warga  Kota Mataram, namun membeli rumah di Lombok Barat. 

IM berstatus duda alias sudah pernah menikah.

Nurminah dan IM diketahui dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan.

Namun, rencana tersebut kandas karena IM terlebih dahulu membunuh dan mengecor jasad calon istrinya itu.

IM sudah berkeluarga

Pengakuan mengejutkan datang dari Fuad, tetangga IM.

Ia mengatakan, terduga pelaku pembunuhan terhadap Nurminah ternyata sudah berkeluarga.

“Setahu saya dia (IM) sudah beristri dan memiliki anak tetapi kenapa yang dibunuh kekasih,” katanya, dikutip dari TribunLombok.com.

Fuad juga awalnya tidak merasa curiga dengan kehidupan IM dan Nurminah.

Ia membenarkan sempat melihat korban di rumah terduga pelaku.

Namun, sudah lama Fuad tidak mengetahui keberadaan IM dan Nurminah beberapa bulan terakhir.

Hingga akhirnya dirinya dikejutkan dengan penemuan jasad korban dalam kondisi dicor.

“Tidak ada (mencurigakan), saya baru tahu setelah membaca artikel di berita.”

“Sudah lama tidak kelihatan,” tambah Fuad.

Pernyataan serupa juga keluar dari mulut Kepala Desa Perampuan M Zubaidi.

Rumah IM tampak sepi tanpa menunjukkan aktivitas di dalamnya.

“Orangnya tidak pernah tahu keberadaan, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu,” kata Zubaidi.

Kronologi hilang hingga ditemukan dicor

Dikutip dari surat keterangan orang hilang yang tersebar di media sosial, Nurminah dilaporkan hilang sejak 10 Agustus 2025 kemarin.

Korban meninggalkan rumahnya sekira pukul 08.00 WITA.

Keluarga ketika itu tidak mengetahui Nurminah pergi kemana lantaran tidak pamit.

Nurminah terakhir terlihat mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam.

Sementara ciri-ciri fisiknya memiliki tubuh kurus.

Rambutnya keriting dan kulit sawo matang.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata mengungkap pihaknya mulai mendalami kasus ini setelah menerima laporan dari keluarga korban.

Informasi awalnya Nurminah pergi bertemu dengan terduga pelaku.

Lokasinya berada di sebuah perumahan, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi.

Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara, yang ternyata rumah dari terduga pelaku.

Singkat cerita polisi mulai mengendus kecurigaan.

Petugas mendapati tumpukan pasir di depan rumah terduga pelaku.

Selain itu, ada cor basah di area dalam rumah.

Akui bunuh korban

Polisi kemudian berhasil menangkap IM dan meminta keterangan.

IM mengakui telah membunuh kekasihnya itu.

“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas AKP Lalu Eka, dikutip dari TribunLombok.com.

Berdasarkan penuturan pelaku, petugas kemudian menggali sumur sedalam 3 meter.

Didapati jasad korban sudah dalam kondisi mengeluarkan bau tak sedap.

Proses evakuasi berjalan dramatis.

Tampak keluarga Nurminah histeri hampir jatuh pingsan.

Polisi masih mendalami kasus dengan memintai keterangan IM.

Dua Petunjuk

Polisi berhasil membongkar kasus pembunuhan wanita muda yang jasadnya dicor semen di dalam sumur oleh kekasihnya dari dua petunjuk penting ini.

Petunjuk tersebut didapat polisi setelah menerima laporan dari kakak korban atas hilangnya sang adik, wanita muda inisial NU (27).

Berdasar laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan sehingga menemukan petunjuk terkait hilangnya NU.

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata mengatakan, berdasar hasil penyelidikan, polisi menemukan dua petunjuk tersebut yakni:

Polisi menemukan bahwa korban NU, wanita muda asal Desa Beleka, Kecamatan Gerung, Lombok Barat sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan Desa Perempuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.

Saat mendatangi sebuah rumah di perumahan Desa Perempuan itu tim menemukan kejanggalan sehingga menjadi petunjuk kuat bagi pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku.

Tim gabungan dari Jatanras Satreskrim Polres Lombok Barat segera bergerak cepat mencari keberadaan IMB alias IH yang seorang duda.

Terduga pelaku akhirnya berhasil diamankan di rumah orang tuanya, Jumat (22/8/2025) malam.

Setelah dibawa ke Mako Polres Lombok Barat, terduga pelaku diinterogasi. Di hadapan penyidik, IMB alias IH akhirnya mengakui perbuatannya.

Ia mengaku telah melakukan penganiayaan yang berujung pada kematian NU yang juga seorang janda.

“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata dikutip dari TribunLombok.com.

Lebih lanjut, pelaku menimbun korban yang sudah berada di dalam sumur dengan pasir dan semen beton.

Penemuan ini segera ditindaklanjuti dengan rencana pembongkaran lokasi penimbunan mayat korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

(*/ Sabo)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Want a free donation?

Click Here